13

188 45 9
                                    

Di sisi lain,

Ponsel Yerim berdering berkali-kali dan ia baru sadar ketika hendak mengambil tissue di tasnya. Ngomong-ngomong, Yerim saat ini sedang dipinggir jalan menunggu ojek. Taksi yang tadi ia naiki rupanya mogok ditengah jalan dan butuh waktu lama untuk memperbaikinya, oleh karena itu ia berencana untuk memesan ojek online saja.

"Halo?" Sapa Yerim sembari mengelap keringat di dahinya. Panasnya terik matahari benar-benar menusuk tiap inchi tubuh Yerim.

"Kamu dimana sih, Rim? Acara udah mulai nih."

"Jisung! Aku lagi nunggu ojek nih, taksi yang aku naikin tadi mogok. Mana ojeknya lama lagi huhu."

"Ck, sial amat sih hidupmu. Untung aku udah disini sekarang, jadi aku udah sempet ambil beberapa gambar tadi buat dokumentasi." Sahut Jisung. Hng, jangan kaget. Jisung ini 11 12 sama Doyoung ketusnya, bedanya Jisung ini lebih savage. Kalau ngomong nggak tanggung-tanggung nggak ada remnya.

"Ah syukurlah! Kirain kamu masih istirahat habis pulang dari lomba. Makasih Icuuungggg!" teriak Yerim merasa lega.

"Gamau. Bayar." Ujarnya kemudian memutuskan panggilan telepon.

"Buset ni orang!" keluh Yerim yang menyumpahi ponselnya seolah-olah ponselnya itu adalah Jisung.

Satu jam berlalu, akhirnya Yerim sampai di SMA Haruka. Dan tahu apa yang ia kesalkan saat ini? Pertandingannya sudah berakhir. Sial memang, Yerim ingin mengumpat saja rasanya. Padahal Yerim ingin sekali melihat bagaimana kerennya Kak Yuta saat menguasai lapangan, Kak Yuta ini adalah pencetak gol terbanyak di tim itu makanya dia sangat terkenal dan banyak di gandrungi oleh gadis-gadis juga, tidak kalah dengan Taeyong. Meskipun masih lebih banyak fans Taeyong sih.

"Dek!" panggil sosok yang baru saja di pikirkan Yerim.

"Kak Yuta!" sahut Yerim sambil berlari ke arahnya. Disitu sudah ada anak-anak lainnya yang duduk bersantai di gazebo. Ada Jisung juga.

"Menang nggak?!" tanya Yerim penasaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Menang nggak?!" tanya Yerim penasaran.

"Ehm..." Yuta tampak ragu menjawab dengan ekspresi yang sulit di tebak. Yang lain juga hanya diam tanpa berniat menanggapi pertanyaan Yerim.

"Ih, serius jawab!" seru Yerim tidak sabar. Kemudian tangan kanan Yuta membentuk pose pistol dan menempelkannya di bawah dagunya. Yuta nyengir.

"YESSS!!! AAA UDAH KU DUGA PASTI SEMUANYA MENANG KALO ADA KAK YUTA!" Pekik Yerim dengan heboh sembari memeluk Yuta.

"Heh berisik lebay!" protes Jisung sambil melempar Yerim dengan botol plastik kosong. Disusul tawa anak-anak lainnya. Tawa Doyoung yang paling keras.

 Tawa Doyoung yang paling keras

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MISTAKEN | Winwin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang