16. Manis?

1.3K 178 7
                                    

"HYUNJIN, ITU API NYA TERLALU GEDE!"

"HYUNJIN, PAKE SOSIS!"

"HYUNJIN, PAKE KOL!"

"HYUNJIN ITU AYAM NYA JANGAN SAMPE GOSONG!"

"IH HYUNJIN LO BISA MASAK GA SIH?!"

"HYUNJIN!"

"HYUNJIN!!!"

"HYUNJIN ITU BAYAM NYA DICUCI DULU, NJER!"

"LAP KERINGET JANGAN DEKET PANCI, BEGO! ASEM!!!"

"HWANG HYU–"

"LO AJA YANG MASAK, NYONYA HEEJIN TERHORMAT. ELO AJA!"

Begitulah teriakan demi teriakan yang berasal dari dapur. Dimana oknum bernama Hwang Brengsek Hyunjin, berkali-kali membuat kesalahan saat memasak nasi goreng yang diminta Heejin tadi.

Mendengar ucapan Hyunjin, wanita berambut panjang itu menghembuskan nafasnya kasar. Kemudian berjalan mendekati Hyunjin yang tengah memegang pisau.

"Diem disini! Perhatiin gimana caranya masak!" titahnya.

Hyunjin mengangguk, pasrah. Ck, menyesal sudah sok jagoan menerima permintaan istrinya untuk memasak. Untung saja Heejin hanya mau nasi goreng, kalau dia mau pecel lele bagaimana? Repot sendiri nantinya.

Kedua tangan Heejin pun dengan lincah mencuci bayam hingga bersih, lalu memotongnya kecil kecil dan menaruhnya di panci berisikan nasi goreng Hyunjin yang setengah jadi. Tangan lentiknya mengecilkan api kompor.

"Itu tadi nasi gorengnya udah gue kasih bumbu kok. Tinggal–"

"Bacot. Diem, perhatiin gue!" potong Heejin galak. Ajaibnya, Hyunjin langsung diam. Setelah itu ia sibuk mengamati apa yang istrinya lakukan.

"Eh, daripada lo gak berguna. Mending lo cuci kol, terus potong!" perintah wanita tersebut. Dengan sigap, Hyunjin mengambil kol kemudian mengikuti intruksi dari Heejin.

Heejin beralih mengiris
sosis dengan lihai, lalu memasukkan potongan sosis kedalam panci, bersamaan dengan Hyunjin yang selesai memotong kol.

Selesai dengan pekerjaannya, Hyunjin malah fokus menggoreng ayam. Heejin tersenyum kecil membuat pria disampingnya tersebut mengernyit heran.

"Napa lo? Kesurupan?"

"Engga. Lo ada guna nya juga ternyata."

"Sialan. Kenapa mulutnya lebih pedes daripada gue sih?"–Hyunjin

Skip

Setelah acara masak memasak tadi, mereka berdua menyantap makanan dengan diam. Kemudian setelahnya, Hyunjin maupun Heejin malah duduk berdua di sofa, menonton televisi bersama.

Ditangan Heejin ada sebungkus keripik kentang rasa barbeque yang dimakannya bersamaan dengan sang suami.

Ya, sejenis kayak sepiring berdua gitu. Anjay.

Mata Hyunjin melirik wanita disampingnya yang terus saja mengunyah makanan hingga membuat pipi nya mengembung.

Tanpa sadar, tangannya bergerak menyingkirkan remah-remah keripik yang berada di sudut bibir Heejin.

BE YOUR WIFEU ; HHJ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang