9. Malapetaka or What the Hell?

3.1K 179 4
                                    

Satu mingguan sudah hidup terasa dipenuhi beban yang menggunung. Bukan karena apa, gue sendiri belum pasti mengerti semuanya. Selain pengakuan dari si bajingan Tijay yang bikin otak gue berkeliaran mencari jawaban. Ditambah dengan Althop secara tiba-tiba membeberkan pengakuannya yang gak bisa gue cerna dan seperti lelucon yang bodoh. Tapi......

******
Minggu lalu, setelah pengakuan Tijay.

Cengir yang masih menghiasi bibir mebuktikan kemenangan dari si bangsadt Tijay. Meskipun timbul beberapa tanda tanya disana tapi bodo amat.

Lalala---lalaaaaa.....
"Na! Tunggu!"

Riang itu terhenti saat seseorang yang jelas gue tau si empunya suara memanggil dari arah koridor. Gue berbalik si manusia Kedokteran Althop yang nampak disana.

"Ikut gue! Ada yang mau gue omongin--" potongnya menarik tangan dan tubuh gue entah mau kemana.

"Kema--"

Jelas saja kata gue terabai setelah dia menarik dengan begitu membuahkan kata, kenapa dia? Ada apa? Ekpresi macam apa Althop?.

Beberapa anak tangga gue susuri dalam posisi masih ditarik oleh si empunya tangan. Dia dengan lihay terus berfokus pada jalanan tanpa menoleh sedikitpun.

"Oke, disini aman"

Lerainya berhenti di pojokan kampus sembari mengintai seisinya memastikan memang tepat. Tempat ini benar-benar sepi tanpa seorangpun hanya kita berdua, secara ini lantai paling atas dan memang jarang ada yang berdiam atau melaluinya.

"Lo kenapa sih Al? Aneh banget! Gak tau gue lagi seneng apa?" mata malas gue berbutar menatapnya sebal.

Hummssss--- bibirnya terbuka seperti akan mengeluarkan sesuatu tapi kembali dia tutup mengurungi niatnya. Aneh banget nih anak sekarang! Kenapa sih?.

"Apa bener lo taruhan sama Tijay buat having sex sama anak baru si Kennan itu?"

Jelasnya berhasil membuat ludah gue terteguk ke perut. Sial! Tau dari siapa dia? Bangsaddttt pasti si cunguk Tijay! Awas aja kalo ketemu gue!.

"Bukan Tijay yang kasih tau gue--" potongnya membuka mata dan menatapnya, kenapa dia bisa tau gue lagi mikirin tuh cunguk "Kintan dari Fakultas MIPA yang kasih tau gue!" lanjutnya berhasil membentuk bibir gue berbentuk O.

"Sor--ry Al, buk-an magsud gu-e merahasiakannya dari l----"

"Bukan itu masalahnya Na!" potongnya menimbulkan baritone yang sedikit meninggi. "Ada yang salah dari anak itu-- dia berbeda dari cowok pada umumnya!!!"

Salah? Berbeda? Apa sih maksudnya gue bingung. Mata gue menyipit kening gue ikut tertarik. Lantas kalo emang ada sesuatu pada anak itu kenapa Althop begitu peduli? Bukannya selama ini dia tipikal orang yang gak mau ribet.

"Lo inget, waktu gue ditabrak anak itu pas di perpus? Itu....."

*******
Bayangan di dalam Flashback
#Althop

Setelah anak itu berhasil nabrak gue sampai lutut ini menyentuh lantai. Dia mencoba menolong tapi entah kenapa mata gue terpaku pada tubuhnya. Sejujurnya gue sudah menyadari kelebihan yang terdapat pada mata gue ini.

Berawal dari pertama kali belajar di fakultas Kedokteran gue semakin melatih kelebihan itu, sejujurnya gue tidak menginginkan buat belajar kedokteran. Tapi setelah gue menyadari ada yang salah pada mata gue ini. So, gue menikmatinya lebih lanjut.

Entah kenapa mata ini bisa tembus pandang pada tubuh manusia, bisa melihat organ dalam manusia bahkan bisa mendeteksi penyakit yang diderita seseorang.

Gue bukan orang yang cerdas atau Genius tapi gak tau kenapa otak gue terus bekerja saat gue tertidur. Seperti semingguan ini gue sering tertidur dikelas namun disamping itu telinga gue terus mencerna semua yang ada disekelilingnya.

Ini gila! Ya, emang gila tapi percayalah ini yang terjadi di hidup gue. Awalnya gue mengira kalo diri gue ini monster, orang bodoh mana yang mau memiliki keanehan di dalam hidupnya. Tapi sekian lama gue hidup dalam posisi ini gue semakin yakin kalau ini merupakan sebuah anugrah yang diciptakan alam untuk orang-orang yang terpilih saja.

Lantas apa hubungan kelebihan gue dengan anak yang bernama Kennan itu? Jelas ada, seperti yang gue jelaskan tadi. Saat dia berusaha menolong gue, entah kenapa gue begitu terpaku pada tubuhnya.

Tanpa sengaja gue menggunakan mata ini untuk menembus organ dalam siempunya tubuh. Awalnya gue lihat semua normal-normal saja. Tapi gue terkejut dengan apa yang gue temukan dalam tubuh dibagian kanannya.

Itu? Sial! Bukannya cowok tidak memiliki dinding diperutnya? Lantas apa yang seperti buletan kuning itu? Itu seperti telur...

Sekerjap gue teringat akan pembelajaran sistem reproduksi manusia, terutama pada wanita. Gue rasa gue pernah melihat dinding dan buletan seperti telur itu disana. Tapi apa???.

Otak ini terus bersikeras untuk mengingat sesuatu...

Tidak! Itu tidak mungkin! Mana mungkin seorang cowok memiliki organ itu...

Kata yang membuat gue tidak percaya dengan semua ini hanya satu yang terlintas ialah Rahim. Capslock oleh kalian RAHIM ...

Ya, seingat gue rahim emang memiliki dinding dan sel telur yang diproduksinya. Tapi kenapa itu semua ada pada tubuh seorang cowok? Apa maksud semua ini? Sial!.

Awalnya gue gak percaya dengan itu. Tapi semuanya nampak jelas terlihat bahwa organ dalam Kennan memiliki Rahim yang tidak bisa seorang laki-laki miliki.

******
Back to reality.

"Gue gak yakin sama semua ini, tapi itu yang gue liat Na-- entah malapetaka atau apa jika itu benar!" Jelasnya membuat tubuh ini melemas seketika seakan digelitik ribuan semut.

Rasa tidak percaya lebih dominan dibanding dengan rasa takut. Gue hanya tertawa garing saat keadaan serius. Ini gila mana mungkin cowok punya Rahim yang jelas-jelas itu tidak mungkin.

"Al-- Al lo udah gila? Terus kalo misalkan dia punya rahim, dia bisa hamil gitu, hahahaa"

Tawa gue menggila setelah perkataan yang menggelitik itu benar-benar gak bisa gue cerna. Disisi lain sahabat gue itu masih memasang muka seriusnya dan mengerjitkan bibirnya seperti ini memang benar adanya.

"Mungkin--- hal itu mungkin terjadi jika apa yang gue lihat semua itu benar-benar nyata" Tutupnya tidak bisa membuat gue berhenti tertawa menggila, whahahhaaa.

----------------------------------------------------------

Maaf ya guys kekuatan yang gue buat mungkin gak nyambung but itu yang gue pikirin, gak tau lagi mau buat seperti apa... Akooh sendiri gak punya kekuatan hahaha

P O S S I B L E  (MPREG & Supranatural BxB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang