salam begadang
home
Cho Seungyoun.
Siapa yang tidak kenal dengan anak keluarga Cho itu? Terpandang dengan sifatnya yang darmawan, berbanding tebalik dengan ayahnya.
Gosip banyak mengatakan bahwa dia--anak haram. Entahlah, tidak ada yang mau memastikan hal itu. Setidaknya mereka tidak gila untuk mengorbankan kepala mereka ditebas.
Lagipula, dengan tidak ada kehadiran pasangan di sisi tuan besar membuktikan segalanya?
Bilamana gosip itu benar pun, semua orang dapat mengerti alasan tuan besar Cho sangat menentang 'cinta'.
'it consuming you..'
.
.
.Yohan berjalan kikuk di antara orang-orang yang membungkuk hormat. Oh, bukan padanya. Tapi pada sosok alpha dominan di sampingnya.
Yohan tidak pernah terjun langsung ke dunia kerja Seungyoun. Hanya sesekali mendengar dari Jinhyuk--asisten Seungyoun--tentang proyek ini itu yang Yohan tidak mengerti.
Yohan tidak tahu seberapa dipujanya Seungyoun, terutama karena dia 'seorang Cho'.
Yohan menatap wajah tegas Seungyoun yang hanya menyapa bawahannya dengan seperlunya.
Yohan penasaran, apakah semua ini mencekik leher Seungyoun?
.
.
."mau teh?" tanya Yohan
Seungyoun menoleh, menghela napas pelan. Benar, dia terlalu serius sampai melupakan kehadiran Yohan di sana.
Seungyoun menghentikan kegiatan sejenak, merentangkan tangannya dan mengisyaratkan Yohan untuk mendekatinya.
Seungyoun sedang dalam masa posesif, tidak membiarkan Yohan ke mana pun tanpa pengawasannya, sampai-sampai ia membawa Yohan ke tempat kerjanya.
"mau teh? Aku bisa buatkan.."
Seungyoun menggeleng, membawa tubuh Yohan masuk ke dalam pelukannya.
"aku mau kamu," ucap Seungyoun pelan lalu menghirup feromon Yohan lamat-lamat.
Menyalurkan desiran menyenangkan yang Yohan sukai.
Yohan mencengkram erat pundak Seungyoun begitu sang alpha membawanya dalam pangkuan.
Yohan semakin wangi, nampaknya sebentar lagi ia akan heat. Feromonnya menari ke sana kemari, seperti menggoda Seungyoun untuk melakukan sesuatu.
Tentu saja, Seungyoun dengan senang hati melakukannya.
Yohan menggigit bibir, menahan desahannya lewat begitu saja. Hei, Yohan masih sadar ini adalah kantor.
"kenapa ditahan?" tanya Seungyoun lalu mengangkat tubuhnya dan tubuh Yohan dalam gendongan untuk duduk di sofa.
"h-hyung--ahh"
"anak pintar,"
Seungyoun tidak peduli. Toh, semua orang juga sudah tahu dia punya omega dan Yohan adalah omeganya. Lagi pula, ini teritorinya, siapa yang berani masuk--
"Seungyoun--oops, maaf, lain kali aku akan ketuk pintu,"
Seungyoun menatap tajam pintu yang ditutup sambil berdecak. Feromonnya keluar dengan sangat menekan. Sementara Yohan kewalahan untuk merapikan dirinya yang berantakan.
.
.
.Jinhyuk--si pelaku buka pintu--terkekeh begitu kembali masuk dan menemukan wajah kusut juga tatapan tajam dari seorang Cho Seungyoun.
Sayangnya feromon Seungyoun tidak berpengaruh pada Jinhyuk karena strata mereka sama.
"maaf menganggu waktu kalian, tuan-tuan. Haha,"
"apa yang mau kau katakan, cepat,"
Jinhyuk memasang gestur untuk tenang, lalu duduk di sofa berhadapan dengan Seungyoun dan Yohan.
"ayahmu.." ucap Jinhyuk sambil menyerahkan tabletnya.
"brengsek.." desis Seungyoun begitu melihat rekaman juga foto-foto yang menunjukan orang-orang ayahnya di sekitaran apartemen mereka.
Seungyoun menghela napas, "makanya firasatku tidak enak dari awal.."
Yohan menyimak, lalu meraih tangan Seungyoun untuk digenggam, mencoba menenangkan alphanya.
"Youn, apa rencanamu?"
Seungyoun mengusap wajahnya dengan gusar. Segala kemungkinan terburuk kenapa ayahnya menyuruh suruhan ke apartemen pasti adalah untuk menculik Yohan.
"dia pasti ingin membuatku menjadi penerus keluarga Cho dengan memanfaatkan Yohan.." ucap Seungyoun pelan.
Tapi Yohan dapat dengar, hingga di kepala si manis timbul pertanyaan..
'apakah begitu buruk untuk jadi penerus?'
home
tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] home ; younhan
Fantasy'cause i'm your home home cho seungyoun x kim yohan by dk1317 bxb. typos. baku. ABO!VERSE start: 20-10-2019 end: 02-02-2020 #1 in younhan (05-12-2019)