Happy Reading
Drett
Drett
DrettPonselnya yang begetar membuatnya menggerakkan tangannya. Matanya sedikit terbuka dan melihat mengapa ponselnya berbunyi.
"Gangguu!" ucapnya lalu mengusap layar ponsel. "Haloo," panggilnya dengan suara khas orang baru bangun tidur. Mimpinya yang betemu dengan pangeran ganteng harus terhenti karena gangguan pagi ini.
"Masih tidurr?? Udah jam 9 loh taa," ujar seseorang diseberang sana.
"Emang iya jam sembilan?" tanyanya dengan mata yang masih tertutup "Aku capek gantraa, ngantukk," ucapnya
"Pasti begadang nonton drakor. Yakan?"
"Iyaa, tapi gak sampe abis."
"Emang tadi malem tidur jam berapa?"
"Setengah dua."
"Oh gitu? Udah merasa sehat banget? Baru juga sembuh. Suka banget sih bikin penyakit."
"Enggak lagi. Laptop nya di sita sama ayah."
"Bagus deh. Capek aku kasih tau, ngeyel muluu."
"Iya gatra iya. Gak lagi kok. Kan laptopnya udah disita sama ayah. Jangan marah lagi yaa," ucapnya yang kini matanya sudah terbuka lebar. Suara gatra sudah menjadi suara yang menakutkan baginya, sehingga kedua matanya terbuka lebar. "Gatraaa," panggilnya
"Hm," sahut gatra
"Jangan marah yaa, plisss. Kan enggak lagi,"
"Kata maaf tuh mudah banget sebenernya buat di ucapin. Apalagi, kalau kaya kamu yang keseringan buat kesalahan. Kebanyakan kata maaf jadi basi tau gak?!"
Jujur, siapa sih yang tidak capek apabila tidak dihargai seperti ini. Mendengarkan kata maaf secara berulang-ulang. Dan tetap saja kesalahannya diulang.
"Iya tau. Maaf lagi, janji gak bakal buat kamu muak. Aku gak tau kenapa sekarang aku jadi suka ngeyel gini."
"Bagus lah kamu nyadar."
"Jangan marah ya, aku sedih kalau kamu marah terus sama aku."
"Makanya, jangan suka bikin kesalahan."
"Iya gatraa. Maafin letta yaa,"
"Mandi sono, jam 11 aku jemput. Kita keacara pameran."
"Kamu gak marah lagi kan??" tanyanya ragu-ragu
"Enggak, kalau kamu gak ngulang lagi."
"Gak lagi. Janji," ucapnya dengan semangat. "Btw, beneran ada pameran? pameran apa?"
"Gak tau sih, tapi yang pasti ada banyak novel disana."
"Yesss. Yaudah aku mandi duluu, love youuu."
"Love you too," balasnya lalu mematikan sambungan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aletta 2
Teen Fiction... " Loe suka gak sama sifat egois gue? Tapi gue gak perlu jawaban dari loe atas pertanyaan gue. Karna egois gue, gue nggak mau loe pergi dari hidup gue, gue nggak mau ngelepasin loe, dan nggak mau loe disakitin.." "Peduli amat bacotan orang-orang...