32

658 86 6
                                    

Author POV

Setelah Hanbin menceritakan semuanya pada Jennie, Jenniepun langsung merasakan sakit yang luar biasa pada kepalanya. Lalu, dengan cepat Hanbin menghubungi dokter pribadinya.

Sebenarnya, Hanbin ingin menghubungi Kai ... tapi dia tak memiliki nomor ponselnya.

"Sepertinya otaknya bekerja terlalu keras setelah mendengar ceritamu. Tapi tak apa, biarkan istrimu istirahat. Mungkin setelah ini, dia akan mengingat semuanya.", kata dokter Jung menenangkan Hanbin yang merasa bersalah.

"Ne, dok. Gamsahamnida.", kata Hanbin.

Lalu, dokter itupun pamit dan Hanbin mengantarnya sampai kedepan rumah.
Setelah itu, dia kembali lagi kekamarnya.

"Eomma, bagaimana? Sudah merasa lebih baik?", tanya Ella pada Jennie.

"Hem, eomma akan selalu merasa lebih baik jika kau selalu disisi eomma.", kata Jennie sambil mengusap kepala Ella.

"Aku akan selalu ada disisi eomma. Apapun yang terjadi, bahkan jika eomma berpisah dengan appa sekalipun.", kata Ella.

Dan saat itu, Hanbin baru saja memasuki kamarnya. Dia mendengar ucapan anak perempuannya.

"Kenapa kau berbicara seperti itu, Ella-ya?", tanya Hanbin.

"Memang kenapa? Apa aku benar? Appa dan eomma akan berpisah? Sepertinya memang benar kan?", tanya Ella.

"Jujur, aku tak mau kalian berpisah. Aku ingin hidup bersama kalian selamanya. Aku ingin hidup bersama eomma, appa dan oppa dirumah ini. Tapi, jika memang tak lagi bisa ... aku memutuskan untuk ikut bersama eomma.", lanjut Ella mantap.

Akhirnya, dia bisa memutuskannya sekarang. Sudah sejak lama dia berpikir untuk memihak appa atau eommanya dan detik ini dia baru bisa mengatakannya.

"Ella-ya, tak akan ada yang berpisah. Kita akan hidup bersama selamanya.", kata Haru.

"Oppa tak tau kan? Appa menyelingkuhi eomma. Selingkuhan appa datang kerumah saat itu, dia bilang akan menggantikan posisi eomma. Aku ada dibalkon kamarku saat itu dan aku mendengar semuanya.", kata Ella.

Jennie yang mendengarnya langsung menutup matanya.

"Aku tau, ini akan terjadi. Anak-anakku akhirnya tau kelakuan appanya.", kata Jennie (dalam hati).

"A ... apa ... apa kau ... melihatnya?", tanya Hanbin pada Ella dengan terbata.

"Aniyo, tapi aku mendengar semuanya.", kata Ella.

"Ah, kau pasti salah dengar Ella-ya.", kata Hanbin.

"Itu tak mungkin. Aku jelas mendengarnya, appa.", kata Ella.

"Jadi, tolong jawab aku. Apa appa akan menceraikan eomma dan menikahinya?", tanya Ella serius.

Jenniepun langsung membuka matanya untuk menatap Hanbin. Begitupun Ella dan Haru.
Hanbin yang ditatappun menghela nafasnya dengan kasar.

"Kalau begitu, sekarang kau yang dengarkan appa. Appa sangat mencintai eommamu. Jadi, appa tak akan menceraikan eommamu. Dan kita akan hidup bersama selamanya.", kata Hanbin pada akhirnya.

"Tapi, sepertinya eomma tak ingin.", kata Ella.

"Mwo?", Hanbin terkejut.

"Jika eomma ingin bercerai dengan appa, tak apa eomma.", kata Ella pada Jennie.

Broken PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang