Krystal : aku dah sampe rumah, KaiKai : syukurlah
Kai : ya udah istirahat gih
Krystal : okee
Kai : btw, Mario suka hadiahnya
Krystal : wah, syukurlah
Kai : katanya mau dipake sekolah tas dino-nya
Kai : lagi dipake muter-mutes tas-nya
Kai : dipamerin ke kakek neneknya
Krystal : lucu banget pasti
Kai : iya ini anaknya lagi bukain kado
Kai : barusan yang kado dari kamu
Kai : eh malah jadi ngobrol
Kai : nggak jadi istirahat nanti kamu
Krystal : haha nggak papa
Krystal : ini baru disuruh makan sama Mama
Kai : ya udah kali ini beneran
Kai : istirahat ya
Krystal : sipp
"Ciye om Kaiii." Suara Mario membuat Kai menoleh, di sebelahnya Mbak Lia menatap adiknya tersebut sambil terkekeh.
"Iyo kenapa?"
"Disuluh Mama ngomong." Mario berkata jujur.
"Anakmu ajari sing bener!" (Anakmu ajarin yang bener)
"Suka deh liat orang lagi kasmaran tuh, happy terus bawaannya." Nggak memedulikan ucapan Kai, Mbak Lia semakin menggoda adiknya. Ia menowel pinggang Kai tapi langsung ditepis oleh Kai.
"Siapa yang kasmaran sih? Orang kok ada-ada aja." Kai menggelengkan kepalanya sambil menowel-nowel pipi Mario.
"Kasmalan apa sih, Ma?" Tanya Mario menatap Mamanya. Mbak Lia tersenyum mendengar pertanyaan Mario. Salah banget ngobrol ada balita gini. Nyerap aja apa yang ia dan Kai ucapkan.
"Itu obrolan orang besar, Iyo lanjut buka kado aja ya yang di kamar sama Papa? Kan yang di kamar masih banyak kadonya." Mbak Lia menunjuk kamar mereka di mana ada kado-kado yang belum selesai dibuka.
"Iya." Mario mengangguk lalu berlari menuju kamar. Nggak sabar untuk membuka kado ulang taunnya.
"HAHAHA ditanyain anaknya tuh dijelasin, malah dialihin suruh buka kado." Kai menertawakan kakaknya karena pertanyaan Mario tadi.
"Belum mudeng dia. Balik lagi ya, kamu itu apa namanya kalo bukan kasmaran?" Mbak Lia mengembalikan topik obrolan mereka tadi yang sempat terhenti karena pertanyaan Mario.
"Aku tuh biasa aja, Mbak."
"Mana ada? Mandi sambil nyanyi, ngaca sambil senyum-senyum, liatin hape sambil senyum, wajah sumringah terus. Apa namanya coba?" Sejak kemarin ulang taun Mario sampai hari ini wajah Kai bener-bener keliatan seneng banget, Mbak Lia juga seneng ngeliatnya karena udah lama nggak ngeliat Kai kayak gini.
Mbak Lia justru senang jika adiknya kembali jatuh cinta. Ia nggak suka ketika Kai murung dan kayak nggak ada semangat seperti dua tahun terakhir. Kehadiran kembali sosok Krystal di hidup Kai sedikit banyak mengubah kebiasaan Kai, dari yang tadinya jarang pulang ke rumah sekarang malah tiap hari di rumah karena studionya direnovasi. Ditambah akhir-akhir ini Kai yang semakin terlihat bahagia.
Mbak Lia berharap semoga adiknya bisa seterusnya senang seperti saat ini.
"Sak omong-omongmu, Mbak!" Kai menolak membahasnya. Ia merasa biasa aja tapi Mbak Lia selalu meledeknya, bilang kalau ia lagi jatuh cinta terus. Padahal ia biasa aja.