guru matematik

family time

Bisa membuat keluarga bahagia adalah salah satu momen paling membahagiakan dalam hidup ini.-sz

"hm.., nara boleh bicara sebentar?. "tanya pak joshua

Yg dipanggilpun menghentikan langkahny dan menoleh. "saya sibuk pak, besok aja ya pak kalo mau bicara sama saya. "ujar nara yg langsung melangkahkan kakinya,namun belom menjauh dari tempat itu bergumam sesuatu.

"padahal saya pengen nraktir kamu. "gumaman joshua pun terdengar oleh nara yg tak jauh dari tempat itu.

Nara pun menoleh menatap joshua dengan tampang bingungnya.
"traktir? Emang bapak dalam rangka apa pengen ngetraktir saya?. "ucap nara membuat joshua juga menatp mata kelam gadis itu.

"kamu... Beneran nara kan?. "pertanyaan itu keluar dari mulut joshua.

Nara pun mendengus pelan, "ok. "sela nara membuat joshua bingung dengan perkataan nara.

"hm, maksud kamu?. "

Mendengar itu nara pun terdiam sejenak. Sepertinya gurunya itu tidak mengerti dengan ucapan dirinya. Jadi, apa perlu ia mengulang jawabannya trsebut?.

"ok saya mau. "jawabnya tanpa ekspresi.

Joshua pun langsung menatap nara tidak percaya ketika gadis itu, menyetujui ajakannya yg tadi.

"selesai ulangan saya jemput kamu jam 7 malem. "ujar joshua dengan senyum yg tercetak dibibirnya,lalu melangkahkan kakinya meninggalkan nara.

Nara menghela napasnya pelan, kenapa disaat-saat seperti ini dia harus mengiyakan ajakan gurunya itu? Nara tak habis pikir dengan ucapannya kemaren.

"ra, "panggil lay membuat nara menoleh.

"kemaren kemana? Kok aku gak ngeliat kamu. "tanya lay seraya melangkah ketempat nara. Nara pun hanya tersenyum tipis mendengar pertanyaan lay barusan.

"gua ada kok,tapi cuman sebentar."ungkap nara,lalu tersenyum simpul.

"tapi kemaren aku liat kamu sama pak joshua berduaan. "ucap lay tanpa sadar.

Refleks nara yg mendengar ucapan lay barusan pun dia menepuk bahu lay.

"ka lay cemburu?. "

Lay pun mencoba memalingkan wajahnya untuk menutupi rasa saltingnya saat mendengar perkataan nara tadi.melihat tingkah lay,membuat nara mengubah raut jailnya.

"beb itu merah gitu wajahnya, sini dong beb liat aku. "dengan cepat lay pun langsung menggeleng.

"enggak, aku gak cemburu, aku cuman penasaran aja. "jelas lay berusaha untuk menutupi saltingnya tadi. Kenapa dia makin kesini makin bisa bikin gua nyaman?

"oh penasaran, jadi gak cemburu kan kalo gua sama yg laen jalan? Ehh bukan jalan, maksudnya ngedate deh ehmm keknya enak ntuh ngedate smaa daniel. "ledek nara, membuat lay mendatarkan wajahnya.

"gak. "balasnya.lalu setelah itu ia pun menggandeng tangan Gadisnya itu dan mempereratkan tautan tangannya, dan tersenyum kearah nara,karna pada kenyataannya, hanya dia yg bisa bikin lay bisa jadi diri sendiri, dan hanya dia yg bisa bikin lay nyaman.

Begitulah kenyataannya. Gadis yg biasanya datar,cuek,judes,dingin,dan segala macam tentangnya lay ketahui, bahkan cinta yg dulunya dia pendam sendiri akhir nya terbalaskan, lalu apakah ini takdir dari perjuangannya?jelas lay yg bersyukur karna telah dipertemukan dengan gadis seperti nara, bahkan berkat nara dia bisa tau tentang perjuangannya selama ini.

Tuhan... Ajari aku sekali saja cara menjaga dirinya. Bisakah aku menjaga dirinya? Dan aku butuh dia yg bisa membuat hari-hari ku dan dia lebih berwarna.