11

1.8K 393 47
                                    


Semarang, Tahun 2004

"Mbak Liaaaa." Kai berlari masuk ke dalam rumah. Masih mengenakan seragam biru putihnya, ia langsung merangsek ke sofa karena mengetahui Mbak Lia pulang dari Solo.

Mbak Lia yang baru saja lulus SMA saat ini akan berkuliah di Solo. Sejak kemarin Mbak Lia ke Solo untuk registrasi mahasiswa baru sekalian mencari kosan untuk tinggal di sana. Dan hari ini pulang kembali ke Semarang karena perkuliahan masih belum mulai.

"Baru pulang, Mbak?" Tanya Kai pada kakak perempuannya tersebut.

"Iya. Kamu ganti baju dulu sana." Perintah Mbak Lia karena Kai masih bau matahari.

"Nanti aja, aku mau cerita." Kai menggeleng, ia bahkan membuka sepatunya di ruang tengah. Udah nggak sabar mau cerita sama Mbak Lia. Ia dengan Mbak Lia memang sangat akrab karena sejak kecil udah suka cerita-cerita dan mereka hanya dua bersaudara.

"Iya, tapi ganti baju dulu."

"Ah, Mbak Lia nggak asik." Kai manyun tapi ia mengambil tas dan sepatunya kemudian masuk ke dalam kamarnya. Ia segera mengganti baju kemudian keluar kembali untuk menemui kakaknya tersebut. "Udah Mbak, sekarang aku mau cerita."

"Cerita apa sih?"

"Tadi di sekolah ada temen sekelasku yang bilang suka sama aku."

"Hah?" Mbak Lia melongo mendengar apa yang Kai ceritakan padanya. Keningnya berkerut tanda heran.

"Iya, dia bilang katanya dia suka sama aku."

Kening Mbak Lia masih berkerut mendengar kata-kata Kai. "Beneran? Dia nembak kamu?"

"Enggak nembak, cuma bilang suka aja." Kai menjawab dengan polosnya.

"Siapa namanya?" Mbak Lia penasaran juga siapa cewek yang suka sama Kai. Baru kali ini Kai cerita ada cewek yang bilang suka sama dirinya.

"Krystal."

"Orangnya kayak gimana?"

"Cantik, baik, lucu." Kai terlihat berpikir, menceritakan Krystal yang baru beberapa minggu ini satu kelas dengannya. Dan tadi siang tiba-tiba Krystal bilang kalau suka sama Kai. Membuat Kai kaget dan bingung, makanya ia hanya tertawa karena bingung harus memberikan respon apa.

Mbak Lia tersenyum mendengar jawaban Kai. Niat menggoda Kai pun muncul, Mbak Lia mendekati adiknya dan bertanya sambil menaik-naikkan alisnya. "Kamu suka juga nggak sama Krystal?"

"Enggak tau, emang anak kecil suka-sukaan gimana sih Mbak?" Pertanyaan polos dari Kai sontak membuat Mbak Lia tertawa ngakak. Ya Tuhan, adiknya kenapa polos banget kayak gini sih?

"Hahaha, PS mulu sih kamu makanya nggak tau suka-sukaan sama cewek." Masih tertawa ngakak, Mbak Lia mengejek Kai. Karena kerjaan Kai selama masa SMP ini ya main sama temen-temennya, dan juga PS-an aja. Setau Mbak Lia juga Kai belum suka-sukaan sama cewek.

"Ya buat apa, kan aku masih kecil? Kalau udah besar nanti baru suka beneran dan pacaran sama cewek." Kai menjawab mantap.

"Emang gitu?"

"Iya, kan kayak pacarnya Mbak Lia itu, udah besar jadi bisa jajanin Mbak Lia. Kalau aku masih kecil nggak punya uang nggak bisa jajanin orang, mending uangnya buat main PS aja Mbak." Kembali Mbak Lia tertawa ngakak mendengar jawaban polos Kai.

"Hahaha, ya kamu emang masih kecil. Belajar aja dulu pacarannya nanti."

"Iya, Mbak."

"Terus gimana itu yang suka sama kamu?"

"Nggak tau, dia bilang suka aja kok."

Sejak kejadian Krystal bilang suka sama Kai. Beberapa waktu setelahnya Kai sering menceritakan tentang Krystal pada Mbak Lia sebelum Mbak Lia berangkat ke Solo. Saat Mbak Lia sudah di Solo, cerita tentang Krystal Kai simpan sampai Mbak Lia pulang kembali ke rumah. Mbak Lia pun jadi pendengar setia cerita tentang Krystal.

LacunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang