Happy Reading
05.29 AM
Pagi ini Aletta sudah bangun, entah mengapa matanya sudah sangat jreng dan tidak ingin tidur lagi. Ia berniat membantu bibi nya yang sibuk didapur.
Keluarga besar nya rata-rata menginap dirumah bibi nya di Bandung. Villa yang menjadi salah satu terlaksananya acara tunangan kakak sepupunya kali ini.
Cuaca sepagi ini sangat sejuk dan begitu dingin. Ia menghirup udara melalui balkon kamarnya dan juga kakaknya.
"Seger bangett.." ucapnya merentangkan kedua tangannya.
Tidak ingin berlama-lama, ia beranjak keluar dari kamarnya dan melangkah turun untuk pergi ke dapur. Didapur ternyata sangat ramai. Keluarganya sudah banyak yang bangun dan mengisi ruangan tersebut.
"Bikin apa bi?" tanyanya kepada bibi nya yang tengah mengaduk adonan berwarna hijau tersebut.
"Bikin bolu pandan." sahut bibi nya
"Mau letta bantuin gak? Atau apa gitu yang bisa letta bantu."
"Letta bantu abang Galih sama kak Caca aja didepan.." suruh bibi nya. Aletta mengiyakan lalu beranjak pergi ke ruang tamu yang menjadi bagian depan acara lamaran berlangsung.
Villa yang sangat besar ini, menjadi tempat kesukaan Aletta. Selain udaranya yang sejuk, Villa ini terlihat begitu antik.
"Bang.. ngapain? Ada yang bisa letta bantu gak?" tanyanya yang melihat abang Galih sibuk menaruh kursi dan kak Caca yang sibuk menaruh bunga-bunga mawar putih dan pink dengan rapi.
"Yakin mau bantu angkat kursi?"
"Dikit sihh.." kekehnya
"Kamu bantuin kakak hias bunganya aja. Itu kamu susun disitu ya." suruh kak Caca. Aletta mengangguk lalu mengambil bunga mawar palsu yang berwarna putih dan pink tersebut.
Sangat cantik. Riasan yang dominan berwarna putih ini membuat ruangan tersebut menjadi begitu elegant.
"Pacar kamu, kamu ajak gak hari ini ta?" tanya abang galih tiba-tiba. Sontak saja aletta melototkan kedua matanya kaget. Pertanyaan macam apa itu?
"Ta ditanyain sama abang tu." sambung kak caca
"Punya pacar aja enggak. Gimana sih bang."
"Lah? yang waktu itu?"
"Ih apa sih bang. Kerjain dah kerjaan abang sono."
"Ciee udah jadi mantan." ledek bang galih. Aletta hanya menatap galih dengan tatapan datar. Ia tidak suka seperti ini disaat dirinya dijadikan bahan ledekan dengan membawa-bawa nama mantan.
"Galih. Itu kursi diteras susun rapi." teriak ayah galih dari luar ruangan tersebut.
Ruang tamu yang digunakan untuk acara lamaran langsung terhubung dengan teras dimana para tamu akan duduk dan menikmati acara tersebut.
Teras yang begitu luas dengan hiasanya bunga putih disana. Begitu indah dan menarik hati memandang saat pertama kali masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aletta 2
Teen Fiction... " Loe suka gak sama sifat egois gue? Tapi gue gak perlu jawaban dari loe atas pertanyaan gue. Karna egois gue, gue nggak mau loe pergi dari hidup gue, gue nggak mau ngelepasin loe, dan nggak mau loe disakitin.." "Peduli amat bacotan orang-orang...