21. Apalagi Ini!

1.4K 82 2
                                    

Wanita sableng ini terus sibuk dengan ponselnya. Dasar wanita selalu membuat para pria tidak mengerti akan dirinya, sial!.

Bragkkkkkk!!!!!

"Heuy.... Dra!!!! Coba lu liat group Kampus... Gawatttt!!!!!"

Seketika suasana menjadi lebih gugup setelah Kintan berhasil memukul keras meja yang emang dasarnya terbuat dari kaleng.

"Sial!!! Kenapa sih lu?"

Gue merapihkan pakaian gue yang terkena panta yang gue beli. Sialan ini semuanya gara-gara si sableng ini. Bangke....

"Kennan.... "

Mata gue begitu saja terbuka lebar saat nama itu muncul dari cungur tuh sableng. Entah kenapa gue bersikap seperti ini, tapi sekarang-sekarang ini gue lebih sensitif jika berhubungan dengan nama itu.

Tidak membuang waktu, gue membuka ponsel dan segera menuju group kampus.

Bangsadtttt!!!!

Kata itu begitu saja terbebas dalam bekam gue. Sialan! Apa ini? Penampakan apa semuanya!.

Isaatttttt! Siapa yang melakukan ini!?

"Na!!!"

Dua baritone itu jelas saja gue kenal. Ya,  itu sahabat gue.

"Lo udah liat group kampus?"

Al membuka pembicaraan,  gue hanya mengangguk sebagai balasan. Mungkin kalau digambarkan muka gue sekarang merah, kesal dan marah menjadi satu.

"Bangsaddddt! Siapa yang berani nyebarin video lo sama Kennan waktu acara Freshy Star!? Keparat sialan!"

Nafas gue berat terengah-engah namun Tijay menahan pundak gue seolah gue gak boleh luapkan sekarang.

"Lo tenang dulu Na... kita bakal cari tau dalang keparat dibalik ini semua!"

Mungkin saat ini mata gue mulai berkaca-kaca bukan karena gue cengeng atau apalah itu. Tapi gue khawatir pada pria lain yang bersama gue dalam video itu. Gue takut dia diserang oleh beberapa oknum sialan disini. Bahkan gue sendiri merasa gagal untuk melindunginya seperti yang di janjikan pada Dirta.

Brakkkkkkk---"anjnkkkkkk!!!"

Gue berkutat dalam diri siapapun orang itu, gue gak bakalan lepasin, bahkan gue berani sampai membunuhnya, camkan!.

"Sorry Dra gue cabut duluan,  gue gak bisa bantuin lu karena ada setan satu ini yang buat gue jijik liatnya!"

Kintan begitu saja meninggalkan kami setelah jelas memang dia begitu bencinya pada Tijay.

Sekarang apalagi ini?  Apa belum cukup penderitaan yang datang buat gue dan Kennan sebelumnya?

Bangsadtttt, siapa yang berani lakuin ini ke gue!?.

******
**15:45**

"Pak apakah disini terdapat ruangan rekam sisi tv?"

Althop dengan santainya menghampiri bagian resepsionis di hotel ini.

Ya, kita bertiga sengaja mengunjungi hotel tempat Freshy Star sebelumnya. Ini semua ide dari Althop,  gue rasa ini bisa membantu walaupun tidak dapat di pastikan.

Sebenarnya gue sedikit kesal dan terganggu oleh kehadiran Tijay sekarang, bocah sialan ini malah tersenyum menyebalkan tanpa melakukan seauatu. Bangsadttt! kalau dia bukan sahabat gue,  udah babak belur disini.

"Tentu saja ada, ada keperluan apa, maaf?"

Seorang pria tinggi dengan dasi dan style yang rapih begitu terpampang disana.

"Bisakah kami menggunakannya untuk melihat pemutaran ulang pada tanggal 12 Februari kemarin?" Althop berbicara dengan sopannya.

"Mohon maaf segala sesuatu disini harus berdasarkan prosedurnya, kita tidak bisa membawa sembarang orang ke ruangan itu"

"Sialan!!! Apa maksud Lo Hah! Oh, gue paham...  Berapa banyak yang lo mau!?"

Pria itu hampir menolak namun gue dengan sigap menarik kerah bajunya yang rapih serta mengumpulkan kefokusan pada matanya dan gue lontarkan umpatan amarah yang penuh sihir.

******

"Seharusnya ada disebelah sini tanggal itu"

Pria itu terus mengobrak-abrik bagian rak yang mungkin itu tempat menyimpan data-data sisi tv nya.

Gue dan Althop tidak tinggal diam kami membantu mencari namun tidak dengan si sialan Tijay.

"Saya rasa ini filenya"

Pria itu menemukan kotak cd yang merupakan rekaman yang gue cari. Dia dengan cepat menyalakan monitor dan segera menyetel cd tersebut.

Beberapa kali kami mempercepat dan memperlambat rekaman cc tv itu. Tapu tidak ada yang mencurigakan.

Tapi.....

"Stoppp....."

Althop begitusaja membuat gue kejut dan pria itu segera menghentikan pemutaran sesuai yang dimintanya.

Pria itu memperbesar layar sesuai keinginan Althop,  dan....

Sial!!!!?

Siapa dia? Siapa orang yang mengikuti gue pas merangkul Kennan ke kamar?

Posturnya yang tidak terlalu tinggi dan pakaiannya yang tidak terlalu manly gue yakin dia seorang Pria. Tapi siapa dia?

Gue meminta untuk lebih memperbesar layar dan hanya fokus pada bagian wajahnya.

Mata gue menyipit dan mengintai orang dibalik layar. Awalnya gue sama sekali tidak mengenal dia siapa.

Tapi,

Setelah semakin diperbesar....

Isattttttt..... Dia kan!!!!!!

#Walah Siapa ya? Hayo siapa coba, gak tau ya kasian.... Eh, akooh juga gak tau deng soalnya rahasia kata penulisnya wkwkwkk

Media itu Sainsup as Althop

Happy reading babeeeeee

Eh lupa jangan lupa comment ya, satu comment bisa memberikan saran dan sebagai media untuk lebih baik lagi, trimsss


P O S S I B L E  (MPREG & Supranatural BxB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang