Chapter 14

11.9K 1.6K 223
                                    

"Mau kemana, Kim Namjoon?"

Pertanyaan yang sangat sering Namjoon dengarkan jika ia akan menginjakkan kakinya keluar rumah. Dan tentu saja pertanyaan dari orang yang sama. Ibunya.

"Melakukan hal yang penting, Eomma" jawabnya asal.

"Penting? Ini hari libur"

"Lebih penting dari pekerjaanku"

Sang Ibu nampak mengerutkan keningnya yang berkeriput. Seperti tahu apa maksud dari jawaban anaknya.

"Pria sialan itu lagi?" desisnya.

Bahkan Namjoon sudah muak mendengar sebutan yang tak ingin ia dengar, apalagi jika menyebut si terkasih.

"Pria itu sudah menyakiti istrimu, Namjoon! Seharusnya kau menjauhinya!"

Otak pintar Namjoon dengan cepat bekerja dan menangkap sesuatu yang tidak beres.

"Menyakiti? Jinseok tak akan melakukan hal picik seperti itu" balasnya.

"Nyatanya pria sialan itu berusaha mencelakakan istrimu tanpa sepengetahuanmu! Dia sudah berani menyentuh istrimu!"

"Minyeon menemui Jinseok?"

Mood buruk Seokjinnya kemarin seolah terjawab sudah sekarang.

Dan tanpa menunggu jawaban dari sang Ibu, Namjoonpun berbalik dan kembali ke kamarnya.

"Lebih baik kau menjaga istrimu, Namjoon!" teriak sang Ibu sebelum Namjoon benar-benar masuk ke kamarnya.

Sepertinya sang Ibu tak melihat bagaimana ekspresi yang Namjoon tunjukkan sekarang. Mungkin wanita paruh baya itu berasumsi jika ucapannya berhasil membuat pemikiran Namjoon untuk keluar jadi berubah.

"Apa yang kau lakukan?!" desis Namjoon setelah memastikan jika kamarnya tertutup rapat. Hanya ada dirinya dan sang istri yang terlihat barusaja selesai mandi.

"Namjoon mau mandi denganku?"

Kedua bola mata Namjoon melebar, dan iapun mendekat dengan dada yang bergemuruh cepat.

"Apa yang kau lakukan pada Jinseokku?! Sudah kubilang untuk tidak menyentuhnya kan?"

Berdiri di depan wanita yang lebih pendek darinya dengan tatapan nyalangnya.

"Pria itu yang menyakitiku. Dia menamparku dua kali, Namjoon"

Namjoon langsung mengunci tubuh kecil itu ke dinding dengan kedua lengan panjangnya. Masih dengan tatapan yang sama.

"Aku tanya apa yang kau lakukan pada Jinseokku, Jang Minyeon" ulangnya lagi dengan nada rendahnya.

"Sudah kubilang dia yang menamparku!"

Plak~

"Katakan!"

"Kenapa Namjoon lebih membela orang yang sudah menyakiti istrimu sendiri?!"

Plak~

"Kau tidak paham pertanyaanku?"

"Lepaskan!"

Wanita itu berusaha untuk mencari celah agar bisa keluar dari lengan besar nan panjang sang suami.

"Jawab pertanyaanku, Nona Jang"

Minyeonpun akhirnya mendongakkan kepalanya. Menatap balik ke arah mata tajam yang tidak berubah sama sekali dengan beraninya.

"Dia berusaha merebut suamiku, menghancurkan rumah tanggaku. Apa aku salah kalau memberitahunya untuk tidak dekat-dekat lagi dengan suamiku?!"

I am a Dad [Namjin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang