tiga

1.4K 280 59
                                    

home

Yohan ingat dulu ia begitu membenci alpha. Tapi pikiran itu ia tepis jauh-jauh setelah mengerti bahwa ayahnya adalah alpha, dan juga setelah ia...

ditolong oleh seorang alpha muda karena beberapa alpha mengejeknya lemah.

Yohan masih ingat jelas, walaupun umurnya dibilang terlalu muda untuk dapat mengingat kejadian itu, tapi Yohan ingat dengan jelas.

Saat itu seorang alpha mendekatinya. Memarahi alpha-alpha yang mengejeknya, dan melindunginya dari alpha-alpha itu.

Dan Yohan ingat dengan jelas ketika alpha itu memeluknya.

Hangat dan beraroma blueberry.

.
.
.

"bagaimana?"

Seungyoun menoleh, mendapati Seungwoo yang berdiri bersandar di dinding yang memisahkan ruang tengah dan dapur.

Seungyoun mendengus, "apanya yang bagaimana?" tanyanya

Pemuda yang lebih tua dua tahun darinya itu terkekeh, dia berjalan mendekat dan mendudukan diri di samping adik sekaligus sahabatnya itu.

"bagaimana setelah menemukannya?" tanya Seungwoo masih dengan kekehan, tapi kemudian menatap Seungyoun dengan lembut.


Seungyoun menghela napas, "cantik," jawab Seungyoun singkat. Ia kini menangkup wajahnya, membenamkannya dalam jari-jari tangannya.



"sangat cantik," ucapnya sekali lagi.



"bahkan feromonnya masih menguar dengan jelas, astaga Hyung!" Seungyoun mengusap wajahnya dengan kasar.



Seungwoo hanya tertawa melihatnya. Seungwoo tahu betul bagaimana Seungyoun menahan diri untuk tidak menerkam Yohan saat ini juga.

"kau sudah dengar cerita Byungchan?" tanya Seungwoo dibalas anggukan Seungyoun.

"karena hasil genetiknya dulu adalah beta, jadi dia tidak tahu banyak tentang permasalahan omega. Hanya diberitahu bagaimana menangani omega sebagai beta, tidak lebih. Dia tadi datang untuk belajar dan bertanya banyak dengan Byungchan," jelas Seungwoo

Seungyoun mengangguk paham. Seungwoo menoleh, lalu terkekeh lagi.

"tapi sialnya, dia malah bertemu denganmu dan heat-nya malah terpicu. Kau juga, kenapa mengeluarkan feromonmu secara tiba-tiba tadi?" tanya Seungwoo penasaran, karena memang tadi saat Yohan memasuki toko bunganya, Seungyoun tiba-tiba saja mengeluarkan feromonnya dengan membabi buta.

"hei, kau mengerti Hyung aku tidak bisa mengontrol diri," protes Seungyoun

Seungwoo tertawa, memang benar sih.

"lagi pula, aku tidak ingin kehilangan kesempatan lagi," ujar Seungyoun sambil menatap ke depan, ke arah di mana feromon manis kesukaannya itu berjalan mendekat.


Yohan bersama dengan Byungchan mendekati dua alpha yang tadinya berbincang itu.

Seungyoun berdiri, tersenyum kecil. Sementara Yohan menunduk lalu mengusap tengkuknya yang tidak gatal.


Seungwoo tersenyum, berdiri lalu berjalan mendekati Byungchan, merangkulnya lalu pergi meninggalkan Seungyoun dan Yohan di sana.

"eum.. Hai?" sapa Seungyoun.

"h-hai.."

.
.
.

"aku Seungyoun,"

"Yohan,"

Hening. Yohan menahan napasnya, dia bisa gila. Pertama karena feromon Seungyoun yang memabukan, kedua karena dia masih dalam fase heat. Sedangkan Seungyoun hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, melirik Yohan sekilas lalu menatap lantai.



Suasana masih hening, mereka bergelut dengan pikiran masing-masing. Yohan memainkan jemarinya, dalam pikirannya banyak sekali hal yang ingin ia ucapkan, terlebih kepada Seungyoun yang ternyata adalah mate-nya.

"eum.."

Seungyoun menoleh, mendapati Yohan yang gugup. Seungyoun hanya tersenyum menunggu Yohan yang akan memulai pembicaraannya.

"apakah tadi aku merepotkan?" tanya Yohan

Seungyoun menggeleng, "tidak sama sekali,"

Yohan menghela napas lega. Lalu kembali memainkan jemarinya.

"aku--baru saja aku kembali mendapatkan hasil pemeriksaan genetikku. Setelah 8 tahun hidup dengan percaya bahwa aku adalah beta walaupun ayahku alpha dan ibuku omega, au terkejut menemukan kembali bahwa aku ternyata adalah omega," ujar Yohan, sedikit ada gemetar dalam ceritanya.


Seungyoun menyimak dengan tenang, berharap Yohan akan semakin membuka diri.

"aku.. Takut.." ucap Yohan membuat Seungyoun mengerutkan dahi.

Yohan menghela napas, "dari apa yang aku dengar, hidup menjadi omega tidaklah mudah,"

"menjadi strata terbawah, dilecehkan, dianggap rendahan," Yohan tertawa lirih

"makanya aku datang menemui Byungchan Hyung walaupun sedang tidak enak badan,"

Seungyoun menatap Yohan yang mengeratkan kepalan jemarinya.

"dan... Aku bersyukur bisa langsung bertemu... Saat aku... Heat..." lanjut Yohan dengan suara pelan, malu.

Seungyoun reflek.

Menarik wajah Yohan untuk menatapnya. Yohan terbelalak kaget tapi kemudian menjadi gugup ketika Seungyoun menatapnya dengan dalam.


Manik Seungyoun sangat cantik. Jantung Yohan tidak bekerja baik. Apalagi ketika Seungyoun mengusap pipinya, membelainya lembut.

Yohan terbuai. Mungkin karena masih dalam fase heat. Dan heat akan kembali dalam beberapa jam setelah terakhir menyelesaikan.


Manik Seungyoun masih mengunci tatapan Yohan. Seungyoun bersumpah Yohan adalah omega tercantik yang ia pernah temui.

"kau tinggal sendirian?" tanya Seungyoun.


Yohan mengerjabkan mata, bingung.


"ayo tinggal bersamaku," ucap Seungyoun pelan sebelum memajukan wajahnya kemudian mengecup bibir berisi Yohan yang kini menjadi candunya.



Seungyoun suka feromon persik Yohan yang menguar mengusik indera penciumannya. Manis.


Gila.


Seungyoun ingin segera menandai kepemilikannya.


home

tbc


Geng! Bentar yang td aku update itu ini bukan? Soalnya yang aku revisi itu ini😭 ya tuhan kok salah sih

Mau nangis aja kenapa yg keluarnya yg sebelum revisi😭

[✔️] home ; younhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang