6

372 72 10
                                    

"Kau yakin aku layak makan di tempat seperti ini?"

Jooheon hanya memandang jengah ke arah Changkyun.

Ayolah, kedai ramen ini milik temannya, dan Jooheon sudah sangat tahu kualitas makanannya.

"Apa bedanya dengan tempat makan yang kau kunjungi selama ini? Semua makanannya sama-sama dibuat oleh tangan manusia." Ucap Jooheon datar kemudian meninggalkan Changkyun untuk memasuki kedai ramen itu.

Changkyun akhirnya dengan terpaksa mengikuti Jooheon karena perutnya yang meronta minta diisi.

"Ah, jadi ini istrimu? Dia manis."

Changkyun hanya mencibir saat teman Jooheon itu memujinya. Orang-orang sekelas mereka memang tidak pernah melihat manusia semanis  dirinya, begitulah pikir Changkyun.

"Tapi sepertinya dia hanya si manis yang sombong."

Changkyun menatap datar ke arah pria yang tidak lebih tinggi darinya itu. "Apa maksudmu?!"

"Ah, dan sepertinya lumayan bodoh. Astaga Joo kenapa kau mau menikah dengan manusia macam dirinya?!"

"Kihyun hyung, sudahlah."

"Kau mengajakku kesini supaya dia bisa menghinaku?!" Tuduh Changkyun pada Jooheon.

"Sudahlah aku lelah. Jika kau mau makan ayo, jika tidak ya sudah berdirilah di sana dan tunggu aku selesai makan." Ucap Jooheon final yang membuat Changkyun melongo.

"Sial!" Desis Changkyun sebelum akhirnya duduk bersebrangan dengan Jooheon yang sedang sibuk melihat menu.

"Kau mau makan apa?"

Changkyun melipat tangannya di depan dada.

"Tidak! Lagipula aku ragu jika perutku bisa menerima makanan pinggiran seperti ini."

Jooheon menghela nafas kemudian tersenyum tidak enak pada pria berkulit tan yang sedang mencatat pesanannya.

"Shownu hyung, maaf."

"Tidak masalah. Hanya ini?"

Jooheon mengangguk, membiarkan Shownu kembali ke dapur kemudian menatap Changkyun.

"Kau beruntung tadi bukan Kihyun hyung. Bisa kupastikan kau diusir dari sini jika kau berhadapan dengannya."

"Memang apa peduliku?!"

"Kau sungguh tidak mau makan?"

"Tidak!"

"Ya sudah."

Changkyun kembali melongo. Biasanya, orang-orang di mansionnya akan terus membujuknya, menawarkan ini dan itu hingga akhirnya Changkyun mau makan. Tapi ini?

Pesanan Jooheon datang dan Changkyun hanya bisa meneguk ludah melihat ramen Jooheon yang terljhat menggiurkan.

Jooheon sendiri seakan tidak peduli mulai memakan ramennya dengan nikmat, tapi dalam hati tertawa saat melihat wajah Changkyun.

"A-apa itu enak?" Cicit Changkyun sambil memegangi perutnya yang berbunyi.

"Tentu. Tapi aku tidak yakin perutmu bisa menerima makanan pinggiran seperti ini." Ucap Jooheon sebelum kembali menyeruput kuah ramennya membuat Changkyun terdiam dan mengerucutkan bibirnya.

Saat ramen di mangkuknya tinggal setengah, Jooheon malah berpamitan ke toilet.

Changkyun memandang ramen itu dengan berbinar dan memutuskan untuk mencicipi kuahnya.

"Eum~ enaknya~" Changkyun malah keterusan menghabiskan ramen milik Jooheon itu tanpa menyadari bahwa Jooheon, Kihyun dan Shownu sedang terkikik geli melihat tingkah bocah angkuh dari balik tirai dapur.

sacrifice (Jookyun) ✔✔Where stories live. Discover now