back like it used to be

44 2 0
                                    

"aunty-aunty bangun, aunty bangun. "ucap seorang anak kecil yang sedang berusaha membangunkan gadis yg terlelap dalam mimpinya.

"aunty bangun. "ujarnya mengguncang tubuh nara.

Tak mendapat respon dari nara yang dibangunkannya itu membuat eza mencium pipi nara mencoba tuk membangun kannya.

Nara pun yang merasa pipinya dicium itu pun membuka matanya seraya mengumpulkan semua energinya itu.

Lalu perlahan-lahan ia membuka matanya,namun hal yang pertama diliatny itu ialah seorang anak kecil yg duduk diatas tubuhnya seraya memasang senyum ke nara.

Ganteng ."ujarnya pelan membuat eza yang mendengar itupun menautkan alisnya.

"aunty² ayo kita cekolah. "

Nara pun yang mendengar perkataan eza itupun langsung mengubah posisinya menjadi memangkunya.

"iya eza, ayoo, tapi aunty mau siap² dulu ya kamu tunggu di-"

"eza sama uncle aja yuk. "ujar wonwoo yang sudah rapih dengan pakaian sekolahnya menghampiri eza.

"loh bang kok lu tumben udah rapih?. "tanya nara bingung.

Wonwoo pun yang mendengar penuturan adeknya itupun menghela napasnya pelan. "kalo bukan gegara si chanyeol nyuruh gue ikut ke ntuh pertandingan juga ogah gua ra dateng pagi² ke gini. "

Nara pun yang mengerti maksud perkataan dari wonwoo itupun hanya meng"oh"kan.

"aunty ayo cekolah."ujar eza seraya menarik tangan nara.

Nara pun yang melihat semangat dalam diri eza meringis pasalnya dirinya saat kesekolah dulu dan sekarang tidak terlalu semangat seperti eza.

"aunty siap² dulu ya, kamu ama uncle wonwoo dulu aja gpp kan za?. "ujar nara yg berjongkok dihadapan eza.

Eza pun yang mengerti perkataan orang didepanny itupun mengganggukan kepala, membuat senyum nara terbit.

"yaudah yuk ama uncle dulu, kita sarapan. "ujar wonwoo seraya mengambil tas eza dan menggandeng tangan bocah tsb.

"gua nitip y bang. "wonwoo pun menggangguk dan keluar dari kamar nara dengan eza yg masih dipegangannya.

.
.

Nara yang sudah selesai bersiap-siap itupun dengan segera langsung bergegas menuju kebawah berniat ingin menghampiri eza yang sedaritadi menunggu dirinya.

Ia pun menggemblok tasnya dipunggung belakang dan tak lupa menenteng tas kecil yang sengaja disiapkan oleh suzy untuk eza atas permintaan nara kemaren.

"ez-"

"aunty. "ujar eza yang dengan segera berlari kearah nara,dan tanpa disengaja donghae berjalan dari arah yang berlawanan hingga membuat eza menabrak dirinya.

"ee-eza gpp kan?. "tanya donghae yang langsung berjongkok didepan bocah berusia 5 thn itu.

Nara pun yang melihat kejadian tadi itupun langsung menghampiri eza."za.. "ujarnya pelan.

"huaa.. Aunty unclenya aat ama eza. " dengan segera nara langsung menggendong eza.

"sayang ada aunty kok, jangan nangis ya. "ujar nara berusaha menenangkan eza.

"huaa...-"donghae pun yang merasa gak enak itupun langsung mendekati nara.

"eza uncle minta maap ya, tadi uncle gak ngeliat kamu. "nara pun yang melihat raut bersalah pada wajah omnya itupun menahan tawanya.

"tuh za uncle donghae minta maap katanya. "ujar nara seraya mengelus pundak eza yang masih sesengukkan digendongannya.

Donghae pun yang merasa bersalah itupun berdiri dibelakang nara berusaha meminta maap ke eza.

guru matematik Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang