45.

1.7K 68 0
                                    

Setelah dua hari mendekam di rumah sakit akhirnya hari ini dito sudah di perbolehkan untuk pulang ke rumah di karenakan kondisinya yang berangsur membaik juga karena ia yang terus terusan merengek meminta pulang

Beruntunglah dito karena hari ini ia sudah bisa pulang ke rumah. Sedari tadi senyum manis tak pernah lepas dari bibir tipis miliknya. Ia tersenyum bahagia karena akhirnya ke inginan nya tercapai

"adek,adek duduk di depan aja ya sama daddy"ucap keyra saat mereka sudah berada di depan mobil

"bunda aja yang di depan"tolak kea tidak ingin duduk di depan bersama aan

"adek di depan aja ya"ucap keyra sekali lagi,keyra sengaja melakukan ini semua,ia ingin dengan ini hubungan suami dan anak nya segera membaik

"iya iya"pasrah kea langsung masuk ke dalam mobil

"adek"panggil aan kepada putrinya saat sedang dalam perjalanan

"hm"sahut kea seadanya tanpa melihat ke arah aan

"adek masih marah sama daddy ?"tanya aan lembut kepada kea

"..." kea tidak menjawab karena ia sendiri masih bingung untuk menjawab apa

"adek masih marah ya sama daddy ?"ulang aan sekali lagi,karena pada pertanyaan pertama kea tidak memberikan jawaban

"kea capek mau tidur,nanti kalau udah sampai jangan lupa bangunin kea ya bun"ucap kea mengabaikan pertanyaan aan

* * *

Setelah satu hari beristirahat di rumah akhirnya hari ini dito sudah di perbolehkan untuk pergi kesekolah. Dengan syarat ia harus selalu berada di dalam pengawasa kea ataupun anak GolDa yang lain nya

Selama perjalan menuju sekolah tidak ada percakapan yang terjadi di antara kedua kakak beradik yang tidak lain adalah dito dan kea

Kalian pasti berpikir kenapa tiba tiba dito tidak banyak bicara ? Jika benar itu yang kalian pikirkan aku pastikan bahwa apa yang kalian pikiran kan itu salah

Sebenar nya dito masih sama saja dengan dito yang sebelum sebelum nya,dito yang suka sekali berbicara,terlebih lagi jika itu berbicara dengan kea

Tapi dito bisa apa ? Tidak mungkin ia berbicara dengan kea yang telinganya terpasang apik headset yang ia gunakan untuk mendengarkan lagu dari ponsel miliknya

"adek"akhirnya dito berbicara setelah kea melepas headset yang terpasang apik di kedua telinganya,kea melepas headset karena mereka sudah sampai di sekolah

"hm"sahut kea masih sama dengan biasanya,sahutan tanpa tatap.wkwk

"abang takut"ucap dito sontak membuat kea langsung menghadap ke arah nya

"takut ? takut kenapa ?"tanya kea bingung benar benar tidak tau apa yang membuat kembaran nya takut seperti ini

"abang takut,abang takut ketemu fani"lirih dito

Setiap melihat fani,dito selalu teringat dengan ucapan dan perbuatan fani yang ternyata hanya mempermainkan dan memanfaatkan dirinya saja

"lo nggak perlu takut,oke"ucap kea berusaha menghilangkan rasa takut pada diri dito

"ta---"

Belum selesai dito berbicara kea sudah lebih dulu memotong nya

"abang nggak perlu takut,ada kea disamping abang"ucap kea lembut meyakinkan dito

Disepanjang koridor menuju kelas, kea dan dito tak henti henti nya mendapat sapaan dari pelajar lain dan dibalas senyum singkat oleh keduanya

Sampai di kelas mereka langsung mengambil posisi duduk di tempat mereka masing masing

Dari tempat dudk nya kea bisa melihat bahwa saat ini fani dan sefa sedang melihat ke arah nya dengan tatapan mengejek

"kea"panggil seseorang yang baru saja masuk kedalam kelas yang tidak lain adalah pak amir

"iya pak"jawab kea

"sekarang kamu ikut saya ke kantor"ucap pak amir langsung menarik tangan kea menuju kantor

Dengan berat hati kea terpaksa harus mengikuti bapak guru di depan nya

"kamu tau kenapa saya membawa kamu kesini ?"tanya pak amir kepada kea di depan guru guru yang lain yang saat ini melihat ke arah mereka,tidak hanya guru,ternyata saat inu rey sikepala sekolah atau lebih tepatnya oom kea juga berada di ruangan yang sama,rey datang kesini untuk melihat bagaimana kondisi kantor guru disekolah nya

Sedangkan rey,ia memiliki ruangan khusus untuk nya,ruangan dengan fasilitas lengkap

"gimana bisa tau bapak kan belum bilang"jawab kea dengan watados nya membuat semua guru yang berada di ruangan tersebut mengulum senyum melihat kekesalan yang terpapar jelas di wajah pak amir

"kamu ini selalu saja menjawab!"ucap pak amir sedikit menaikkan suaranya

"bapak bertanya dan saya menjawab"balas kea lagi lagi dengan watadosnya

"sudahlah,saya membawa kamu kesini untuk menanyakan kenapa sampai sekarang orang tua kamu belum juga datang untuk menemui saya ?"tanya pak amir pada akhirnya

"mereka sibuk jadi nggak bisa datang"jawab kea berbohong,karena sebenarnya surat itu masih ada di saku baju nya

"saya tidak mau tau,jika orang tua kamu sibuk kamu harus membawa keluargamu yang lain sebagai gantinya,saya mau hari ini juga kamu harus membawa seseorang untuk menghadap saya"tegas pak amir kepada kea

"iyaiya"pasrah kea langsung berjalan menghampiri oom nya

"om"panggil kea kepada rey yang saat ini tersenyum ke arah nya

"kenapa sayang ?"tanya rey lembut seraya mengelus surai keponakan nya dengan lembut

"oom bantuin kea ya"ucap kea dengan puppyeyesnya

Rey yang sudah paham pun langsung mengangguk memenuhi keinginan dari keponakan nya ini

"makasih om"ucap kea bahagia langsung memeluk rey

"iya sama sama sayang,yaudah sekarang oom mau menghadap pak amir dulu ya"ucap rey langsung berjalan menghampiri amir yang sedang duduk manis di meja nya

"pak rey,ada apa pak ? ada yang perlu saya bantu ?"tanya amir bingung melihat bapak kepala sekolah sekaligus pemilik sekolah datang menghampiri nya

"saya kesini memenuhi panggilan bapak,saya kesini sebagai perwakilan dari orang tua kea"ucap rey santai sontak membuat amir kehabisan kata kata

"jadi jika boleh saya tau,kesalahan apa yang sudah kea perbuat ?"lanjut rey

"ah tidak pak,saya hanya ingin mengatakan kepada orang tua kea agar kea tidak lagi terlambat datang kesekolah"ucap pak amir segan

Wkwk mampus lo amir - batin kea








-----

Voment

Obral typo

BYE

COMPLICATED2. ( Proses Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang