54.

1.6K 65 12
                                    

Sedari tadi senyum manis tidak pernah lepas dari bibir dito karena pagi ini ia sudah di perbolehkan untuk berangkat kesekolah, setelah satu minggu mendekam di rumah sakit dan tiga hari di kurung di rumah dengan pengawasan yang ketat

Ia sudah siap dengan semua keperluan sekolah. Ia melangkah dengan santai menuju kamar kea yang berada tepat di samping kamar nya untuk membangunkan kea yang saat ini masih nyenyak dengan tidur nya

Cklek
Suara pintu kamar kea di buka dan dito langsung menghampiri kea yang masih tertidur nyenyak di atas kasur queen size milik nya. Kasur yang membuat kea sulit sekali untuk di bangunkan di pagi hari seperti ini

"adek"panggil dito berusaha membangunkan kea

Tidak ada respon. Kea masih nyenyak dengan tidur nya

"adek"panggil dito sekali lagi sedikit mengguncang tubuh adik nya

"hm"sahut kea masih dengan mata terpejam

"adek bangun"ucap dito sekali lagi,ia mulai kesal karena kea tak kunjung bangun

"malas"ucap kea masih dengan mata terpejam

"adek bangun,udah siang,kita harus kesekolah"ucap dito kesal karena sedari tadi kea tidak juga mau membuka matanya. Padahal jam sudah menunjukkan pukul 07:00 dan itu artinya sebentar lagi jam pelajaran di sekolah nya akan segera di mulai

"iya iya"kesal kea langsung membuka mata dan bergegas untuk pergi ke kamar mandi,karena jika tidak dito akan kembali menangis sama seperti sebelum sebelum nya

Setelah kea pergi ke kamar mandi,dito segera melangkah kaki nya untuk pergi ke meja makan menemui kedua orang tua nya yang sudah menunggu kedatangan nya dan kea

Baru beberapa langkah tiba tiba langkah dito terhenti. Ia meremas dada bagian kiri nya yang terasa nyeri. Dengan langkah gontai dito berjalan pelan menuju kamar nya untuk mengambil pil ajaib yang harus ia minum di saat saat seperti ini

Setelah meminum obat nya dito merasakan nyeri di dadanya berangsur menghilang.

-

Sesampainya di kelas kea langsung mendudukkan diri nya di bangku kesayangan nya.wkwk

Baru beberapa detik sudah ada guru yang masuk ke dalam kelas nya

"perhatian seluruh nya,hari ini sekolah akan mengadakan rapat,dan kalian di bebaskan untuk pergi kemanapun asalkan itu masih di lingkungan sekolah"ucap guru tersebut langsung meninggalkan kelas dengan langkah yang tergesa gesa

Setelah mendengar penuturan dari guru tersebut kea benar benar bersyukur karena pada akhirnya ia bisa dengan aman melanjutkan tidur nya yang terganggu oleh dito tadi pagi

Disamping nya ada dito yang tidak melakukan apa pun, dito hanya diam memperhatikan adik nya.

Di belakang nya ada pino el dan yang lain nya yang sedang sibuk dengan ponsel mereka masing masing

Dito tidak tau ingin berbuat apa. Kea sudah kembali tertidur dan teman teman nya sedang fokus dengan ponsel mereka masing masing

Karena bosan akhirnya dito memutuskan untuk pergi keluar kelas. Mungkin dengan itu ia bisa menghilangkan kebosanan nya

Dito berjalan santai melewati koridor yang ramai oleh pelajar lain. Dito memilih untuk pergi ke taman belakang sekolah karena menurut nya taman adalah tempat yang pas untuk ia datangi

Untuk meuju taman dito harus melewati dua tangga karena saat ini ia sedang berada di lantai tiga,dimana kelas nya berada

Sebenar nya bisa saja ia turun menggunakan lift,tapi tidak untuk kali ini,kali ini ia ingin turun melewati tangga mumpung tidak ada kea yang mengawasi nya,karena jika ada kea,ia tidak akan membiarikan dito melakukan ini,oleh karena itu dito merasa bahwa ini adalah kesempatan emas baginya

Sepanjang jalan menuju tangga dito tidak sengaja bertemu dengan fani,melihat fani sontak dito langsung membalikkan badan nya untuk menghindari fani,tapi sebelum itu fani sudah lebih dulu menghampiri nya

"hai dito"sapa fani kepada dito dengan seringai jahat yang tercetak jelas di bibir nya

Dito tidak menjawab. Ia hanya diam berusaha melepaskan cekalan fani di tangan nya

"lepas"ucap dito berhasil melepaskan cekalan fani dari tangan nya

"kenapa ? lo takut ?"tanya fani dengan senyun remeh nya

"nggak usah takut,gue nggak gigit kok,palingan lo cuma gue dorong"ucap fani sinis semakin mendekat ke arah dito

Melihat fani semakin mendekat ke arah nya sontak dito malah semakin memundurkan langkah nya,hingga saat ini ia sudah semakin dekat dengan tangga

"kenapa takut ? hm ?"tanya fani terus mendekat ke arah dito

"ooh gue tau,lo pasti takutkan karena saat ini kembaran lo nggak ada,dan nggak ada yang bisa menjadi pelindung buat cowok penyakitan kayak lo"tunjuk fani tepat di depan wajah dito

"gue juga bingung,kenapa sampai sekarang lo masih hidup,harus nya cowok penyakitan kayak lo----"

"apa mau kamu ?"tanya dito dengan suara bergetar,jujur saat ini dito sedikit takut,juga dengan kepala dan dada nya yang tiba tiba terasa sakit

"gue cuma mau lo mati,itu aja"ucap fani dengan seringai nya membuat dito semakin memundurkan langkah nya

"ke napa ?"tanya dito mulai tercekat karena sulit sekali baginya untuk menghirup asupan oksigen yang berada di sekitarnya

"karena gue benci sama lo,dan semua keluarga lo"sinis fani

"gue tegesin sama lo,jangan pernah lo bicara macam macan sama kea,itupun kalau lo masih mau lihat adik kesayangan lo hidup di dunia ini,karena gue nggak akan segan segan untuk mengakhiri hidup nya"ancam fani mencekram pipi dito dengan sangat keras

"le pas"ucap dito berusaha menepis tangan fani dari pipi nya

"gue ingetin lagi kalau gue nggak pernah main main dengan ucapan gue"ucap fani mendorong pelan bahu dito

Dito yang tidak siap pun langsung terdorong ke belakang dan jatuh terguling dari tangga

Fani shock. Ia tidak menyangka jika dorongan nya akan berdampak fatal seperti ini. Tidak ingin di salahkan fani langsung berlari meninggalkan dito yang saat ini sudah tergeletak di lantai dengan banyak darah di kepalanya

"a dek"lirih dito terakhir kalinya sebelum kegelapan berhasil merebut paksa kesadaran nya

"dito"pekik seseorang yang tidak sengaja lewat dan melihat dito sudah tergeletak tidak berdaya di lantai

Mendengar pekikan tersebut semua orang yang berada disana langsung berlari menghampiri asal suara tersebut,mereka semua terkejut melihat kondisi dito yang sangat mengkhawatirkan

Secepat kilat mereka yang berada di sana langsung membawa dito ke rumah sakit,tapi sebelum nya sudah ada di antara mereka yang memberi tau kea tentang kondisi dito

















//sorry fell nya nggak dapat//

Voment !

Terkutuklah fani. Kutuk fani guys !

Obral typo

See you next part

BYE guys



COMPLICATED2. ( Proses Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang