03

1.9K 405 84
                                    


"Kayaknya aku suka sama kamu, deh."

Sepersekian detik Kai hanya melongo mendengar kata-kata Krystal dan di detik berikutnya hanya tawa ringan yang keluar dari mulutnya.

"Hahaha."

"Kok ketawa?"

"Aku ke kamar mandi dulu ya?" Kai meletakkan pulpennya kemudian bangun dari kursinya dan menuju ke kamar mandi sekolah.

Sementara Krystal hanya mengangkat bahu melihat reaksi Kai.

Krystal pun membuka bukunya kemudian mulai mencatat apa yang sudah tertulis di papan tulis. Tidak lama berselang, Kai masuk kembali ke dalam kelas. Wajahnya basah sepertinya abis cuci muka.

"Udah?" Krystal menatap Kai yang sudah duduk kembali di sebelahnya.

"Udah."

Krystal hanya mengangguk, dan kembali fokus menatap papan tulis untuk meneruskan mencatat materi. Sementara di sebelah Krystal, Kai menoleh dan memperhatikan Krystal lekat.

***

"Feb, aku tadi ngomong sama Kai kalau aku suka dia." Krystal dan Feby sedang berada di luar gerbang sekolah, menunggu angkot karena rumah mereka searah jadi mereka menaiki angkot yang sama.

"Taaaaallll????" Feby yang tadinya senderan sama tembok pembatas sekolah mereka langsung berdiri tegak sambil melotot kaget. Reaksi Feby yang berlebihan juga membuat Krystal ikut berdiri tegak. Ia menatap wajah Feby yang masih kaget tersebut.

"Kenapa?"

"Kamu beneran bilang?" Tanya Feby untuk meyakinkan lagi.

"Iya, katanya disuruh bilang?" Bibir mungil Krystal manyun karena temen-temennya pada nyuruh bilang aja sama Kai. Giliran dia bilang malah Feby kaget kayak gini.

"Secepet ini?"

"Emang harusnya kapan?" Krystal menggaruk kepalanya pelan, ia beneran nggak paham masalah suka-sukaan sama cowok. Apa ada waktu yang pas buat bilang kapan sukanya? Bukannya kalau udah suka ya bilang aja?

"Enggak sih, terus Kai-nya gimana?" Feby menggoyangkan lengan Krystal saking penasarannya. Ini pertama kalinya Krystal suka sama cowok dan ternyata dia bilang langsung sama Kai soal perasaannya. Feby beneran nggak nyangka sama tindakan Krystal.

"Dia----ketawa."

"Ketawa ngakak?"

"Enggak, kayak ketawa bingung gitu loh. Kamu tau kan?" Krystal sedikit mencontohkan gimana ketawa Kai saat menanggapinya tadi. Ketawa ala kadarnya karena bingung mau menjawab apa.

"Iya." Feby mengangguk semangat, ia lalu semakin mendekat ke arah Krystal. "Terus gimana?"

"Nggak ada terusannya." Dengan nada datar Krystal menjawab rasa keingintauan Feby.

"Hah?"

"Iya nggak ada terusannya."

"Dia nggak bilang apa-apa lagi? Kamu juga nggak bilang?" Feby masih mencecar Krystal, bingung sama temennya ini.

"Enggak, kan aku udah bilang kalau aku suka sama dia. Udah kan?"

"Kamu nggak nanya dia suka juga nggak sama kamu?"

"Harus ya?" Krystal meringis kecil saat mengajukan pertanyaan polosnya.

Mendengar pertanyaan Krystal, Feby malah tertawa ngakak. "Itaaaaaal. Kamu tuh lucu ya."

"Kenapa sih, Feb? Emang ada yang salah ya?"

"Nggak papa, lucu aja bilang suka tapi nggak nanya juga dia suka atau enggak. Biasanya kan nanya gitu." Feby menggelengkan kepalanya, Krystal ini bener-bener polos.

LacunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang