[13]

649 66 2
                                    

"Baik, pelajaran hari ini sudah selesai. Saya permisi, selamat beristirahat."

"IYAAA BUUU"

"Ra, si Hangyul bolos pelajaran. Gue kasih alpa diabsen bu Wendy." kata Yeri

"Yaudah, serah lu. Dibolosin juga biarin." katanya. Yeri cuma ngangguk doang, dan abis itu dia keluar sama temen-temennya.

Yujin keliatan lesu banget hari ini. Bahkan yang biasanya pagi-pagi udah berbacot ria, sekarang malah diem aja.

"Kenapa sih lu? Lesu amat"

Yujin nguap, "Gue semalem begadang."

"Kenapa lo?"

"Ribut sama Seungyoun."

"Lah anjir sampe begadang?"

"Hooh, gue liat dia jalan sama adek kelas yang kemaren sempet gue pergokkin minta nomor Seungyoun didepan toilet cowo."

"Weh, anjir gegabah haha. Seungyoun mainannya adek kelas yang imut-imut kali, kan lu mah badak."

Yujin ngelempar kertas yang tadi dia remes kearah Ara, "Goblok, gue ini bukan badak. Tapi, gue ini montok."

"Ya mungkin lu kemontokan jatohnya gendut, Jin."

Yujin natap Ara sinis, "Gitu banget kamu sama aku by."

"Najis cuih, dah lah gausah mikirin dia. Toh, kalo dia sayang sama lo dia gabakal nyakitin lo. Sekarang kita makan, gue laper." kata Ara sambil narik Yujin keluar kelas. Pas keluar kelas, Ara kepergok sama bundanya Hangyul.

"Lho, bunda?"

"Hah, siapa?"

"Bundanya Hangyul."

"Ehh, ini Ara yaa?" katanya. Ara senyum dan langsung salim. Yujin juga ikut salim.

"Hehe iya tante. Tante kok disini?" tanyanya

Bundanya Hangyul ngehela nafas, "Hangyul ikut tawuran minggu kemarin. Dan ya, bunda dipanggil deh."

Ooo yang lari sama gue itu.

"Kok Ara nggak tau ya tan? Biasanya kalo ada anak sekolah kita tawuran itu, langsung rame."

"Kasusnya udah lama, baru ketauan kemarin sih."

"Oh gitu ya tan, tante mau langsung pulang?" tanyanya

"Niatnya mau kekantin dulu sih, mau isi perut hehe. Kalian..mau kemana?"

"Yaudah kalo gitu bareng kita aja tan." ajak Yujin, "Boleh." kata bunda Hangyul sambil senyum.

🍒🍒🍒

"IZINKANNNN AKUUUUUU~~"

"UNTUKKK TERAKHIRR KALINYAAA~"

Kelas Ara tiba-tiba jadi rame karena anak kelas lain ikutan masuk juga. Mereka lagi ngegitar sambil nyanyi-nyanyi. Mending enak, lah ini teriak-teriakan sambil pukul meja. Untungnya kelas mereka misah sendiri, jadi gak ngeganggu kelas lain belajar.

Seperti biasa, Ara sama Yujin jadi salah satu kandidat ternolep dikelasnya. Disaat siswi lain asik bermake up ria, selfie lalu post, chat bersama doi, beda halnya dengan mereka berdua.

Mau make up, cuma punya lip tint. Mau selfie, males gaya. Mau chattan, gaada yang mau dichat. Gaada doi juga jadi gaada chat. Beda sama Yujin yang emang doinya sekelas jadi gabutuh chat lagi.

"Yang, siniii aku mau nyanyi nih." panggil Seungyoun

Yujin noleh, "Gak mau. Suara lu cempreng." tolak Yujin. Semuanya langsung ketawa ngedenger penolakan Yujin. Udah tau Yujin lagi gak mood, malah diajak nyanyi-nyanyi. Ya rasakan aja penolakannya.

Tiba-tiba dateng Hangyul dan Yohan sambil minum es. Belum lagi bajunya basah karena keringetan abis main bola.

"Ra, tadi ketemu bunda aku ga?" tanya Hangyul

"Ciie ngomongnya aku kamu, ciieee" ledek Yujin

Ara ngehela nafas, "Iya ketemu. Ketauan tawuran ya lo?"

"Ya kan yang lari sama lo itu."

"PETASAN!"

DUARRRR

"YOHAN ANJING!"

"SIALAN LO TONGGOS!"

Murid yang didalem kelas langsung kaget seketika waktu Yohan nyalahin petasan didalem kelas. Bego banget emang, iseng parah.

"Sumpah, Han. Kalo sampe kena kaki gue, gue mampusin lo bangsat!" kata Lucas

"Tolol emang, balik sana lu ke kelas lu. Asu." kata Yujin

"HAHAHAAAHHAHA" Yohan ketawa-tawa depan kelas Ara. Abis itu dia kabur ke kelasnya.

Semua yang ada dikelas itu pada megangin dada dan netralin nafasnya, masih kaget sama petasan yang Yohan nyalain tadi.

"Dada gue sakit, babi." cetus Ara

"Sialan emang. Beli petasan dimana sih anjir?" tanya Yujin ke Hangyul

"Tanya Yohan lah. Kan yang nyalain dia. Eh, balik sekolah bareng gue yuk?" kata Hangyul sambil nyenggol Ara buat ngajak pulang bareng

"Trauma gue, ntar ditinggalin lagi."

"Gabakal elah. Ayo ihh"

Hangyul ngebujuk Ara sambil narik-narik tangannya.

"Iya ih iya, rese lu ah."

🍒🍒🍒

Hangyul, Ara, Seungyoun, Yohan, Yujin lagi jalan bareng keparkiran.

"Gyul, kemaren kan Hyewon nyariin lu." celetuk Seungyoun tiba-tiba. Tapi, Hangyul cuma diem sambil liatin Seungyoun datar.

Seungyoun yang ngerti maksud Hangyul, dia langsung nyengir dan diem.

"Mau langsung pulang atau makan dulu?" tanya Hangyul ke Ara

"Kalian deket?" tanya Seungyoun

"Yeee kemana aja lu? Udah dari lama kali." jawab Yujin

"Lah, kok lu gacerita ke gue? Yah, parah lo berdua." kata Seungyoun, "Han, lo tau?" sambungnya. Yohan ngangguk.

"Dih anjir gue doang yang gatau." kata Seungyoun.

"Yaudah sih kan sekarang udah tau. Yang, aku laper. Mau makan dulu ya?" kata Yujin

"Iya, giliran ada maunya manggil gue sayang."

Yujin cuma cengir-cengir sambil narik Seungyoun dan ngelambaiin tangan ke Hangyul, Yohan, Ara.

"Bro, gue duluan." kata Yohan dan pergi. Hangyul cuma ngangguk.

"Ra, diem mulu kenapa sih?" tanya Hangyul.

"Gapapa. Lagi ga mood sama lo."

"Ih kok gitu? Yaudah, gue traktir deh biar gak bete lagi."

"McD?"

"Iya terserah."

"Yeay!!"




















"Hyewon siapa sih anjir? Kok nyari-nyari Hangyul?"

Bastard | Lee Hangyul ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang