lima

1.5K 276 59
                                    

home




Tubuh Yohan bergetar hebat, selain karena menahan heat yang menyakitkan tapi juga menahan sisi omega dalam dirinya yang memberontak.




Suara alpha Seungyoun terdengar nyaring ke dalam gendang telinganya. Feromon dan auranya tidak main-main. Yohan dengan mudahnya terintimidasi.



Tapi omega dalam diri Yohan malah merasa bergairah. Yohan hanya ingin menahan, karena tidak mau terjadi apa-apa terhadap dirinya.




Tapi nampaknya ia salah besar. Karena Seungyoun sendiri pun tidak akan tega membiarkan ia kesakitan.






"hitungan ketiga aku dobrak pintu ini,"





Yohan menggigit bibir. Menyerah akhirnya. Ia merangkak sesuai hitungan dari suara alpha Seungyoun.





Pada hitungan ketiga, dengan seluruh tenaga yang tersisa Yohan membuka pintu, menampilkan Seungyoun dengan tatapan nyalangnya.





Dalam keadaan duduk tak perdaya ia mendongak. Napasnya berat, menatap Seungyoun dengan pandangan sendu.






Seungyoun menghela napas menatap manik Yohan yang berubah-ubah keemasan. Omega dalam dirinya mencoba untuk menguasai dirinya.







"alpha.." lirih Yohan. Ah, ralat: omega Yohan.






"iya, aku di sini,"




.
.
.




Lagi-lagi Seungyoun memanjakan Yohan dengan sentuhan-sentuhan yang Yohan sendiri tidak mengerti kenapa dia begitu menyukainya.






Apa karena omega dalam dirinya?





Atau karena heat?






Atau mungkin karena Seungyoun dengan sangat pintar dapat menemukan titik sensitifnya?







Gila.






Yohan bisa gila.








Apakah heat memang seenak ini ketika dimanja?







"s-seungyoun.."







"tahan,"






Yohan menggigit bibir, menahan gelisah pada tubuhnya yang menginginkan lebih.









Seungyoun hanya bermain pada lubang dan penisnya, dengan tangan tentu, tanpa berniat memberikan lebih.







Yohan tidak puas. Tapi dia pasrah saja.






Setelah mencapai titik putihnya, napas Yohan melaju dengan cepat. Mengaturnya agar stabil dan tenang.






Yohan melirik Seungyoun yang membersihkan kekacauan, lalu ia memilih menutup wajahnya: malu bila menatap Seungyoun tepat di mata.






Seungyoun menghela napas kecil, membawa tubuhnya naik ke atas kasur lalu menarik tangan Yohan, mengangkat tubuhnya menuju pangkuan.







"tenang," ucap Seungyoun sambil membawa Yohan untuk menghirup feromonnya: salah satu cara untuk membuat heat omega mereda.





[✔️] home ; younhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang