15

1.6K 426 139
                                    


Krystal : aku dah sampe rumah, Kai

Kai : syukurlah

Kai : ya udah istirahat gih

Krystal : okee

Kai : btw, Mario suka hadiahnya

Krystal : wah, syukurlah

Kai : katanya mau dipake sekolah tas dino-nya

Kai : lagi dipake muter-mutes tas-nya

Kai : dipamerin ke kakek neneknya

Krystal : lucu banget pasti

Kai : iya ini anaknya lagi bukain kado

Kai : barusan yang kado dari kamu

Kai : eh malah jadi ngobrol

Kai : nggak jadi istirahat nanti kamu

Krystal : haha nggak papa

Krystal : ini baru disuruh makan sama Mama

Kai : ya udah kali ini beneran

Kai : istirahat ya

Krystal : sipp

"Ciye om Kaiii." Suara Mario membuat Kai menoleh, di sebelahnya Mbak Lia menatap adiknya tersebut sambil terkekeh.

"Iyo kenapa?"

"Disuluh Mama ngomong." Mario berkata jujur.

"Anakmu ajari sing bener!" (Anakmu ajarin yang bener)

"Suka deh liat orang lagi kasmaran tuh, happy terus bawaannya." Nggak memedulikan ucapan Kai, Mbak Lia semakin menggoda adiknya. Ia menowel pinggang Kai tapi langsung ditepis oleh Kai.

"Siapa yang kasmaran sih? Orang kok ada-ada aja." Kai menggelengkan kepalanya sambil menowel-nowel pipi Mario.

"Kasmalan apa sih, Ma?" Tanya Mario menatap Mamanya. Mbak Lia tersenyum mendengar pertanyaan Mario. Salah banget ngobrol ada balita gini. Nyerap aja apa yang ia dan Kai ucapkan.

"Itu obrolan orang besar, Iyo lanjut buka kado aja ya yang di kamar sama Papa? Kan yang di kamar masih banyak kadonya." Mbak Lia menunjuk kamar mereka di mana ada kado-kado yang belum selesai dibuka.

"Iya." Mario mengangguk lalu berlari menuju kamar. Nggak sabar untuk membuka kado ulang taunnya.

"HAHAHA ditanyain anaknya tuh dijelasin, malah dialihin suruh buka kado." Kai menertawakan kakaknya karena pertanyaan Mario tadi.

"Belum mudeng dia. Balik lagi ya, kamu itu apa namanya kalo bukan kasmaran?" Mbak Lia mengembalikan topik obrolan mereka tadi yang sempat terhenti karena pertanyaan Mario.

"Aku tuh biasa aja, Mbak."

"Mana ada? Mandi sambil nyanyi, ngaca sambil senyum-senyum, liatin hape sambil senyum, wajah sumringah terus. Apa namanya coba?" Sejak kemarin ulang taun Mario sampai hari ini wajah Kai bener-bener keliatan seneng banget, Mbak Lia juga seneng ngeliatnya karena udah lama nggak ngeliat Kai kayak gini.

Mbak Lia justru senang jika adiknya kembali jatuh cinta. Ia nggak suka ketika Kai murung dan kayak nggak ada semangat seperti dua tahun terakhir. Kehadiran kembali sosok Krystal di hidup Kai sedikit banyak mengubah kebiasaan Kai, dari yang tadinya jarang pulang ke rumah sekarang malah tiap hari di rumah karena studionya direnovasi. Ditambah akhir-akhir ini Kai yang semakin terlihat bahagia.

Mbak Lia berharap semoga adiknya bisa seterusnya senang seperti saat ini.

"Sak omong-omongmu, Mbak!" Kai menolak membahasnya. Ia merasa biasa aja tapi Mbak Lia selalu meledeknya, bilang kalau ia lagi jatuh cinta terus. Padahal ia biasa aja.

LacunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang