20

810 85 2
                                    

Author POV
Yewon sudah mondar mandir selama sejam lebih di kamarnya.
Kegelisahannya sangat terlihat dari ekspresi yang ia tunjukan saat ini.
"Astaga, aku harus apa?" Kalimat itu terus ia katakan sembari mencari solusi paling tepat.

"Min seonssaengnim! Ini tidak seperti yang kau lihat!" Yewon mengejar Yoongi yang berjalan sangat cepat.
Yoongi sama sekali tidak merespons hingga Yewon menarik tangannya.
"Seonssaengnim!" Mata Yewon berair, entah mengapa.
"Apa?" Sahutnya dingin.
"Kami tidak ada hubungan spesial." Jawab Yewon sedikit parau.
"Lalu? Apa aku peduli?" Yoongi berlalu meninggalkan Yewon yang menahan tangisnya.

"AKU KENAPA KEMAREN NANGIS GAJELAS DAN NGEJELASIN KE DIA KALO AKU SAMA SANHA TUH GAADA HUBUNGAN? KENAPA AKU BERLAGAK SEPERTI AKU DAN MIN SEONSSAENGNIM PUNYA HUBUNGAN SPESIAL? ARGHHHH." Yewon menggigit jarinya.
"YaTuhan kumohon putar balik waktu." Bisik Yewon.
.
.
.
Yewon POV
Sudah seminggu sejak kejadian itu. Hubungan kami menjadi aneh. Yah, aku nggak bilang kalau sebelumnya kami punya hubungan.
Dia sangat dingin terutama padaku.
Aku nggak ngerti mengapa tapi ini aneh.
Kadang aku merasa ia mendendam padaku.
Wajar saja.
Sekarang ia sering melimpahkan pertanyaan sejarahnya padaku saat di kelas.
Ini membuatku frustasi karena sejarah itu sulit.
Tapi ia tidak pernah menyuruhku datang ke kelas tambahan lagi.
Aku sangat kesal karena diluar jam pelajaran juga dia tampak menghindariku.
Padahal aku sangat ingin berbicara padanya mengenai Sanha.

"Minggu depan quiz jangan lupa." Kata Min seonssaengnim dan meninggalkan kelas.

Ah terserah dengan nilaiku, aku tau gimana cara agar dia memintaku kelas tambahan lagi.
.
.
.
Author POV
"M-min seonssaengnim?" Panggilan Sanha membuat Yoongi menengok.
Ketika menyadari siapa yang memanggilnya, tatapan tajam Yoongi terpancar.
"Ya. Ini saya."

"Pak kemarin saya-" sebelum menjelaskan lebih lanjut Yoongi menghentikannya.
"Itu bukan urusan saya, buat apa dibawa-bawa lagi? Jadi bagaimana? Dia menerimanya? Sekarang kalian berkencan? Bagaimana?" Yoongi bertanya dengan menekankan intonasinya, tanda kesal.

Sanha agak bingung tapi tetap menjawab pertanyaan tentang Yewon itu.
"Tidak, dia bilang aku hanya sebatas adiknya. Tapi kami berteman baik. Soal itu aku meminta maaf karena membuat atmosfer yang buruk bahkan membatalkan kelas tambahannya."

"Kalau gitu seharusnya kamu minta maaf pada Kim Yewon bukan padaku."

"Tapi bukan itu yang sebenarnya ingin saya bahas." Perkataan Sanha membuat Yoongi bingung sekaligus malu.

"Lalu apa?"

"Kemarin saya dititipin sama Choi seonssaengnim berkas sejarah kelas 12. Saya simpen di meja Anda."

"Oh. Iya terima kasih." Yoongi malu bukan main. Yaiyalah pikirannya kesana terus sih.

Sebelum sempat pergi Sanha menahan Yoongi. "Maaf kalau tidak sopan tapi, apa Anda menaruh perasaan padanya?"

Yoongi menatap tak percaya Sanha.
"Saya suka atau tidak bukan urusanmu. Lagipula mana mungkin dia ingin bersama seorang guru."
.
.
.
Yewon POV
"Hei aku dengar Sanha menyatakan perasaannya padamu."
Saat ini aku sedang menghabiskan waktuku di kedai kopi bersama Sakura dan Arin.
"Ya." Jawabku singkat.
Aku tidak terlalu peduli lagi.

"Lalu?" Arin menunggu lanjutannya.
"Ya tentu saja aku bilang kalau aku hanya menganggapnya sebagai seorang adik. Dia adik kelasku kan. Sudahlah aku tidak tertarik untuk membahasnya." Moodku memang sedang buruk.

"Astaga padahal aku sudah membantunya..." kecewa Arin.
"Wait Arin, kamu membantu Sanha menyatakan perasaannya pada Yewon?" Tanya Sakura.
"Iya eonnie, emangnya kenapa?"

Sakura menatap Arin bingung lalu bertanya, "Bukannya kamu menyukainya? Kenapa kamu membantunya? Bukankah itu akan melukaimu?" Perkataan Sakura membuat Arin tersentak dan aku heran.

"N-n-nggak! Kata siapa? Enak aja!" Bantah Arin.
"Haaaaaaaaa? Aku beberapa kali menangkap basah kamu memandangnya dengan tatapan berbeda sambil tersenyum. Gesturmu kepadanya juga berbeda." Perkataan Sakura membuatku tambah bingung.

Arin terlihat panik dengan tuduhan Sakura.

"A-arin?"

Arin menengok padaku masih dengan muka paniknya.
"Y-yewonjjang aku-" ia menarik nafas dan menghembuskannya kasar.

"Kamu menyukainya?"

Hayyy gais, minggu ini aku update tiap hari jam 18.00 wib yaa!!

She loves to imagine
With Stars by her side
She glads to meet you.
Thanks for reading 🥰
Lots of love from Nana

Quiescent ✔️ •Umga//sumji• Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang