[3]

1.1K 99 3
                                    

Ara, Yujin, Seungyoun, sama Hangyul dijadiin satu kelompok buat nanti pentas seni 2 bulan kemudian setelah ujian nanti.

"Ini kita mau sing cover apa dance cover?" tanya Yujin

"Gue sih yang mana aja ayo. Dance, bisa. Nyanyi, bisa. Ganteng, udah pake banget." jawab Hangyul

Ara noyor kepala Hangyul, "Muka lo babak belur jadi burik, Gyul." kata Ara

"Ah nggak tuh, liat nih." kata Hangyul sambil ngedeketin mukanya kemuka Ara. Ara langsung kaget gitu, dan agak mundurin badannya.

"Ganteng kan?" tanya Hangyul sambil senyum miring. Nggak lama, Seungyoun narik baju Hangyul.

"Jangan macem-macem lo." kata Seungyoun

Hangyul cuma nyengir aja, dia nggak tau kali kalo jantung Ara hampir aja mau lari dari tempatnya.

Nggak lama, Pak Heechul masuk.

"Bu Wendy nggak bisa masuk, dia agak nggak enak badan. Kalian tolong jangan berisik, nanti bakal ada guru piket kesini." kata Pak Heechul. Sebelum keluar, Pak Heechul sempet ngeliat mukanya Hangyul.

"Hangyul, itu muka kamu belum diobatin?" tanyanya.

"Belum sempet, Pak."

"Ck, bapak ngilu liatnya. Disini ada anggota PMR?"

Ara, Yeri, sama Jungwoo ngacungin kaki.


Eeeeeeee ngacungin tangan dong.

"Hm, Ara sama Yeri tolong obatin Hangyul ke UKS ya?"

"Iya, pak." kata Ara sama Yeri. Abis itu mereka bertiga--Hangyul,Yeri,Ara--pergi ke UKS.

"Bapak tinggal dulu. Permisi." kata Pak Heechul abis itu pergi.

🍒🍒🍒

"Ra, gue mau kekamar mandi dulu bentar." kata Yeri sebelum sampe ke UKS. Ara cuma ngangguk abis itu jalan duluan ke UKS sama Hangyul.

"Lo tiduran dulu, gue nyari kotak P3K nya dulu." suruh Ara ke Hangyul

"Tidurin dong." kata Hangyul sambil naik kekasur.

"Bacot lo ya, Gyul." kata Ara yang masih nyari kotak P3K nya. Hangyul ngeliatin Ara dari atas sampe bawah, "Bagus juga."

"Apa?!" kata Ara sambil natap sinis Hangyul dan jalan kearah kasur.

"Nggak, udah cepet obatin."

Ara nggak ngerespon Hangyul, dia cuma sibuk nuangin alkoholnya kekasa.

Ara agak canggung pas ngobatin luka dibagian bibirnya Hangyul, Hangyulnyamah cuma senyum-senyum bangsat kearah Ara.

"Ngapa sih lo?"

"Nggak. Obatin bibir gue dong."

"Lo-lo obatin aja sendiri nih! Gue nggak bisa!" kata Ara sambil ngasih kasanya ke Hangyul. Waktu Ara mau keluar, Hangyul narik tangan Ara agak kenceng. Jadi, Ara hampir nabrak mukanya Hangyul. Untung Ara nahan pake tangan kirinya.

"Gue nggak mau diobatin sama Yeri." kata Hangyul tepat didepan mukanya Ara

Ara cuma ngedipin matanya berkali-kali, dan nelen salivanya. Bener-bener bukan posisi yang nyaman.

Bastard | Lee Hangyul ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang