1 bulan kemudian.....
Udah 1 bulan Ara ngelewatin hari-harinya tanpa Hangyul. Gak, mereka gak putus. Cuma putus kabar, Ara udah kerumahnya Hangyul beberapa minggu lalu, cuma rumahnya sepi dan gerbangnya selalu dikunci.
Ara nanya ke Seungyoun, jawabannya selalu gak tau. Nomornya juga gak aktif, dan semua sosmednya juga off.
Kadang Ara bingung sama dirinya sendiri, kenapa Hangyul begini?
Bahkan dipernikahan Seungwoo sama Eunbi, Hangyul malah pergi kerumahnya Yohan. Dan beberapa hari setelah itu, tepat dipernikahan Suho sama Irene, Hangyul ilang tanpa kabar.
Ara kecewa. Dia selalu dikecewain pas lagi sayang-sayangnya. Dulu juga gitu, sebelum ibunya meninggal, Ara lagi bahagia-bahagianya bikin ibu kandungnya bahagia dengan nilai rapotnya. Makanya dia rajin belajar, dan selang beberapa hari ibunya meninggal.
Begitu juga dengan ayah tirinya, disaat Ara mulai ngebuka hatinya buat nerima ayah tirinya, dia malah hampir mau diperkosa. Bahkan semenjak itu, Ara harus homeschooling dan ngejalanin terapi sampe mentalnya bener-bener membaik.
Dan saat ini, disaat dia udah percaya banget kalo Hangyul bisa berubah, dia malah ngilang entah kemana.
"Ra..." panggil Eunbi diambang pintu kamarnya
Ara yang lagi bengong langsung nengok, "Ah, iya. Kenapa kak?"
"Ada temen kamu dibawah, dia nyari kamu," katanya
Senyum Ara mengembang dan langsung lari kebawah. Semoga harapannya benar.
"Hangyul!" teriak Ara pas turunin tangga. Tapi, ternyata dia salah lagi....
"Hai," sapanya
Ara senyum kecut dan nahan sesak didadanya.
"Sok hai-hai lo, ayo kekamar gue aja." ajak Ara ke Yujin. Yujin nurut dan ngikutin Ara yang jalan kekamarnya.
Setelah sampe kamar, Ara rebahan lagi dan narik selimutnya sampai leher.
"Lo masih murung?" tanyanya. Ara diem sambil ngeliatin langit-langit kamarnya.
"Nggak tuh, kenapa dah? Muka gue keliatan galau?"
Yujin berdecih, "Muka lo baik-baik aja sih. Badan lo, Ra. Sumpah ya, kayak kurang gizi lo!"
Ara ketawa pelan dan mejamin matanya.
"Nonton yuuuuuk!" ajak Yujin
"Males ah," tolak Ara
"Ayolah, gue bayarin deh! Sekalian sama makanan minuman juga!"
Ara senyum dalam pejaman matanya dan langsung bangun, "Tunggu ya, heheh"
Yujin ngangguk. Cuma cara ini yang bisa bikin Ara semangat keluar. Gapapa uangnya terkuras, yang penting dia pergi sama Ara.
Gak lama Ara ganti baju, mereka langsung berangkat ke Mall terdekat.
🍒🍒🍒
"Sialan lo! Kalo gini mending gue pisah nonton!" kata Ara sambil megangin dadanya yang masih shock.