56.

1.5K 77 0
                                    

Tepat hari ini dito sudah di perbolehkan untuk pulang ke rumah. Tapi kali ini kepulangan nya berbeda. Biasanya sebelum pulang senyum manis tidak pernah lepas dari bibir nya. Tapi kali ini hanya senyum miris yang terlihat di bibir nya. Ia merasa miris dengan hidup nya sendiri karena untuk berjalan saja ia tidak kuat,sekarang ia harus menggunakan kursi roda sampai tenaga nya pulih kembali

"bunda"panggil dito kepada keyra yang saat ini sedang sibuk membereskan barang barang mereka yang akan di bawa pulang ke rumah

"iya sayang kenapa ?"tanya keyra lembut kepada dito yang saat ini sudah duduk di atas kursi roda

"dito nggak mau pakai ini bunda"tunjuk dito kepada kursi roda yang diduduki nya

"ini demi kebaikan kamu sayang,kamu harus mau pakai ini ya"bujuk keyra seraya mengelus surai hitam dito dengan sangat lembut

"tapi dito malu bunda,dito malu kesekolah harus pakai kursi roda"lirih dito

Dito merasa malu jika harus menggunakan kursi roda kemana mana,terlebih lagi jika itu kesekolah,karena akan ada banyak pasang mata yang melihat nya dengan tatapan menghina dan tatapan kasihan,ia tidak apa apa bila dihina karena menurut nya ia memang pantas untuk di hina,tapi ia tidak suka jika orang orang menatap nya dengan tatapan kasihan,ia tidak ingin semua orang mengasihani nya,cukup keluarga dan orang orang terdekat nya saja yang mengasihaninya

"kenapa malu ? hm ?"ucap kea yang baru saja datang setelah mengurus administrasi bersama dengan aan di samping nya

"iya siapa yang malu ?"tanya aan yang kini juga ikut angkat suara

"abang jangan malu dan nggak perlu malu"ucap kea lembut,ia kini sudah berjongkok di hadapan dito,ia memegang kedua tangan dito kemudian di kecup nya kedua tangan tersebut

"abang jangan malu,ada kea,kea akan selalu di samping abang,kea janji nggak akan ninggalin abang sendirian,dan kea juga janji bahwa kea tidak akan membiarkan seorang pun berani menghina abang,kea janji dan abang bisa pegang janji kea"ucap kea lembut berusaha meyakinkan dito

"tapi----"

"kenapa ?"ucap kea memotong ucapan dito

"tapi abang nggak mau merepotkan adek,adek pasti repot harus dorong kursi roda abang terus"lirih dito karena lagi lagi ia akan merepotkan adik nya

"siapa bilang kea repot,dan abang juga nggak pernah merepotkan kea"ucap kea kembali berusaha meyakinkan dito

"makasih adek"ucap dito tulus

"sama sama,udah sekarang kita pulang ya"ucap kea langsung mendorong kursi roda dito keluar menuju mobil yang akan membawa mereka untuk pulang ke rumah

-

Sesampainya di rumah kea langsung mengantar dito ke kamar nya

"abang istirahat ya"ucap kea membantu dito beranjak dari kursi roda ke atas kasur king size milik nya

"abang istirahat biar cepat sembuh,biar nggak pakai kursi roda lagi"ucap kea lagi

"adek"panggil dito pelan kepada kea

"kenapa ? ada yang sakit ?"tanya kea mulai khawatir dan di jawab gelengan oleh dito

"adek ingatkan sama janji adek ?"pertanyaan dito di jawab anggukan oleh kea

"dan sampai sekarang adek belum nepatin janji itu"ucapan dito membuat kea merasa bersalah karena tidak menepati janji nya

"bukan gi---"

"abang tau,itu semua karena kondisi abang kan,adek nggak mau abang kenapa napa,iya kan ?"ucap dito lagi lagi di jawab anggukan oleh kea

"tapi kapan dek ? kapan adek mau nepatin janji adek ? abang juga nggak tau kapan kondisi abang membaik ? jadi kapan kita bisa pergi ?"ucap dito menagih janji kea yang pernah kea buat saat ia menjalani kemoterapi

"kea janji,setelah abang pulih kita akan pergi ke maal,dan abang bisa pilih apa pun yang abang mau ?"ucap kea

"janji lagi ?"pertanyaan lirih dari dito membuat kea kembali merasa bersalah

"kali ini kea beneran janji,setelah abang membaik kita akan langsung pergi"ucap kea yakin

"nyatanya kalau abang nggak membaik gimana ?"lirih dito

"abang jangan ngomong gitu,kea yakin abang----"

"tapi abang nggak yakin dek,abang nggak yakin abang bisa bertahan dengan dua penyakit ini, penyakit yang bisa kapan saja merenggut nyawa abang,bahkan sekarang pun nyawa abang bisa direnggut oleh penyakit ini dek,kita nggak ada yang tau,dan abang juga nggak tau sampai kapan abang bisa bertahan"lirih dito tanpa sadar membuat kea menangis

Ucapan dito benar benar membuat hati nya terasa sakit. Kea menangis. Ia tidak suka saat dito berbicara seperti ini. Ia tidak suka saat dito menyerah seperti ini. Ia tidak siap kehilangan dito dan dia tidak akan pernah membiarkan dito pergi meninggalkan nya

"kea mohon bang,kea mohon abang jangan pernah ngomong gini lagi bang,kea takut bang,kea tau abang benar benar tidak kuat dan abang pergi meninggalkan kea"lirih kea dengan suara bergetar karena tangis nya

"kea sayang abang,sumpah kea benar benar sayang abang,kea mohon abang percaya kalau kea benar benar sayang sama abang,kea mohon percaya bang"

"kea juga mohon abang harus kuat,abang harus bertahan,abang harus bisa melawan penyakit abang,kea tau ini nggak mudah,tapi kea mohon abang harus berjuang,demi kea,kea nggak bisa bang,kea nggak bisa kehilangan abang,kea nggak tau apa yang akan terjadi sama kea jika tidak ada abang,kea nggak tau apa kea bisa ngontrol emosi kea tanpa abang,kea nggak bisa bang,kea nggak bisa tanpa abang"

"kea janji,kea akan terus di samping abang,tapi abang juga harus janji,abang harus berjuang,abang harus berjuang demi kea,demi bunda, demi daddy,demi semua nya,abang harus janji"ucap kea meminta agar dito mau berjanji dengan nya

"abang janji"ucap dito berjanji kepada kea yang saat ini masih menangis

"adek jangan nangis lagi,abang janji abang akan berjuang demi adek,demi bunda,demi daddy dan demi semua nya,abang janji dek"ucap dito yakin seraya menghapus air mata yang membasahi pipi kea

"maafin abang udah buat adek nangis"sesal dito karena sudah membuat adik nya menangia

"abang nggak salah"ucap kea langsung memeluk tubuh dito dan menenggelamkan kepalanya di ceruk leher dito

Kali ini terbalik guys.wkwk

"udah malam adek tidur ya"ucap dito seraya mengelus rambut dan punggung kea dengan lembut

"iya,tapi kea mau disini,kea mau tidur sambil meluk abang"ucap kea

"iya adek boleh tidur disini sambil meluk abang"ucap dito dengan senang hati menerima kea untuk tidur bersama dengan nya

Kan,lagi lagi kebalik.wkwk





















----

Please vote sama comment nya jangan pernah lupa.karena apa,karena itu adalah semangat buat author biar bisa cepat cepat namatin ceritanya ")

Sorry masih banyak typo yang bertebaran

See you next part guys

Bye

COMPLICATED2. ( Proses Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang