Ara keluar mobil Seungwoo waktu udah pamitan sama Seungwoo. Ara masuk sendirian kehalaman sekolahnya, kebetulan emang dia sengaja berangkat agak pagi. Supaya gak ketemu Hangyul dijalan. Tapi, mau menghindar juga susah. Ya gimana mau menghindar? Orang satu kelas.
Ara kira, dikelasnya belum pada dateng. Ternyata Hangyul, Lucas, Yeri udah ada dikelas. Ara males sebenernya mau masuk, Hangyul udah stand by dikurisnya Ara.
"Minggir." kata Ara datar
"Ra, aku-"
"Masih pagi. Jangan bikin mood gue tambah buruk." potong Ara. Hangyul ngangguk cuma dia gak bangun dari kursinya.
Ara cuma ngehela nafas dan duduk disebelah Hangyul. Canggung. Itu suasananya.
Ara ngambil headsetnya ditas, dan mulai nyalain musik pake hpnya. Hangyul cuma diem sambil liatin Ara dari samping.
"Gyul, lo pacaran sama Ara?" tanya Lucas tiba-tiba
"Kepo lu."
Ara sebenernya denger. Satu-satunya jawaban yang mau Ara denger dari mulut Hangyul, "Iya, gue sama Ara pacaran." tapi apa boleh buat? Dia sendiri yang minta buat rahasiain hubungan mereka dulu.
Ara cuma ngehela nafas aja sambil nidurin kepalanya dimeja. Masih agak ngantuk juga sih sebenernya, karena semalem dia gak bisa tidur.
"Woy!" sapa Seungyoun yang baru dateng sama Yujin. Ara gak ngedongak, dia masih tetep sama posisi tadi.
"Kenapa nih anak?" tanya Yujin
"Biasalah. Moodnya." jawab Hangyul
Seungyoun sama Yujin ngangguk ngerti dan jalan kemejanya.
"Lo berdua pacaran kan?! Hayo, ngaku gak?!" tanya Lucas lagi. Kali ini nadanya lebih kayak nuduh mereka berdua.
Ara bangun dan natap Lucas sinis, "Iya, Hangyul pacar gue. Mau apa lo?" jawab Ara
"Kalian udah pacaran?!!" tanya Yujin
"Udah yang." jawab Seungyoun
Plakk
Yujin nabok tangan Seungyoun, "Lo udah tau?!"
"Aduuuh, sakit atuh yang." ringis Seungyoun
Tiba-tiba dateng Jungwoo dengan mulut yang nganga.
"Ngapa lo?" tanya Yeri
"Bro, kalian pada punya pacar?"
🍒🍒🍒
"Jadi, gimana ceritanya lo pacaran sama Hangyul?" tanya Yujin
"Ya gitu. Abis pulang dari Mall, depan abang sama kak Eunbi dia nembak gue." jawab Ara sambil makan basonya.
Yujin ngangguk, "Abang lo udah setuju?"
"Setuju gak setuju sebenernya. Cuma mau gimana lagi?"
"Iya sih, semoga langgeng ya!"
Ara senyum datar, "Gue selingkuhannya, Jin."
Uhuukkk uhuukk oohhoookkkkk
Ara langsung buru-buru ngasih minumnya ke Yujin. Parah sih, Yujin keselek sampe idung sama matanya keluar air.
"Aduh, tenggorokan aing!" ringisnya sambil megangin tenggorokannya.
"Gila,gila,gila. Jablay anjing jablay." gerutu Yujin yang masih tetep megangin tenggorokannya.