20

670 88 5
                                    

Jennie POV

"Eomma.", panggil Haru.

"Eoh, kau sudah pulang?", tanyaku.

"Apa eomma sedang hamil?", tanya Haru.

Mwoya? Kenapa dia tiba-tiba bertanya seperti itu?

"Aniya. Wae?", tanyaku.

"Ah, gwenchana. Tadi saat aku berada di rumah sakit, aku seperti melihat appa dan seorang wanita memasuki sebuah ruangan. Dan saat aku bertanya pada suster, suster itu bilang bahwa itu adalah ruangan dr. Kim Taehyung. dr. Kim Taehyung itu adalah dokter spesialis kandungan, eomma. Jadi, jika eomma ada disini ... aku pasti salah orang. Pria tadi pasti bukan appa.", cerita Haru.

Apa memang Hanbin dan jalang itu pergi ke rumah sakit?

"Kau tak melihat wajah mereka?", tanyaku.

"Aniyo. Tapi tubuh pria itu seperti tubuh appa, jadi kupikir itu appa.", kata Haru.

"Lupakan saja. Eomma sedang tak hamil dan tak mungkin appamu pergi menemui dokter spesialis kandungan. Apalagi jika appamu pergi bersama wanita lain.", kataku.

"Eoh, hanya saja ... aku pikir wanita tadi adalah selingkuhan appa jika memang benar pria tadi adalah appa.", kata Haru.

Aigoo ... apakah sebenarnya Haru sudah tau yang sebenarnya?

"Mengapa kau berbicara seperti itu? Yak! Kau harus percaya pada appamu, eoh? Appamu tak mungkin tega berselingkuh. Appamu sangat sayang pada kita.", kataku.

Entahlah sampai kapan aku akan melindungi Hanbin? Bahkan aku saja tak lagi bisa percaya padanya. Sekarang, dia memang tinggal bersama kami. Tapi, setelah kejadian tadi ... setelah jalang itu muncul lagi, apa dia tak akan meninggalkan kami lagi? Aku tak percaya jika dia mengatakan hanya mencintaiku. Aku tak yakin dia akan tetap bersama kami, dia pasti akan meninggalkan kami lagi untuk hidup bersama jalang itu.

"Itu juga harapanku, eomma.", kata Haru lalu pergi menuju kamarnya.

Mwo? Itu harapannya juga? Juga? Apa dia pikir aku sedang berharap seperti itu? Ais, sepertinya Haru memang sudah tau sebelum dia memergoki appanya hari ini.

"Tunggu, Kim Taehyung? Sepertinya nama itu tak asing.", tanyaku pada diriku sendiri.

"Sepertinya aku harus cari tau tentangnya.", lanjutku.

Jennie POV End

Haru POV

"Oppa.", panggil Ella sambil berlari kearahku, lalu memelukku.

"Yak! Wae?", tanyaku bingung.

Aku bahkan baru saja masuk kekamarku, dan aku terkejut melihat adikku ada dikamarku. Lalu, sekarang dia dengan tiba-tiba memelukku.

Sebenarnya ada apa?

"Oppa, aku menyayangi eomma dan appa. Aku juga sayang padamu.", kata Ella.

"Eoh, arra. Aku juga begitu. Aku sayang pada eomma, appa dan juga kau. Lalu, kenapa?", tanyaku.

"Oppa, aku ingin selalu seperti ini. Aku tak ingin berpisah dengan kalian.", kata Ella.

"Geurae, Ella-ya. Oppa, juga begitu. Oppa sangat menyayangimu. Tentu saja oppa tak ingin berpisah denganmu. Memang siapa yang akan memisahkan kita?", tanyaku.

"Aniya, tak ada.", kata Ella lalu melepas pelukkannya.

"Yak! Kau ini sebenarnya kenapa?", tanyaku penasaran.

"Apa appa sudah pulang?", tanya Ella mengalihkan pembicaraan.

"Belum.", kataku lalu berjalan menuju ranjang.

Aku lelah. Aku lelah sekgalanya. Tubuhku .. otakku .. lelah. Aku ingin istirahat sekarang.

Setelah hari ini, kupikir akan ada kejadian yang tak kuinginkan.
Huft ... semoga saja, tadi itu memang bukan appa. Dan semoga saja, tak akan ada kejadian seperti apa yang kupikirkan.

