69.

3.1K 109 50
                                    

Satu minggu pasca operasi jantung yang di lakukan oleh Dito, sampai sekarang ia tidak kunjung sadarkan diri. Dokter memberitahu bahwa operasi tersebut berjalan lancar dan jantung baru itu di terima dengan baik di tubuh Dito. Dokter juga memberi tau bahwa sel kanker di tubuh Dito juga perlahan hilang, karena selama Dito berada di rumah sakit Dokter Rio rutin melakukan pengobatan kepada nya. Selama di Rumah Sakit sudah dua kali Dokter melakukan kemo kepada Dito, dan alhamdulillah semua pengobatan itu membuahkan hasil. Terbukti dengan sel kanker tersebut yang perlahan mulai menghilang dari tubuh nya.

Satu minggu yang lalu ada sebuah Rumah Sakit yang memberitahu kepada Dokter Rio bahwa di Rumah Sakit tersebut tersedia pendonor yang sangat cocok untuk Dito. Orang tersebut ingin mendonorkan jantung miliknya sebagai bentuk kebaikan, karena semasa hidupnya ia jarang sekali berbuat kebaikan, ia adalah seorang begal, dan saat itu ia sedang sekarat di rumah sakit akibat tembakan di kedua sisi perutnya, tembakan itu ia dapatkan dari polisi yang berusaha menangkap nya.

Begal tersebut sadar bahwa saat itu hidupnya tidak akan lama lagi, dan ia dengan ikhlas mendonorkan jantung nya untuk Dito, karena saat itu ia mendengar tentang percakapan Dokter yang menanganinya dengan salah satu Dokter dari rumah sakit lain, yang tidak lain adalah Dokter Rio-Dokter yang selama ini menangani Dito.

Begal itu mengatakan kepada Dokter yang menanganinya bahwa ia ingin mendonorkan jantung miliknya kepada Dito. Awalnya Dokter tersebut tidak mengizinkan karena ia tidak mungkin merenggut nyawa pasien nya hanya untuk menyelamatkan pasien yang lain. Tapi begal tersebut terus saja memohon sampai akhirnya Dokter tersebut mengizinkan nya, setelah melakukan serangkaian pemeriksaan ternyata jantung dari begal tersebut cocok dengan keadaan jantung Dito, dan saat itu juga pihak Rumah sakit langsung memberi kabar kepada Dokter Rio bahwa di sana mereka memiliki pendonor yang cocok untuk Dito.

Mendengar kabar itu sontak Dokter Rio dan seluruh keluarga NM merasa sangat bahagia, tentu saja, karena setelah sekian lama akhirnya mereka menemukan seseorang yang mau dengan ikhlas mendonorkan jantung nya untuk Dito.

Sebelum operasi dilakukan Begal tersebut sudah lebih dulu meninggal dunia karena tidak kuasa menahan rasa sakit di kedua sisi perutnya, sakit akibat tembakan dari aparat kepolisian. Begal tersebut merasa sedikit lega karena sebelum kemtian nya ia sudah pernah melakukan kebaikan.

"Dokter, kapan Abang akan sadar?"tanya Kea dengan tatapan sedih kepada Dokter Rio yang baru saja selesai memeriksa kondisi Dito.

"Ntahlah, saya juga tidak bisa memastikan, tapi satu yang harus kamu tau, semakin hari kondisi kembaran kamu semakin membaik"ucap Dokter Rio kepada Kea.

Kea tersenyum, ia tersenyum mendengar kabar baik dari Dojter Rio, tapi ia juga sedih, karena sudah satu bulan berada di Rumah sakit dan Dito tidak kunjung sadarkan diri.

"Terimakasih Dokter sudah mau mengobati Abang dengan sangat baik"ucap Kea tulus kepada Dokter Rio.

Kea sangat berterimakasih karena Dokter Rio sudah mau merawat dan mengobati Dito dengan sangat Baik. Tidak hanya sekarang, tapi sedari kecil Dokter Riolah yang sudah menangani Dito.

"Sama sama nak, itu sudah menjadi tugas saya sebagai seorang Dokter"ucap Dokter Rio.

"Saya permisi, masih ada pasien lain yang harus saya tangani"ucap Dokter Rio sebelum pergi dari ruang rawat Dito.

"Hai abang, nggak kangen sama kea? Ini udah sebulan loh abang dirumah sakit, cepat bangun ya, kea kangen abang"ucap Kea kepada Dito yang masih betah menutup mata.

Cup
Cup
Cup
Kea mencium semua bagian yang ada di wajah kembaran nya, tapi tidak dengan bibir, kea tidak akan pernah melakukan itu. Kea mencium semua bagian terkecuali bibir.

COMPLICATED2. ( Proses Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang