"HAH??!"
Mingyu kaget parah waktu denger jawaban Yuvin.
"Lo gila, Gyul??!"
Hangyul muter matanya, "Lo gak tau sebinal apa dia waktu Yohan gak mau ketemu dia lagi." kata Hangyul
"Hyewon ngonsumsi narkoba. Dan sering nyekokin gue pake itu." sambungnya
"Gilaaaa, parah banget asli. Terus lo gugurin?"
"Gak lah, gila lo. Dia keguguran sendiri. Gue gak tau gara-gara apa."
"Vin, kok lo bisa tau?" tanya Mingyu ke Yuvin. Dia gak habis pikir aja sama semuanya, kok bisa sampe separah ini?
"Hangyul sama gue gak pernah lost contact. Bahkan waktu Hangyul berantem sama Ara dan nemuin Hyewon, gue juga tau." kata Yuvin
"Waktu Hyewon nemuin Ara sama Sakura, gue ada disana. Untungnya Hyewon gak nyeritain soal dia sama Hangyul." sambungnya
"Dan gue makasih banget sama lo, Vin. Gue gak tau tanpa bantuan lo atau bukan, gue sama Yohan baik-baik aja." kata Hangyul
"Santai aja, gue udah terlanjur jelek dimata Yohan. Ya kalian tau sendiri, muka gue ganteng tetep aja abstrak kalo depan Yohan. Hahahaha," kata Yuvin disusul tawanya. Mingyu sama Hangyul juga ikut ketawa.
Tapi, tiba-tiba senyum Hangyul pudar pas liat chat dari Seohee. Yuvin yang nyadar hal itu, langsung nyenggol tangan Mingyu yang masih ketawa.
"Kenapa lo?" tanya Mingyu
Hangyul natap mereka berdua secara gantian.
"Vin, tau Seohee? Adek tirinya bang Wooseok?" tanya Hangyul
"Cewek yang tau kejadian waktu itu kan? Salah satu partner lo?" tebak Yuvin. Dan Hangyul ngangguk.
"Dia mau gue putus sama Ara."
"Lah? Hubungannya apa?" tanya Mingyu
"Dia suka sama Hangyul, bego." jawab Yuvin
Hangyul ngehela nafas panjang, "Gue gak tau harus gimana lagi supaya lepas dari silonte ini. Capek gue diancem terus." kata Hangyul sambil naro hpnya dimeja
"Yang gak bisa bikin gue lepas itu, ancaman-ancaman dia." sambungnya
"Ancaman apaan? Idup lo penuh ancaman amat sih, Rudi." kata Mingyu
"Seohee bakal ngasih tau ortu gue kalo dia pernah hamil anak gue, setau gue, gue selalu keluar diluar dan pake pengaman. Lagian gue sama dia gak sering." kata Hangyul.
"Gyul, HIV mampus lo bangsat!" umpat Yuvin
"Hush, amit-amit tolol! Goblok nih, kalo ngomong suka gak baca doa dulu." kata Hangyul sambil nendang kaki Yuvin
"Lagian lu tolol banget ngehamilin anak orang sana-sini." kata Mingyu
"Yang sama Seohee, gue gak yakin itu bibit unggul gue. Kalo Hyewon sih emang gue keluarin didalem waktu divilla, telat cabut." katanya. Yuvin sama Mingyu langsung ngakak, gak tau kenapa. Padahal gak ada unsur lucunya.
"Hahahaha, goblok telat nyabut anjing! Hahahaha,"
"Emang rada-rada nih anak otaknya, hahahahaha"
Hangyul cuma nyengir aja, "Bantuin gue lepas dari Seohee dong. Gue yakin dia pasti macem-macem sama Ara."
Ngedenger kata-kata Hangyul, ekspresi Mingyu jadi kaget.
"Sejahat itu?" tanyanya. Hangyul ngangguk, "Lo gak tau apa yang udah dia lakuin ke Hyewon." kata Hangyul. Hangyul baru inget soal omongan Mingyu sama Ara depan supermarket tadi.
"Oh iya, Ming. Hubungan lo sama Ara, dulu itu apa?"
🍒🍒🍒
"Woo, Ra." panggil Irene
"Eh, gue abang lo ya. Enak aja Woo Woo an" kata Seungwoo nyamperin Irene. Irene cuma ngehela nafas aja.
"Mana Ara?" tanya Irene
"Apa nyaiiku?" jawab Ara yang lagi turun dari tangga. Dan langsung duduk deket Irene.
"Gue mau ngomong sama kalian. Tapi buat lo, Woo. Jangan macem-macem." kata Irene
Seungwoo jelas ngerutin dahinya, "Kenapa emang?"
"Malem ini, gue dilamar sama Suho."
"Hah??!" Ara sama Seungwoo kaget. Jadi, Irene bakal ngelangkahin Seungwoo?
"Gak, gue dulu lah, Ren." tolak Seungwoo
"Gak bisa, Woo. Malam ini acara lamaran dan makan-makannya."
"Ren, gue abang lo disini! Lo kenapa baru ngasih taunya dadakan??! Gue gak mau tau, pokoknya har--"
"Gue hamil."
Ara melotot kaget, barengan sama air matanya yang keluar. Dia jelas shock denger perkataan Irene. Dan Seungwoo, dia langsung lemes dan nyenderin badannya kesofa. Mulutnya sedikit terbuka dan pandangannya kearah bawah. Dia masih ngecerna omongan Irene. Apa dia salah denger?
"Maafin gue," kata Irene sambil meluk Seungwoo dari samping. Irene mulai sesegukan didada Seungwoo.
Seungwoo masih diem, dia gak ngebales pelukan Irene yang sedari tadi air matanya udah ngebasahin baju Seungwoo.
"Abangg," lirih Ara supaya Seungwoo kasih jawaban buat Irene. Ara ngusap punggung Irene
Seungwoo ngehela nafas, "Ren," panggilnya. Irene ngedongak dengan keadaan wajah yang berantakan. Seungwoo ngelus wajah Irene, ngerapihin rambut yang nutupin wajah cantiknya yang terkesan judes itu.
"Lo mau nikah sama dia?" tanyanya. Irene ngangguk.
"Lo mau jadi bagian hidup dia selamanya?" tanyanya lagi. Dan Irene ngangguk mantap.
"Oke, kita barengin resepsi pernikahannya."
DUARRR IRENE KAWIN WKWKWK. DUARR BANGET GAK SIH SAMA BERITA CHEN????≥﹏≤
Btw, cerita ini gimana sih menurut kalian? Banyak banget siders, astagaaaa π_π
Lapak komentar tentang cerita
👉