Part 12

1K 49 22
                                    

Happy Reading
.

Ting

"Udah dirumah?"

Baca Iren saat baru saja masuk kedalam kamarnya. Pesan itu adalah pesan dari kekasihnya Rio.

Ia membaringkan badannya yang sangat lelah dan memejamkan matanya.

Drett Drett

"Plis deh yo. Loe udah buat gue mumet." ujarnya lalu menggeser layar dan meletakkan benda pipih itu ditelinganya.

"APA?!"

"Galak amat." Sahut Rio diseberang sana.

"Lagian. Ngapain sih Dayat pake kamu kasih tau segala, kalau aku sama letta mau cari buku?!"

"Kamu tau kan, kalau letta itu gak suka ketemu sama dayat. Eh malah kamu coba buat ketemuin."

"Hampir aja dia marah sama aku, gara-gara dikira itu rencana aku. Mumet tau gak sih ni pala."

"Udah ngomel nya?" tanya Rio diseberang sana dengan suara yang amat lembut.

"Gak usah dilembut-lembutin tuh suara. Gue lagi kesel nih."

"YAUDAH MAU GIMANA?" Ucap Rio yang membuat Iren membelalakkan kedua matanya. Ia terkekeh mendengarnya.

"Malah ketawa. Jadi gimana? Letta masih marah?"

"Udah gak. Bilangin tuh temen kamu. Jangan ganggu letta lagi. Risih tau dia, kasian."

"Aku udah bilang sayang. Namanya dia kekeh mau ketemu mantan pujaan hati. Mana bisa aku larang."

"Lagian nih ya.."

"Kamu dimana? Jangan bilang kamu lagi ngumpul sama temen-temen kamu terus ada dayat dengerin percakapan kita."

"Mulai nih suudzon nya. Lagian aku udah dirumah, lagi boker."

"IH JOROK BANGET SIH."

"Ya percaya aja lu susanti. Aku lagi baring ini mah. Lagian jangan dipotong kalau suami ngomong."

Iren terkekeh mendengarnya.

"Lagian nih ya, dayat tuh liat chat kita. Terus dia langsung nanya, kamu mau cari buku dimana. Ya aku kasih tau lah dimana biasa kamu sama letta cari buku."

Iren berdecak "Apasih kepo banget. Gak like."

"Terus kamu marah-marah sama aku. Tak jitak noh pala lu baru tau rasa."

"Yakan gatau sayang. Lagian cuman kamu yang tau aku mau jalan sama letta."

"Yikin gitii siying. Ligiin cimin kimi.."

Iren tertawa terbahak mendengarnya. Rio selalu saja mengejek ucapannya dengan seperti itu. "Dah ahh, aku mau mandi."

"Yodah, mandi sono. Ntar abis maghrib aku jemput."

Aletta 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang