23. Antara Teman dan Musuh

1.5K 72 0
                                    

#Kintan

Siang ini,

Ya, hari ini tumben sahabat gue satu-satunya di kampus ngajak gue makan siang bareng.

Ini pertama kali banget buat gue dia ngajak. Entah lengkung sudut bibir terbentuk begitu saja. Apalagi saat melihat chat yang di kirimnya sekarang.

Ah sial! Apa gue mesti persiapkan penampilan atau apa?

Bodoh! Bahkan ini bukan pertama kalinya gue ketemu sama dia.

Kenapa segerogi ini God!.

"Heuy!"

Tertiba saja seseorang dengan style khasnya yang gue kenal muncul disamping gue dan menepuk pundak.

Isattt! Bola matanya yang selalu ingin gue pandang kini benar-benar menusuk. Bahkan gue gak bisa mengenyahkannya dari awal.

"Heuy! Kenapa lu bengong ayo cari tempat"

Ajaknya berhasil membuat gue bego seketika. Bahkan tarikkan tangannya membuat gue gak ingin terlepas.

Tenang.... Tenang.... Tenang.....

Hanya itu yang bisa mengembalikan akal sehat gue sekrang.

Pria itu memilih meja yang memang sering kita berdua tempati. Jaraknya tidak begitu jauh dari semua pedagang kantin disini. Ya, cukup strategis.

"Lu gak mau duduk? Atau bisulan!"

"Hah.... Oh... Si-alan lu!"

Balas gue nada gurau masih menatap bolanya yang terlihat gagah.

Gue benar-benar berantakan sekarang. Entah Nalendra menyadarinya atau hanya gue yang merasakan tapi jujur ini kali pertama gue bertingkah seperti ini saat bersamanya.

Sial! Kenapa dia terus menatap gue? Apa ada yang salah penampilan gue ini?

Rasanya gue ingin menjerit,

Stop Dra mata lu buat gue meleleh! Jangan tatap gue seperti itu!

Bangkeee! Senyum apa itu? Bikin bulu kuduk gue merangkak dan rasanya dunia ini terasa melayang dibuatnya. Isattt!

"Lu gak bakalan pesen sesuatu? Atau hanya mau tatap gue kaya gitu?"

Sial! "Heuh, gue pesen kaya biasa..."

Tangan ini gak tau kenapa begitu saja merapihkan rambut. Sumpah padahal itu tidak terasa berantakan sedikitpun.

Gue harap dia gak liat tingkah bego ini!.

"Kuy makan.."

Tidak perlu menunggu lama gue langsung melahap makanan yang ada didepan gue. Sesekali gue mencuri pandang tanpa sepengetahuannya.

Itu terasa ada yang meledak di dalam dada gue sekarang. Sial! Andai saja gue bisa mengakuinya, apa dia masih mau berteman dengan gue?.

"Kennan!"

Bibirnya mengucap nama itu dan melirik ke arah samping. Memang bocah itu muncul begitu saja disana.

Gue gak boleh gegabah di depan Nalendra, itu bisa bahaya.

Gue alihkan pandangan pada pria yang duduk di depan gue. Dia masih asik melirik bocah itu. Gue alihkan lagi pandangan ke tempat awal dan melebarkannya seolah menyuruhnya pergi jauh dari sini.

"Heuy! Kenapa Kennan? Apa dia marah sama gue?" nadanya kecewa

"Ohoy, mungkin dia ada janji sama temennya. Jangan terlalu dipikirkan"

P O S S I B L E  (MPREG & Supranatural BxB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang