thirteen

40 8 0
                                    

Nara pun yg sudah lelah dgn mata pelajaran hari ini pun ia langsung bergegas memasukki rumahnya tsb yg emng merupakan tempat terfav nya selain kamar kesayangan

"assalamualaikum,nara pulang. "ujar nara yg baru dateng dan langsung memberi salam.

"wa'alaikum salam. "ujar ong yg baru selesai dengan kegiatan masak² nya didapur dan langsung menuju keruang depan untuk menyambut keponakan kesayangnnya tersebut,dan nara yg mendapat sambuttan dari omnya iya pun langsung salim ke omnya tsb.

"abang² kamu mana?. "tanya ong yg heran karna nara datengnya sendiri,nara pun yg ditanya ia pun langsung menjawab.

"itu tadi si bang chanyeol sama bang wonwoo kata nya bakal pulang telat om soalnya dia mau nyiappin latian buat tanding minggu depan."ujar nara menjelaskan kenapa dirinya dateng sndiri dan tak bareng dengan abang² ny tsb.

"terus kamu naik apa tadi pulangnya?. "tanya ong khawatir karna mendengar penuturan nara tersebut.

"oh nara bareng temen kok om tdi."ujar nara yg tau klo omnya tsb khawatir dengan dirinya,ong yg mendengar jawaban nara langsung mengeryitkan alisnya bingung sedangkan nara yg ngliat ekspresi bingung omny tsb dia langsung menunjuk arah org yg lgi berjalan menuju dia dan omnya tsb.

"assalamualaikum. "ujar lay yg dateng berbarengan dengan nara tdi tpi bedanya dia markirin motornya dulu sedngkan nara bukannya nungguin malah duluan.

"wa'alaikum salam. "ujar ong menjawab salam lay,dan dia langsung menyuruh mereka bedua masuk.

"om,maaf kalo saya sama nara pulang telat. "ujar lay meminta maaf perihal dirinya telat mengantarkan nara.

"iya gpp kok."ujar ong ke lay yg dia emng tau klo mereka berdua pulang telat pasti karna kejebak macet dan ia pun langsung berjalan menuju ruang makan nara dan lay pun yg melihat omnya meninggalkannya ia pun langsung saling pandang hingga lay merasa bersalah.

"udah jan merasa bersalah gitu lah ka, om ong juga pasti tau kok. "ujar nara seraya membuat lay agar tidak merasa bersalah.

"iya,tapi salah aku nih keknya ra. "ujar lay terus² an menyalah kan dirinya,dan membuat nara menatapnya datar.

"iya terserah kaka dah."ujar nara langsung menatap layar ponselnya guna memedam rasa emosiny ke lay.

"ra marah ya?. "tanya lay ke nara yg emang padahal dia tau ndiri sifat cweknya sendiri kek gimana, dan nara pun menatap lay sekilah lalu menghela napas pelan.

"enggak kok gak marah. "ujar nara ke lay dengan senyum dibibirnya.

"gua kira marah ra. "ujar lay dengan jujurny membuat nara langsung menatapnya tanpa ekspresi.

"lu mau nya gua marah beneran ka?. "tanya nara ke lay

"enggak ra. "ujar lay

"yaudh. "nara, dan seketika keadaannya mulai canggung lagi gk ada yg buka percakapan hingga si lay pun berniat membuka obrolan.

"nanti malem sibuk gak?. "tanya lay ke nara,dan membuat nara menengok kearahnya dengn tampang bingungnya.

"siapa ka?. "tanya nara bingung ke lay.

"oh itu tembok ra. "ujar lay datar ke arah nara dan membuat nara menggangguk paham.

"oh. "ujar nara ke lay.

"oh apa?. "tanya lay ke nara,dan dijwb oleh nara

"oh nnya tembok,nara kira mah tdi ka lay nanya nara. "dan damn disinilah silay mulai gemes dengan sikap nara yg gk hanya dingin ae tpi kdg sikap dia pun bisa berubh ya contonya kek sekarang ini.

guru matematik Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang