28. Yuda

1.6K 93 0
                                    

Tasya mengusap keringat yang sedari tadi mengucur di area dahinya. Sesekali matanya menyipit kala bertubrukan dengan cahaya matahari. Angga yang sedari tadi memperhatikan Tasya sebenernya merasa kasihan ya tapi mau diapain lagi.

"Aduhh gilaa ini panas banget tau gak?!"gerutu Oliv sambil menyeka keringat di persekitaran lehernya.

"BALIK KE HUKUMAN SEMULA!"

Oliv berdecak kesal saat lagi lagi sang ketua osis memarahinya. Dia gak tau aja panasnya jadi Oliv huh.

"Santuy kalee!marah marah mulu pantesan jomblo!"gerutu Oliv namun masih bisa di dengar oleh Sang ketua osis yang memakai almet khusus osis berwarna kuning dengan name tag bernama 'Prayudha Saputra'

"Woylah jangan bentak cewe gua dong!"senga Rava tak terima ketika Oliv dibentak oleh sang ketua Osis. Ketos yang bernama Yuda itu tak mengubris perkataan Rava. Bahkan ia malah fokus menatap wajah imut dan polos milik Tasya. Wajahnya yang saat ini memerah karena kepanasan.

Angga yang menyadari bahwa tatapan memuja di arahkan kepada Tasya langsung menatap Yuda tajam.

Kringg....

Bel istirahat berbunyi. Mereka menghembuskan nafasnya lega karena bisa minum,makan,tidur dan bersantai sepuasnya.

Angga menggandeng tangan Tasya erat seakan akan takut Tasya hilang darinya. Tasya yang bingung akan tingkah Angga yang tiba tiba aneh langsung berjingit kaget "ehh..."kaget Tasya sambil mencoba melepaskan gengamannya.

Namun sama saja. Kekuatan Angga jauh lebih besar dari kekuatannya. Yuda yang melihat pemandangan didepannya tersenyum miris. Ternyata Tasya itu gadis pujaan sang pangeran pemilik sekolah.

Sebelum mereka benar benar meninggalkan lapangan ucapan Yuda sukses membuat emosi Angga tersulut.

"Angga gue tau lo yang punya sekolahan ini. Tapi sikap lo itu gak mencerminkan kalo lo itu anak dari pemilik sekolah ini"ucap Yuda tajam. Ia memasukkan kedua tangannya di saku almetnya.

Angga yang mengepalkan tangannya sehingga menampakkan otot ototnya yang besar. Bahkan rahangnya keras dan suara gigi yang saling beradu. Tasya merutuki ucapan Yuda yang sukses membuat emosi Angga terpancing.

"MAKSUD LO APA JELEK JELEKKIN DIA HAH?!" Baru saja Arka ingin menonjok wajah Yuda sudah dihadang oleh Adel dengan wajah garangnya.

"Kamu jangan ikut ikutan!"

"Tapi Del,aku gak terima sahabat aku digituin"ucap Arka mencoba memberi pengertian. Tetapi Adel tetap pada pendiriannya. Ia menggeret Arka untuk menjauhi area lapangan yang entah sejak kapan sudah menjadi bahan tontonan semua murid disini.

"Lo itu gak tau apa apa tentang hidup dia jadi lo jangan coba asal ngomong dong!"sentak Reno. Jangan remehkan seorang Reno Andhika. Ia selalu meraih medali dalam pertandingan pencak silat. Bahkan sertifikat menumpuk di rumahnya.

Meysa memijit pelipisnya pusing. Ini lagi kenapa Reno ikut ikutan?!batinnya kesal.

Meysa meninggalkan Reno yang ngedumel sendirian dilapangan. Reno yang tau bahwa dirinya ditinggal sang pujaan hati langsung mencebikkan bibirnya kesal.

"Kok aku gak digeret geret kaya Arka sih!"kesal Reno sambil menghentak hentakkan kakinya kesal. Bukannya merasa ilfeel dengan kelakuan Reno justru membuat seluruh fansnya menambah bahkan ada yang menjerit histeris karena muka imut Reno.

"Sini bulu idunglo gua tarik!"Sahut Meysa sambil menunjukkan kepalan tangannya yang melayang diudara. Reno bergidik takut lalu berjalan menyusul Meysa.

Rava yang baru saja ingin membuka mulutnya langsung disekap oleh Oliv dan ditariklah kerah seragam belakang milik Rava.

"Badboy,mantan dimana mana. Om Feri kok gak malu ya punya anak kaya lu?"sinis Yuda. Angga menatap Yuda dengan tatapan penuh permusuhan.

"Lo siapa ngurusin hidup gua?"jawab Angga tak kalah tajam.

"Gua ketos disini!"

"Dan lo ada dibawah kuasa keluarga gue jadi jangan salahin gue kalo jabatanlu hangus dan lu di out dari SMA GARUDA" Yuda sebenarnya takut jika perkataaan Angga benar benar dilakukan tapi ia menutupi itu semua dengan menampilkan wajah datarnya.

Tasya makin mempererat genggaman tangan mereka berdua. Ia takut jika tiba tiba Angga menghajar Yuda.

"Gua benci lo Angga!"pernyataan yang baru saja diucapkan oleh Yuda membuat Angga mengkerutkan keningnya bingung.

"Emang kita saling kenal?gua aja baru kenal lu sekarang dan dengan enaknya lo bilang kalo lo benci sama gue?haha lucu luh.."sinis Angga yang tentu saja langsung membuat Yuda geram. Baru saja Yuda akan menonjok Angga sebuah tangan mencegahnya.

"Sepupu gue emang brengsek. Dia juga badboy. Tapi tolong disini jabatan lo ketua osis. Lo mau image lo rusak cuma gara gara kebencian lo yang gak jelas ini?"bentak Varel yang entah sejak kapan berdiri di tengah lapangan menatap nyalang Yuda yang ingin menghajar sepupunya.

Varel benar. Yuda tak seharusnya merusak Imagenya sendiri. Yuda menurunkan kepalan tangannya yang tadinya akan melayang di kepala Angga. Ia berjalan pergi meniggalkan kerumunan tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

"BUBAR!!NGAPAIN KALIAN LIAT LIAT HAH?KALIAN FIKIR INI PERTUNJUKKAN?!"Teriak Varel. Segerombolan murid murid yang tadinya menonton sekarang langsung berlari ngibrit. Karena mereka takut saat melihat Varel murka seperti tadi. Lelaki itu tak pernah menunjukkan ekspresi marahnya sedikitpun. Ia selalu tersenyum,tertawa dan membuat orang lain merasa nyaman di dekatnya.

Tasya yang khawatir dengan kondisi Varel yang sangat emosi langsung mengusap bahu Varel mencoba membantunya untuk bisa menstabilkan emosinya.

Angga menepis tangan Tasya dari bahu Varel lalu menatap Varel datar.

"Thanks udah bantuin gue. Lain kali gue ga butuh bantuan lo!"ucap Angga penuh penekanan. Tasya menatap Angga terkejut.

"Ngga lo apa apaansih?!Niat Varel tuh baik mau belain lo!!"Ucap Tasya. Wajah Tasya sudah memerah menahan amarah. Bahkan kulit tangannya juga ikut ikutan memerah.

"Apa?lo mau belain dia?kayaknya kalian jadian deh cocok"sinis Angga sebelum pergi meninggalkan Varel dan Tasya yang terdiam emosi karena ucapan Tasya.

'Lo gak tau ngga jauh di lubuk hati gue nama lo masih ada disitu. Dan hati gua gak pernah bisa pindah ke siapapun. Cuma lo orang pertama yang bisa bikin gue ngerasa nyaman dan bahagia bersamaan'

'Kenapa lo sebegitu bencinya sama gue ngga?padahal niat gue baik mau belain lo bego. Gue deket sama Tasya karena gua mau jagain orang yang lo cinta!lo pasti tau ngga kalo hati gua masih buat dia'











Bersambung~


LOVE YOU ÄTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang