14. Peluk

1.6K 221 24
                                    

SIDER AJA LO PADE. SIDER. DIKIRA GA SUCKID HATI AFAH LIYAT KLEN SEMUA SIDER, GX VOTE GX COMEN. NYARI IDE ITU SYUSAH Y CYIN.

ADUH, LEWLACH AUTHOR

HEPI RIDING!


***


"I-ibu.. Hyunjin, ada Ibu."

"Hah? Ibu? Ibu Yoona maksud lo?"

"Iya. Ibu disini, dia bilang mau jemput gue.."

'FUCK THAT! NYOKAP LO UDAH MENINGGAL!' -Hyunjin.

Tanpa aba aba lagi, Hyunjin memeluk Heejin dengan erat. Memenangkan wanitanya.

"Sstt.."

"Jin, lepasin gue. Gue mau ikut Ibu, gue yakin dia mau jemput gue," pinta Heejin lirih. Mata sendunya terus menatap kearah pintu.

Hyunjin menggeleng cepat, pria itu semakin mengeratkan pelukannya. Kemudian berbisik di telinga sang istri, "Lo punya gue, Hwang Heejin. Gabakal ada yang bisa misahin lo sama gue, bahkan Ibu lo sekalipun."


***

08.00 PM

Heejin baru saja selesai memuntahkan isi perutnya di wastafel kamar mandi. Tubuhnya yang memang belum sehat, semakin lemas karena tenaga nya terkuras habis.

Sedangkan Hyunjin sedaritadi setia memijat tengkuk Heejin.

"Abis ini sarapan ye? Mau apa? Bubur ayam? Gue beliin ntar," tawar Hyunjin kepada istrinya.

Heejin hanya mengangguk lemah, wanita itu menyalakan keran air dan membasuh mulutnya. Setelahnya, ia bersandar pada dada bidang Hyunjin.

Masa bodo dengan Hyunjin yang brengsek dan menyebalkan dan gila dan —argh! Itu lah! Pokoknya Heejin hanya lemas, tak mampu bergerak.

Berbeda dengan Hyunjin, pria berbibir tebal itu nampak menegang pada tempatnya. Ini posisi ter-intim nya dengan Heejin. Selain 'malam itu' tentu saja.

Dengan kaku, Hyunjin bergerak untuk mendekap Heejin dari belakang.

Tak ada penolakan, bagus.

Perlahan, Hyunjin melirik kaca wastafel yang terletak di hadapannya. Nampak sekali wajah Heejin yang pucat dan berkeringat.

Merasa tak tega, Hyunjin langsung menggendong istrinya ala bridal. Lalu berjalan keluar kamar mandi. Menidurkan wanita itu diatas kasur kemudian menyelimutinya.

"Ekhem, g-gue keluar dulu. Mau beliin lo bubur ayam. Istirahat, jangan kemana mana," pesan Hyunjin. Sedangkan Heejin hanya mengangguk pelan.

Hyunjin pun bangkit, berjalan mengambil kunci mobilnya. Ketika akan keluar kamar, pria itu menyempatkan diri untuk melirik Heejin.

Terbesit denyutan aneh di dadanya saat melihat sang istri lemah tak berdaya setelah mengalami morning sickness.

Semacam tanda tak rela, namun Hyunjin juga belum tahu pasti itu apa.

BE YOUR WIFEU ; HHJ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang