Part 22

269 23 10
                                    

Happy Reading

09.13

Aletta menggeliat. Badannya sungguh sangat lelah. Ia baru sampai rumah pukul 5 subuh tadi. Ayahnya yang hari ini akan menemui klien dan kakaknya yang diberikan tugas sangat banyak membuatnya ikut balik ke Jakarta.

Sedangkan mamanya dan Aka akan kembali sore nanti.

"Capekkk.." ucapnya dengan mata yang masih tertutup. Pancaran dari luar jendelanya masuk menyinari kamarnya.

Ia menarik nafas panjang lalu memejamkan matanya agar kembali tertidur.

Ting. Ting.

Pesan masuk. Ia diam tak menghiraukan. Ia sungguh lelah.

Ting. Ting.

Pesan kembali masuk. Tangannya bergerak lalu mengambil ponselnya.

Nama Wawa mengisi layar ponselnya pagi ini dan beberapa notifikasi orang-orang yang mengikuti instagram miliknya.

Ia membuka pesan tersebut, lalu mulai membacanya pelan.

Wawa

Wawa : Kakak udah dijakarta?
Wawa : kalau udah kakak bisa gak hari ini kerumah wawa?
Wawa : mama masak banyak buat kk..
Wawa : kakak libur kan?

"Malessss ketemu dayattttt." ucapnya menutup wajahnya dengan bantal.

Tangannya bergerak mengetikkan sesuatu disana.

Aletta : insyaallah ya waa..

Wawa : okay kak
Wawa : location📍
Wawa : wawa tunggu kak :)

Aletta hanya diam tanpa membuka pesan tersebut. Ia tersenyum lebar lalu mengacak rambutnya. Ia frustasi kalau begini terus.

Drett Drett Drett

Getaran terus terdengar. Ia sangat malas melihat apa yang membuat ponselnya terus begetar.

Drett Drett

Sekali lagi ponselnya bergetar. Ia bergerak mengambil ponsel tersebut lalu menindih ponselnya dengan bantal dan juga selimutnya.

"GUE GAK MAU DIGANGGU..." teriaknya lalu menutup telingannya dengan bantal.

Tok Tok Tok..

Terdengar suara ketukan pintu yang samar, "mungkin hanya mimpi.." namun lama kelamaan terdengar seperti nyata.

"TA! BANGUN!!" Suara kakaknya lah yang membuatnya tersadar. Ia membuka mata menatap ruangan yang semakin menerang.

"Apa?" tanyanya tidak peduli

"Bangun! Udah jam setengah tiga sore. Gak laper apa lu dari tadi cuman tidur aja." ujar Tata menarik selimut yang membalut diseluruh badan Aletta.

"Anjir. Serius?" serunya lalu bangkit dan berlari masuk kedalam kamar mandi.

"Lah? Mau kemana lo? Kok mandi?"

Aletta 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang