Disini. Dirumah lama Hangyul, bareng sama Ara dan keluarganya. Makan malem bareng dan ketawa bareng.
Ada Seungwoo, Eunbi, Irene, sampai Suho dan anaknya sekalipun ada disana.
Sungguh malam perayaan yang bahagia. Perayaan karena Hangyul sudah resmi menjadi duda. Hahaha.
"Sebelumnya, terima kasih udah ngundang keluarga kita untuk makan malam disini." kata Seungwoo dengan sopannya
"Ah, gak apa-apa. Hangyul yang minta dirayain," kata Bundanya
"Eum, ngomong-ngomong istrinya Hangyul gak ikut?" tanya Irene. Hangyul ketawa.
"Aku dijebak, kak. Aku harusnya gak nikah sama dia," jawab Hangyul. Semuanya udah tau, cuma emang Irene aja yang belum tau.
"Harusnya aku nikah sama Ara, kan?"
Seungwoo yang mau minum sampe gak jadi denger kata-kata Hangyul.
Sialan lo.
🍒🍒🍒
Wang Jackson. Laki-laki itu masih setia nunggu Ara didepan rumahnya. Jackson tau, kenapa Ara ngehindarin dia. Makanya sekarang dia mau ngejelasin bahwa dia kebawa permainannya sendiri, dia sayang beneran sama Ara.
"Ck, beneran marah inimah."
Yaiyalah bego. Siapa yang gak marah udah diboongin? Sandiwara lu nya aja yang kecakepan.
Gak lama, ada suara motor yang masuk kehalaman rumah Ara. Itu Hangyul.
"Lo ngapain disini?" tanya Hangyul yang belum turun dari motornya. Jackson cuma diem, natap Hangyul datar.
"Gue ngomong sama lo." kata Hangyul yang udah turun dari motornya.
"Bukan urusan lo." katanya. Hangyul ketawa pelan sambil geleng-geleng kepala.
"Ternyata lo lebih brengsek dari gue, Jack."
Jackson ngerutin dahinya.
"Untung banget gue gak jadi buat percaya sama lo. Lo brengsek banget ternyata, lebih dari gue malah. Udah legend sih lo." katanya
"Maksud lo apa sih??!" Jackson naikin nada bicaranya
"Apa ya? Kayaknya walaupun gue gak ngasih tau, lo udah tau deh letak kesalahan lo dimana." katanya sambil masuk kedalem rumah Ara.
"Anjir?!! Kok dia bisa seenaknya masuk?!"
"Udah, kamu gak usah takut lagi. Dia gak bakal berani nyamperin kamu lagi," kata Hangyul sambil ngusap lembut kepala Ara
"Aku takut jauh dari dia, selama ini dia baik sama aku." katanya
"Kan dia baik sama kamu karena uang yang dia dapetin." celetuk Eunbi. Eunbi bener, Jackson ngelakuin itu hanya demi uang yang Wooseok kasih.
"Udah, mending kamu tidur dulu aja. Besok jangan kerja ya? Aku mau ajak kamu keluar." kata Hangyul
"Gak bisa, aku harus bantu abang."
"Gapapa, ntar aku yang ngomong." kata Eunbi
"Tapi---"
"Udahhhh, kamu istirahat gih. Aku mau ngomong dulu sama mbak Eunbi."
Ara jelas penasaran. Apa sih yang pengen Hangyul omongin malem-malem gini sampe nekat dateng? Cuma sayangnya, mata dia udah gak bisa diajak kompromi buat nguping. Jadi, dia mutusin buat tidur yang mengubur dalem-dalem rasa penasarannya.
🍒🍒🍒
"Kita mau kemana sih?" tanya Ara. Hangyul daritadi cuma senyum aja nanggapinya.
Btw, hubungan Ara sama Hangyul udah baik-baik aja sejak makan malem kemarin. Sebenernya Ara masih mau lupain Hangyul, cuma Seungwoo bilang 'kalo emang belum bisa, yaudah baikan aja dulu. Kalo emang takdirnya kamu lupain dia, suatu saat nanti kamu bakal lupain dia.'
"Bukannya ini jalan sekolah kita dulu ya?" tanyanya lagi.
"Kan tadi udah dibilang,"
"KAPAN LO NGASIH TAU??!
Hangyul nyengir sambil markirin mobilnya dihalaman sekolah.
"Ngapain sih?"
"Pak Heechul kemarin ketemu aku dideket kedai abang kamu, terus bilang kalo sabtu ini SMA kita ngadain acara,"
"Pentas seni pasti?" tebaknya. Hangyul ngangguk dan keluar dari mobil, Ara juga nyusul keluar.
Lingkungannya sedikit beda. Mungkin sedikit bagus dan luas.
"Giliran udah lulus aja, baru ini sekolah dibagusin." cetus Ara sambil jalan disamping Hangyul
"Semua sekolah gitu kali,"
Ara jalan duluan dibanding Hangyul. Gak taulah, Ara daritadi sensi banget bawaannya.
"Neng Ara!" panggil sang ibu kantin pujaan hati Seungyoun
"Ibuuuu!"
"Yaampun, si neng makin cakep aja. Mana gandengannya?" tanyanya. Ara senyum kikuk, jangan sampe Hangyul dateng kekantin.
"Ibuuuuuuu!" panggil Hangyul
Anjing.
"Yaampun! Ini teh kenapa pas udah lulus cakep-cakep??! Ih si Hangyul makin gede aja badannya." katanya sambil megangin tangan Hangyul
"Ai kamu masih sama neng Ara?" tanyanya
Ara sama Hangyul saling pandang. Bingung mau jawab apa, dibilang udah nggak, tapi masih pengen. Dibilang masih, tapi ya gitu.
"Ih atuh cepet nikah kalo masih mah."
Hampir aja Ara kesedek ludahnya sendiri pas denger omongan itu. Nikah?
"Ah, siibumah buru-buru aja. Hangyul duluan deh, ditungguin pak Heechul." pamit Hangyul sambil narik Ara
"Dadahhh ibuuuuuu~"
"SELAMAT PAGI MENUJU SIANG SEMUANYAAAAA! Kali ini yang jadi MC adalah gue, Bobby Indaeyo. Alumni paling ganteng diantara yang jelek. And, kali ini kita kedatangan pasangan Dilan dan Milea." katanya sambil nunjuk arah kursi yang didudukin Hangyul sama Ara. Alhasil semua mata tertuju kesana
"Oke, gue gak mau basa-basi. Langsung aja, acara pertama akan dibuka dengan penampilan adik-adik kelas 11 ips 2. Penampilan kali ini adalah......"
Selama anak-anak 11 ips 2 tampil, Hangyul nyusulin Bobby kebelakang pangguny. Ternyata dibelakang panggung juga ada Jungwoo, Yeri, Lucas, sama bu Seulgi yang jadi moderator audionya.
"Widih, udah lama banget bro gak keliatan." sapa Lucas
"Hahaha, iya nih. Bob, sini deh," panggil Hangyul
"Ngapa?"
"Gue......."