Media itu Sananthachat as Eldibba Stewart Cullen
Bulu hitam dikepala yang sedikit kecoklatan itu berhasil tangan ini jambak hingga menimbulkan literatur tanduk Maleficent, atau lebih mengarah ke tandung domba sih, sial! Gak penting.
Gue terus mengusak wajah sampai benar-benar abstrak tak membentuk. God tolong gue, beri jawaban yang bisa gue cerna dengan akal sehat manusia.
Kennan--kennann--kennannn...
Itu yang berputar di otak gue. Akhir-akhir ini memang bocah itu yang bikin gue gila, udah mah Pengakuan si sialan Tijay ditambah si Althop yang ikut-ikutan cerita hal bodoh tapi bikin gue ketakutan.
"Kak Nana!!! Makan malem nya udah siap!!!!" suara sirine itu menusuk seperti suling fals yang sudah rusak.
"Iya!!! Gue turun bentar lagi!!!"
Ya, gue dirumah sekarang, secara tadi sore gue pulang bareng Althop. Jujur sepanjang perjalanan suasana di mobilnya mencekam lebih cenderung ke sepi sih. Gue diem karena gue kepikiran sama kata-kata tuh orang tapi gak tau kenapa dia juga malah ikut mingkem kaya orang gagu.
-
-
-
-
"Tan!"Teriak gue didepan anak tangga yang jelas-jelas bukan Fakultas gue. Kalian tau sendiri lah gue lagi ada dimana.
Tentu saja si empunya sableng menatap gue heran dengan timbulnya gue di Fakultas dia.
"Lu akhir-akhir ini jadi lebih sering ke kesini Dra--" potong nya mengintai gue dari atas sampe bawah "Bangsadttt! Ada udang dibalik pantat!" lanjutnya disertai keplakan yang tak pernah absen dari tangannya, sial!.
Cengir gue gaje detik berikutnya berubah menjadi lusuh mencari seseorang. Gue tau Kintan emang seniornya Kennan tapi gak mungkin juga dia tau semua tentang bocah itu, cause mereka hanya sebatas senior-junior.
Sial!!! Tangan gue kembali menghancurkan tataan rambut yang gue buat sekeren mungkin.
"Lu kenapa sih? Hancur banget hidup lu---" katanya pecahkan suasana "Kennan? Ini tentang anak itu kan?" lanjutnya gak bisa mengalihkan pembicaraan.
Isatttttt! Bahkan indra penciumannya masih tajam seperti macan. Kali ini pasrah hanya anggukan kepala malas yang bisa gue kasih.
"Lu tau dimana Kennan?"
Tanya itu gak sadar terlontar dari bibir gue. Tentu saja si empunya jawab hanya menggelengkan kepala dan mengedikkan bahu seolah I don't know Bastradd!.
Gue pikir juga apa, cewek sableng ini gak bakalan tau! Gue pake nanya lagi, gobloks! Ah, gue harus cari dia kemana lagi God....
"Tapi...." katanya membuahkan rasa penasaran gue seketika "Dia gak keliatan semingguan ini, kayanya ada something else dalam keluarganya, maybe" jelasnya panjang lebar.
Bener juga sih, setelah kejadian malam itu gue belum pernah liat batang hidungnya lagi. Gak mikir yang aneh-aneh sih tentang tuh bocah setelah apa yang gue lakukan yang penting gue berhasil buat Tijay takluk.
But, semuanya berubah jadi runyam sampe berpikir sejauh ini. Pake acara Althop bilang ini ono ini ono kucrut lah. Ah, semua orang udah pada sinting! Bangsadtt!.
-
-
-
-Hari berikutnya gue cari lagi si empunya nama namun nihil. Yups, gue gak berhenti sampe situ. 4 sampe 5 hari berikutnyapun gue bersikeras buat nemuin tuh bocah, tapi tetap aja tidak membuahkan hasil. Sial! Sebenernya kemana dia? Otak gue mulai putus asa.
KAMU SEDANG MEMBACA
P O S S I B L E (MPREG & Supranatural BxB)
Roman d'amour10 Oktober 2019 On-going "Siapa dia?" Berawal dari sebuah mimpi yang aneh kehidupan seorang cowok yang notabennya badboy dan incaran cewek kampus menjadi bepaling terbalik setelah beberapa hal yang mulai gak logis di kehidupannya. Itu hanya sebuah m...