13

1.5K 403 79
                                    


"Siapa dek?"

"Kai, Mas." Krystal menjawab pertanyaan Mas Ian karena dirinya terlihat sibuk melihat hape saat masih ngobrol sama Mas Ian.

"Oh, nanyain kamu?"

"Iya, nanya kapan ke Semarang. Padahal aku baru aja nyampe. Ada-ada aja." Krystal menggelengkan kepalanya heran.

"Kangen kamu kali." Mas Ian menjawab sambil sedikit melirik Krystal, takut Krystal marah tapi Krystal malah tertawa.

"HAHAHA, apaan? Nggak mungkin lah?"

"Kenapa nggak mungkin?"

"Ya----nggak mungkin aja." Jawab Krystal, sedikit ragu.

"Dia single kan?" Mas Ian mengarahkan mobilnya masuk ke halaman rumah orang tua mereka.

"Iya."

"Fix kangen sih." Kata Mas Ian lagi dengan mantap.

Mereka sudah sampai di rumah dan berniat akan turun dari mobil.

"Kanen apa Pa?" Suara Naka menyela obrolan Papa dengan tantenya. Mas Ian langsung menoleh ke belakang melihat anaknya yang tadi selama perjalanan tertidur dan ternyata sekarang sudah bangun.

"Naka udah bangun?"

"Iyah."

"Ya udah ayo turun yuk." Mas Ian melepaskan badan Naka dari car seat-nya untuk turun dari mobil.

"Papa kanen apa, Pa?" Naka mengulangi pertanyaannya tadi.

"Itu temennya nte Ital kangen sama nte."

"Pacalnya yah?" Naka menoleh pada tantenya.

"Heh, Naka tau pacar dari mana?" Mata Krystal melotot dan ia menunduk menyentuh ujung hidung Naka.

"Pacal itu temen dulu nte kata Papa sama Mama, tapi itu sayang." Naka berceloteh tentang definisi pacar pada Krystal.

"Hahaha, emang iya gitu?"

"Iya, kan dulu Papa sama Mama itu pacalan kalena meleka sayang. Nte ada pacal juga yah?" Celotehan Naka membuat Mas Ian terkekeh. Anaknya ini bisa aja.

"Enggak, itu temen tante aja."

"Kenapa temen ajah? Kenapa engga pacal?"

"Jawab tuh!" Mas Ian terkekeh mendengar celotehan anaknya.

"Ya karena tante itu berteman aja. Enggak pacaran."

"Pacalan ajah, nanti nte kan ada yang sayang kalau pacalan."

"Hahaha, kamu tuh lucu banget sih." Krystal mengunyel pipi Naka dengan gemas.

"Nakaaaa." Suara Mbak Nina dari dalam rumah menghentikan obrolan tentang pacar tersebut. Naka berlari mendekati Mamanya dan Mas Ian pun masuk bersama Krystal.

"Kamu yang ngajarin ya, Mas?" Tanya Krystal pada kakaknya.

"Iya lah. Naka suka nanya foto-foto Mas sama Nina sebelum nikah, ya kita jelasin aja kalau itu foto jaman pacaran. Terus biasalah bocah pengen tau banget, nanya-nanya soal pacaran itu apa ya kita jelasinnya gitu." Mas Ian menerangkan gimana bisa Naka mengerti tentang pacaran.

"Dasar!"

"Eh, tapi lucu loh dek kalau kamu sama Kai pacaran." Mas Ian kembali membahas tentang Krystal dan Kai.

"Lucu apaan sih?"

"Ya lucu aja, dulu cinta monyet jaman kecil ternyata cinta beneran pas udah gedenya."

"Hahaha, nggak deh kayaknya Mas." Krystal tertawa ngakak mendengarnya.

"Kenapa enggak?"

"Soalnya, Kai juga sama kayak aku."

LacunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang