satu

1.6K 275 87
                                    

home


Yohan pertama kali mendapatkan hasil pemeriksaan genetiknya saat kelas satu SMP. Dia sangat gembira begitu mendapatkan hasil bahwa ia adalah beta. Ya walaupun tidak bisa diterima oleh ayahnya yang alpha dan ibunya yang omega.



Yohan bilang, dia ingin hidup menjadi orang biasa. Yang tidak terganggu dengan kehadiran alpha maupun omega. Dia ingin menjalani hidupnya dengan tenang, itu saja.



Tapi, beberapa tahun ini dia memag merasa sedikit aneh. Mulai dari tubuhnya yang semakin montok dan berisi. Oh, tidak ketinggalan wajahnya yang semakin manis dan berseri.


Teman-temannya sudah menyuruhnya untuk kembali memeriksa hasil genetikanya, karena memang tidak jarang ada yang berubah. Contoh saja kakak kelas Yohan di SMA, Choi Byungchan namanya. Dia dulunya dikatakan alpha resesif, tapi setelah ia mendapatkan masa heat-nya yang pertama, semuanya buyar, hancur lebur! Byungchan bahkan mengalami shock selama seminggu, tapi syukurnya dia tidak terlalu stress dengan kenyataan hasil genetikanya berubah. Buktinya, sekarang dia mendapatkan alpha tampan yang memang menarik perhatiannya sejak masuk kuliah.



Dan kini Yohan sekarang, duduk di depan kedua orang tuanya dengan amplop di tangan mereka.



"Tuh! Ayah kata juga apa, Yohan!" ujar sang ayah yang kini wajahnya berseri-seri.



Sang ibu hanya tersenyum, menatap Yohan dengan hangat seperti biasa.



"kamu bisa tanya apa saja kepada ibu, oke?"



Yohan menghela napas. Sepertinya nasibnya akan benar-benar berubah setelah ini. Yohan harus siap, karena setahunya hidup sebagai omega tidaklah mudah.




"sore ini aku mau ke tempat Byungchan Hyung," ucapnya lalu pergi meninggalkan kedua orang tuanya.




.
.
.



Seorang pemuda dengan kemeja putih membalut tubuh atletisnya tersenyum begitu sang ayah memperkenalkannya dengan seorang omega cantik.



Hanya tersenyum, tidak berniat membalas uluran tangan yang suda menunggu selama 30 detik itu.



Dehaman canggung kini keluar dari tenggorokan ayah yang kemudian menyilakan sang omega untuk menurunkan uluran tangannya.



"ayah, aku suka anakmu," ucap omega itu dengan santai. Matanya menatap pemuda di depannya dengan senyum yang--entahlah, susah untuk dijelaskan.



Pemuda itu tersenyum miring, merapikan lengan kemejanya lalu menatap sang omega.



Wajahnya berubah datar, netranya menatap tajam tepat pada manik omega cantik itu.


"sayang sekali aku tidak menyukaimu," ucapnya singkat lalu pergi meninggalkan ayahnya dan omega cantik yang hanya mendengus melihat kepergiannya.



.
.
.



"menolak lagi?" manik alpha dominan itu tertuju pada seorang pemuda yang memasuki toko bunganya.


Bahu pemuda itu terangkat singkat lalu memperhatikan sekitarnya.



"sudah berapa yang kau tolak, Youn? Yakin ayahmu tidak akan mengamuk?"



Pemuda itu, sebut saja Seungyoun, menghela napas dan menjatuhkan bokongnya pada salah satu kursi di sana. Ia menenggelamkan wajahnya setelah melipat tangan di atas meja.



"kau tahu jawabannya Hyung," ucap Seungyoun dengan lirih.


Seungwoo, yang baru saja dipanggil Hyung itu, terkekeh pelan.


"mencari omega dengan feromon buah persik itu, huh? Aku sudah bosan dengan kata-kata itu," Seungwoo terkekeh dan mendudukan diri di depan adik tingkat kesayangannya itu.




"ya, tapi ayah tidak mengerti akan hal itu. Sudah kubilang berkali-kali dia mate-ku," celoteh Seungyoun.




Seungwoo tersenyum, "bersabarlah, dia pasti akan datang. Cepat atau lambat,"



"ya, aku percaya Hyung,"



Kring



Suara bel tanda pintu toko dibuka membuat Seungwoo menoleh, tapi tidak dengan Seungyoun yang tiba-tiba meremang. Tubuhnya kaku begitu inderanya menghirup aroma tidak asing berjalan mendekat.




"Oh, Yohan. Ada apa?"



Seungwoo menatap Yohan yang tidak berkutik di tempat. Begitu sadar, Seungwoo dengan cepat menutup hidungnya.




Bau manis feromon Yohan menjalar ke seluruh ruangan. Aroma buah persik manis yang mematikan.





Tubuh Yohan bergetar dan melemas. Kepalanya tiba-tiba saja pusing. Ia tiba-tiba saja dapat menghirup aroma memabukan, yang sangat memabukan membuat feromon dan omega dalam dirinya bergejolak. Feromon dengan aroma blueberry itu membuatnya gila.




Fokus Seungwoo langsung beralih pada Seungyoun yang berangkat dari duduknya. Mata Seungwoo membelalak, dia tahu apa maksud dari semua ini. Oh, tentu saja dia tahu! Dia sudah mengalami ini satu tahun yang lalu!




"haah, haaah," napas Yohan memberat. Ia meraih beberapa kursi terdekat, menggenggamnya erat begitu terduduk di lantai toko Seungwoo.




Dengan cepat Seungwoo mengunci pintu tokonya dengan harapan tidak ada alpha kelaparan yang datang mengincar Yohan.





"Hyung," panggil Seungyoun dengan suara beratnya. Tanpa melihat Seungwoo, fokusnya hanya pada satu orang di depannya:



Yohan, dengan mata sendunya menatap manik Seungyoun. Membangun serigala dalam tubuh alpha itu.





Seungyoun menggeram tertahan, "aku pinjam kamarmu," lanjutnya.







home

tbc



YOHAN DAPAT HEAT PERTAMANYA GAES!!!! DAN LANGSUNG KETEMU UYON!!

AAAAAAAAAAA
AAAAAAAAAAA
AAAAAAAAAAA

Oiya jadinya aku pake semi baku ya, baku buat dialog dan agak agak ga baku gitu buat narasi.

Ya gitulah pokoknya.

BTW YANG UDAH TAU ABO VERSE ITU KAYAK GIMANA YA TAHU YA LAH ABIS INI AUTHOR HYE MAU NGAPAIN

MAU MELEBUR BYE

Buat yang belum tau abo verse... Susah jelasinnya :') intinya kalo omega dalam masa heat mereka jadi kepanasan dan needy banget pake banget sampe lost control dan biasanya yang ngontrol sisi needy mereka itu adalah sisi omeganya, jadi ga sadar gitu deh awokwowkwkokwk. Kalo mereka ga segera diberesin bakalan sakit banget heatnya, jadi ya gitu... Iya gitu...

Bye, author hye mau meditasi. Uhuk.

[✔️] home ; younhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang