Part 10

54K 1.2K 27
                                    

🗼🗼🗼🗼🗼🗼🗼🗼🗼🗼🗼🗼🗼

Author belum pernah ke Prancis ya. Jadi kalau ada salah-salah penjelasan di part ini harap maklum. 😆

Tapi author gak mau asal tulis. Jadi sebelum nyeritain nama bandara, jalan dan hotel yang di cerita ini, author searching dulu with mbah Google.

Auto puyeng ne kepala 😩.

Tapi berhasil buat author semangat untuk ke Paris. Walau gak bisa nginep di hotel bintang lima, bintang 1 aja ga pa-pa (emang ada hotel bintang 1?😂), asal jangan ampe nginap di kaki lima aja ya gaes.😅😆

♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

Setelah tiga belas jam melakukan penerbangan, Jack dan Diana akhirnya sampai di bandara Charles de Gaulle Prancis. Mereka segera menaiki taxi menuju Shangri-la Hotel. Di sepanjang jalan mereka disuguhkan dengan pemandangan indah, gedung pencakar langit dan pemandangan temaram lampu kota Prancis. Suasana romantis sudah menyapa mereka dengan lembut.

Sekitar tiga puluh tujuh menit mereka sudah sampai di hotel. Lampu tumbler kuning emas menghiasi sepanjang pagar hotel tersebut. Membuatnya semakin terkesan mewah.

Seorang petugas concierge menyapa mereka saat mereka sampai di depan pintu masuk hotel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang petugas concierge menyapa mereka saat mereka sampai di depan pintu masuk hotel.

"Bienvenue à l'hôtel Shangri-la"
(Selamat datang di Shangri-la hotel). Sapa pria yang mengenakan tuxedo hitam itu, dengan meletakkan tangan kanannya di dada dan sedikit membungkukkan tubuhnya.

"Merci."
(Terima kasih)
Jack menyunggingkan senyum pada petugas tersebut.

Petugas tersebut menuntun Jack dan Diana menuju resepsionis. Dengan bergandeng mesra mereka melakukan reservation untuk melakukan check-in. Jack memesan fasilitas kamar termahal dan terbaik di hotel itu -Suite Room-. Setelah selesai melakukan check-in, seorang Bell boy menuntun mereka menuju kamar yang mereka pesan.

Mereka benar-benar mendapatkan fasilitas kamar yang mereka inginkan. Kamar bernuansa biru, dengan fasilitas double bed. Ruang tamu yang langsung menyatu dengan ruang tidur. Sebuah meja untuk kerja cukup panjang, terletak di sisi kiri tempat tidur. Sebuah kamar mandi yang super luas. Jack sengaja memilih kamar yang tidak memiliki banyak sekat. Karena dia ingin menghabiskan waktu bercinta dengan Diana dimana saja dia mau. Tentunya kamar yang menjadi incarannya, yang memiliki view langsung menghadap menara Eiffel. Ditambah memiliki balkon yang cukup luas untuk mereka melakukan dinner romantis.

 Ditambah memiliki balkon yang cukup luas untuk mereka melakukan dinner romantis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DIANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang