Pagi ini adalah pagi yang sial bagi Dito, pasalnya pagi ini ia tidak sarapan dan di tambah lagi dengan ia yang terlambat datang kesekolah. Sungguh malang nasib Dito. Wkwk
Ini adalah kali pertamanya seorang Aldito terlambat datang kesekolah, dan untuk kesalahan pertamanya ini Dito harus mendapat hukuman berlari keliling lapangan sekolah sebanyak lima putaran, jangankan lima putaran, satu putaran saja rasanya Dito tidak akan kuat, apalagi ia harus berlari keliling lapangan sekolah yang sangat besar ini sebanyak lima kali. Itu sama saja dengan Dito yang memancing penyakitnya sendiri.
"Sekarang silahkan kamu lari keliling lapangan sebanyak lima kali, jangan sesekali berhenti karena saya dari sini bakal mantau kamu"ucap guru BK tersebut mempersilahkan Dito untuk menjalankan hukuman nya.
"Tapi pa----"
Belum sempat Dito menyelesaikan ucapannya guru tersebut sudah lebih dulu memotongnya.
"Tidak ada tapi tapian atau kamu mau hukuman kamu saya tambah"ancam guru BK tersebut membuat Dito mengurungkan niatnya.
"Nggak pak"pasrah Dito tidak bisa berbuat apa apa.
"Sekarang cepat laksanakan ata----"
"Baik pak"potong Dito langsung berlari mengelilingi lapangan Oxford yang sangat besar ini.
Baru setengah putaran Dito sudah merasakan sesak di dadanya, satu putaran nafasnya mulai tersengal, keringat dingin bercucuran membasahi seragamnya, memasuki putaran kedua ada sebuah suara dari pinggir lapangan yang berteriak kencang menyebut namanya, yang membuat nya langsung barhenti berlari.
"DITO STOP"teriak seseorang dari pinggir lapangan.
- - -
Kea Pov
Jam sudah menunjukkan pukul 07:35, dimana pelajaran baru saja di mulai, tapi dimana Dito ? atau jangan jangan terjadi sesuatu dengan Dito ? atau---arggg, kemana Dito ? itulah saat ini yang ada di dalam pikiran ku, Dito Dito dan Dito.
Jam pelajaran sudah berlangsung selama lima belas menit tapi dito masih belum menampakkan batang hidung nya, dan itu semakin membuat ku khawatir memikirkannya.
Aku semakin khawatir dengan Dito, tidak biasanya dia seperti ini, di tengah ke khawatiran ku ada seseorang yang memanggilku dari arah belakang.
"Ke"
"Kea"panggil seseorang di belakang ku,dan setelah aku lihat ternyata orang tersebut adalah El.
"Kenapa ?"tanyaku tidak santai.
"Mending sekarang lo kelapangan"ujar El membuatku bingung tidak mengerti dengan maksud ucapan nya.
"Ngapain ?"tanyaku tidak mengerti dengan maksud dari ucapan El.
"Dito----"
Belum selesai El berbicara aku sudah lebih dulu meninggalkan nya menuju lapangan, aku memiliki firasat buruk tentang Dito.
"Kea mau kemana kamu ?"tanya guru yang sedang mengajar di kelas ku.
"Lapangan buk"jawab ku terburu buru dan langsung berlari keluar kelas.
Dari luar aku masih bisa mendengar bahwa saat ini guru yang mengajar di kelasku sedang berteriak memanggil namaku dari dalam kelas. Tapi aku tidak peduli, yang saat ini aku pedulikan hanyalah Dito.