19

233 30 9
                                    

Bagaikan musim kemarau panjang, rupanya musim ujian tengah semester saat ini tidak kalahnya membuat semangat seluruh siswa siswi SMA Aighara menjadi panas membara. Kursi koridor panjang yang terpasang di sisi-sisi dinding biasanya digunakan untuk nongkrong sekarang beralih fungsi sebagai meja belajar kecil untuk beberapa murid yang mempersiapkan diri di menit-menit akhir sebelum masuk ke ruangan ujian. Kantin, biasanya hanya ramai oleh murid yang bersenda gurau dengan meja penuh terisi makanan kini terasa lebih sesak karena buku-buku catatan yang ikut dibawa mereka saat makan sebelum ujian selanjutnya dimulai.

 Kantin, biasanya hanya ramai oleh murid yang bersenda gurau dengan meja penuh terisi makanan kini terasa lebih sesak karena buku-buku catatan yang ikut dibawa mereka saat makan sebelum ujian selanjutnya dimulai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pukul 13.00, ujian terakhir hari ini telah dimulai. Seluruh murid di kelas 1-A sudah duduk rapi dengan kedua tangan yang terlipat diatas meja menunggu sang guru membagikan soal serta lembar jawab di meja mereka. Winwin duduk paling belakang di baris pertama dekat pintu. Di depannya sudah ada Renjun yang siap ditanya apapun oleh Winwin, ia jadi merasa aman. Disamping kanan Winwin ada Haechan dan disampingnya lagi adalah Xiaojun.

Ah, melihat Xiaojun selalu membuat Winwin tidak tenang. Memorinya seperti sudah secara otomatis berputar pada saat mereka berciuman di basecamp tempo hari. Winwin masih belum bisa melupakannya, ia akui ada perasaan dan sensasi tersendiri yang bergejolak di dirinya karena itu adalah ciuman terpanasnya dengan seorang laki-laki. Tapi Winwin tidak menginginkan itu, ia masih setia berharap pada Taeyong. Laki-laki yang membuatnya jatuh tergila-gila.

Pandangan Winwin kemudian teralih pada gadis favoritnya, Yerim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pandangan Winwin kemudian teralih pada gadis favoritnya, Yerim. Sosok yang selalu menjadi pahlawan bagi Winwin itu duduk di dua bangku lebih depan setelah Xiaojun. Itu posisi yang cukup sial menurutnya, karena ia berada ditengah-tengah kelas yang kecil kemungkinan bisa lepas dari pengawasan guru. Winwin mengernyitkan dahinya, menyadari satu hal yang terlihat berbeda dari gadis itu. Ya, gadis itu tampak lebih pendiam akhir-akhir ini dan Winwin belum sempat bertanya mengapa.

Dalam benak Yerim juga sama, ia memang sedang lebih menutup diri pada siapapun saat ini. Untuk alasannya, tentu tidak lepas dari kejadian dimana Taeyong menyatakan cinta padanya. Yerim benar-benar dibuat bingung, alih-alih senang ia justru merasa kecewa karena bukan Winwin yang menyatakan cinta padanya. Katakan saja Yerim ini cukup serakah, sudah dicintai oleh Taeyong dengan tulus tapi justru mengabaikan dan berharap Winwin yang mencintainya. Tapi jika diingat lagi, dari awal Yerim memang hanya mencintai Winwin bukan? Soal Taeyong, tidak heran jika semua gadis mengaguminya karena ketampanan dan kecerdasan laki-laki itu.

MISTAKEN | Winwin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang