"adek"panggil dito kepada kea saat mereka baru saja sampai di sekolah
"kenapa ?"tanya kea lembut kepada dito yang berada di samping nya
"abang nggak mau pakai kursi roda"ucap dito menyuarakan isi hati nya
"abang,jangan mulai lagi,oke"ucap kea langsung keluar dari mobil mengambil kursi roda dito yang terletak di bagasi
Setelah mengambil kursi roda tersebut kea langsung membantu dito untuk duduk di atas nya
"sekarang kita ke kelas"ucap kea langsung mendorong kursi roda dito menuju kelas
Sepanjang perjalanan menuju kelas dito banyak mendapat hinaan dan tatapan kasian dari pelajar pelajar lain. Sebenar nya bisa saja kea merobek satu persatu mulut orang orang yang sudah berani menghina dito. Tapi sebelum nya dito sudah lebih dulu melarang nya
"hai dit,apa kabar ?"tanya alex saat kepada dito saat dito dan kea baru saja sampai di kelas
"I'm fine"jawab dito tersenyum manis kepada alex,ia ingin meyakinkan alex bahwa ia baik baik saja
"syukurlah"ucap alex terdengar lega
Setelah sedikit perbincangan dito dengan alex,kea kembali mendorong kursi roda dito sampai ke bangku tepat duduk nya
"good morning baby"ucap pino kepada kea
"babi kali ah"ucap el ikut menimpali ucapan pino
"lo kali yang babi"ucap pino tidak terima dengan ucapan el
"lo berdua babi"ucap kea final.
"tai lu ke,udah di sapa baik baik malah gue di katain babi"kesal pino
"kenyataan nya emang gitu pin,jadi mau gimana lagi"ucap kea dengan watados nya membuat rere zira dan anak golden lain nya terkekeh geli melihat wajah kesal pino
"gue ngambek ni ya"ucap pino kepada kea
"siapa peduli ?"jawab kea acuh seolah tidak apa apa jika pino merajuk kepadanya
"yaudah aku ngambek,aku nggak mau temenan sama kalian lagi"ucap pino penuh drama
"cih,sok aku akuan,jiji gue pin"ledek zifa kepada pino
"cukup dito yang ngomong nya pake aku kamuan,lo nggak usah ikut ikutan deh"ucap zira ikut angkat suara
"jadi kamu lebih belain mareka dari pada aku"rajuk pino kepada zira-pacar nya
"iyalah"jawab zira penuh keyakinan
"yaudah aku juga ngambek sama kamu"ucap pino membuat jijik semua teman teman nya.wkwk
"uuu tayang nya kea ngambek ya"godak kea kepada pino seraya mencubit gemas kedua pipi pino
"sakit woi"ucap pino kembali normal
"nah,sekarang udah normal kan lo"kekeh kea
"aelah lo ke,udah susah payah gue mulai ni drama dan lo malah ngancurin"
"sabar pin,sabar,orang sabar di sayang pacar"ucap kea
"iya,kalau kamu sabar aku sayang sama kamu,sayaaaaang banget"ucap zira ikut menggoda pacar nya
Melihat itu semua dito hanya diam tersenyum memikirkan bagaimana jika nanti dia tiada. Apa semua teman teman nya akan tetap bahagia seperti ini,atau mereka malah sedih atas kepergian nya.
-
Jam istirahat sudah tiba. Semua anak GolDa langsung pergi menuju kantin untuk mengisi perut mereka yang sudah sangat keroncongan,karena sudah satu minggu mereka tidak di berikan makan oleh orang tua mereka masing masing.wkwk
Nggak deng. Yang di atas itu boongan kok guys. Yakali mereka nggak makan seminggu. Mampus dong.wkwk. lagian kan mereka kaya, jadi mana mungkin mereka nggak makan seminggu
Sesampainya di kantin mereka semua langsung duduk di meja kekuasaan mereka. Meja yang sudah satu setengah tahun menjadi meja favorit mereka. Hampir setiap mereka ke kantin mereka akan berkumpul dan makan di meja tersebut. Udah skip. Kok malah ngomongin meja sih guys gapenting banget. wkwk
Sambil menunggu makanan pesanan mereka datang, ada seseorang yang datang menghampiri meja mereka. Lebih tepat nya menghampiri dito
Kalian pasti sudah tau siapa yang datang. Siapa lagi jika bukan Nakira Rifani. Seseorang yang sangat terobsesi untuk mengakhiri hidup dito. Ia benar benar ingin melenyap kan dito dari muka bumi ini
"hai sayang"ucap fani yang kini sudah berjongkok di hadapan dito seraya mengelus lembut pipi mulus milik dito dengan kedua tangan nya
"lepas"ucap dito langsung menepis tangan fani dari pipi nya. Ia tidak rela pipi nya di sentuh oleh perempuan seperti fani
"udah mulai berani ya lo"ucap fani dengan seringai nya semakin mendekatkan wajah nya dengan wajah dito
"apaan sih lo,jauh jauh dari dito"kesal kea langsung menjauh kan wajah fani dari wajah dito dengan cara mendorong kasar kepada fani, ia tidak peduli dengan tindakan yang ia lakukan, yang terpenting bagi dirinya adalah ia bisa menjaga dito dari seseorang seperti fani. Seseorang yang hanya bisa memanfaatkan kebaikan yang dimiliki dito
"eh adek ipar juga udah mulai berani ya"ucap fani masih dengan seringai jahat nya
"mau lo apa ?"ucap kea dingin dengan tatapan tajam nya
"simple,gue cuma mau dito mati di tangan gue"ucap fani santai seolah apa yang di katakan nya itu benar
"lo gila!"bentak zira tidak habis pikir dengan apa yang baru saja di ucapkan oleh fani
"shut up bitch"sentak fani kepada zira
"sendiri nya nggak sadar,lo yang bitch bukan zira,nggak ngaca lo apa gimana!"ucap rere ikut membentak fani
"kalian diam"ucap kea dingin langsung membuat teman teman nya diam
"heh lo kenapa diam aja ? penyakit lo kambuh apa gimana ? udah tau nyusahin masih aja sekolah ? mati aja lo biar nggak nyusahin orang lain !"ucap fani sengaja menyakiti hati dito
"tutup mulut lo anjing"ucap kea dingin tidak terima jika ada seseorang yang menghina dito seperti ini
"ups sorry,sayang nya mulit gue nggak bisa diam,gue nggak bisa kalau tidak menghina kembaran lo yang penyakitan ini"tunjuk fani tepat di wajah dito
"jauhin tangan lo dari dito anjing"ucap kea langsung menepis tangan fani yang berada tepat di depan wajah dito
Tanpa kea sadari saat ini seluruh kantin terdiam melihat apa yang terjadi dengan diri nya dan fani. Ia tidak sadar karena ia benar benar emosi dengan fani yang berani berani nya menghina seseorang yang begitu ia sayangi
"sayang nya gue nggak bisa"ucap fani langsung mencekik leher dito
"bangsat lo anjing"bentak kea emosi langsung melepas paksa tangan fani dari leher dito dan langsung mendorong fani dengan kasar
"mau lo apa !"bentak kea benar benar emosi dengan perempuan di depan nya
"gue mau dito mat---"
Plak
Sebelum fani menyelesaikan ucapan nya tamparan keras dari kea sudah lebih dulu mendarat di pipi mulus milik nya//sorry kalo nggak asik//
Sorry typo
See you next part
Voment
Bye