Dan akupun mulai memejamkan mataku.

"Oppa, jika eomma dan appa bercerai ... kau ingin ikut dengan siapa? Karena aku ingin ikut denganmu.", kata Ella dengan tiba-tiba.

Lalu, detik itu juga aku membuka mataku. Aku langsung menatap Ella yang masih berdiri didekat pintu.
Air mata jatuh membasahi kedua pipinya. Eoh, aku bisa melihat itu.

"Ella-ya.", panggilku lirih sambil bangkit dari berbaringku.

Dan tanpa alasan, Ella pergi begitu saja.

"Yak! Ada apa sebenarnya? Kenapa Ella bertanya seperti itu?", tanyaku pada diriku sendiri.

"Ella pasti mendengarnya. Ella pasti mendengar kata cerai dari appa atau eomma. Eoh, itu pasti. Jika tidak, tak mungkin dia bertanya seperti itu.", lanjutku.

"Tapi, apakah benar? Eomma dan appa akan bercerai? Jadi, apa yang kulihat tadi ... dia adalah appa? Dengan selingkuhannya? Dan eomma, bagaimana dengan eomma? Apa eomma tau appa selingkuh? Siapa yang mengatakan cerai lebih dulu? Lalu, aku ... aku dan Ella akan bagaimana?", tanyaku frustasi.

Haru POV End

Hanbin POV

Aku baru saja sampai dirumah, aku melihat sekeliling. Tak ada siapapun. Lalu, aku pergi kedapur dan aku hanya melihat Jennie saja didapur.

"Dimana anak-anak? Tumben sekali Ella tak membantumu memasak?", tanyaku.

"Kau dari kerumah sakit?", tanya Jennie mengalihkan pembicaraan.

Dan dia berbicara tanpa memandangku.

"Eoh, kau tau dari mana?", tanyaku.

"Haru melihatmu.", kata Jennie.

"Mwo?", tanyaku terkejut.

"Hari ini dia menjenguk teman sekolahnya bersama teman-teman yang lain dan juga sonsaengnimnya. Dan saat pulang, dia langsung bertanya padaku ... apakah aku hamil? Dan tanpa berpikir panjang, aku bilang tidak. Karena memang aku sedang tak hamil. Dan dia bercerita, bahwa dia melihatmu dengan jalang itu memasuki sebuah ruangan. Saat Haru bertanya pada suster, suster itu bilang bahwa itu adalah ruangan dokter spesialis kandungan. Lalu, diapun beranggapan bahwa kau sedang menemani jalangmu di rumah sakit.", cerita Jennie.

"Ais, eotteokhae?", tanyaku panik.

"Kau tenang saja, aku sudah memberinya pengertian. Aku bilang bahwa kau tak mungkin tega berselingkuh. Aku menyuruhnya agar percaya padamu.", kata Jennie.

"Padahal, kau memang berselingkuh. Kau sangat tega, Hanbin-ah.", lanjutnya sambil mematikan kompor lalu menatapku.

"Aniya, Jen. Selama 8 bulan ini, aku memang tak lagi berhubungan dengannya. Aku bahkan terkejut saat melihatnya ada didepan rumah kita. Dan saat aku memilih masuk kerumah bersamamu, mengapa kau malah menyuruhku pergi bersamanya?", tanyaku.

"Apa kau mau, Ella melihat selingkuhanmu?", tanya Jennie.

Aku hanya bisa menggerakkan kepalaku kekanan dan kekiri, pertanda bahwa aku menjawab 'tidak'.

"Aku akan tetap melindungimu, Hanbin-ah. Walau aku akan semakin terluka karena melakukan itu.", kata Jennie, lalu dia pergi begitu saja meninggalkan aku sendiri didapur.

Hanbin POV End
.
.
Tbc.

Gimana part 20nya all? 😁
Jangan rame diawal aja ya, dipart-part selanjutnya tolong ramein juga 🙏
Ah iya, jangan lupa vote ya sebagai tanda kalian dukung aku. 🙏🏻
Bagi yang belom follow aku, tolong follow ya. 🙏🏻
Gomawo, all. 🙏🏻

Broken PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang