24.Squad Nyontek

1.7K 98 0
                                    

"Ssstttt....Tasya"

Tasya menoleh menatap Meysa yang menyengir lebar padanya. Untung saja mereka berempat duduk paling belakang jadi gak akan ketauan kalo bisik bisik begini.

"Apa?"tanya Tasya malas. Oliv yang notabenenya teman sebangku Tasya langsung membekap mulut Tasya.

"Kecilin suara lo pliss"Bisik Oliv dengan nada memohon yang ketara. Tasya memutar bola matanya lalu menatap ke arah meja guru dimana ada guru gendut berkaca mata itu sedang tidur.

"Gurunya tidur ini"jengah Tasya yang memang sudah paham betul dengan kelakuan guru fisikanya yang satu ini.

Padahal kan mereka sudah kelas 12 dan dikit lagi bakal Ujian Nasional atau disebut UN tapi ada aja cobaan gurunya begini.

"Sya..nomer 7 dong"bisik Meysa yang diangguki oleh Adel. Tasya memberikan kertas kecil yang sudah ada semua jawaban dari nomer 1-15.

"Hasek...ini serius njay semuanya?"sorak Adel pelan. Tasya mendengus "Yaudah kalo gama--

"Eh no no no!!!thankyou princess"Ucap Adel sambil menyalin jawaban ke kertas ulangannya.

Sedangkan di meja lain.

"Ngga...ini nomer 5 hasilnya 0 bukan sih?"tanya Arka lemot. Rava mengetuk pala Arka keras "Nol palalu!!"

"Dih gua nanya ya ogeb!!"

"Bacot kalian berdua!!"kesal Reno sambil diam diam menyalin jawaban ulangan dari google.

"Lah ren hp lu gak di kumpulin?"tanya Arka. Reno menyengir lebar"yang gue kumpulin itu hp mainan adek gue"

"Geblek anjir!"umpat Angga sambil menoyor pala Reno.

"Duh sakit ngga!!lo mah kdrt mulu"

"Kdrt nenek lu kiper!"Ucap Angga sambil melempar pulpennya ke dalam tas.

"Lah ngga lo udah?cepet bener"ucap Rava sambil menaik turunkan alisnya. Angga yang mengerti maksud Rava langsung melempar buntelan kertas ke arah meja Rava dan Arka.

Cepat cepat Angga berlari untuk mengumpulkan Lembaran ulangan fisika ke meja guru.

Arka dan Rava membuka kertas yang tadi dilempar Angga dengan mata berbinar.

Sebelum akhirnya.

'Selamat Mengerjakan sendiri ya Bro'
-Angga Ganteng.

"ANGGA SETAN!!!"

●●

Adel menelungkupkan kepalanya di tumpukan tangannya. Suasana kantin saat ini sangat sepi tidak seperti biasanya. Mungkin cuaca yang mendung membuat mereka malas untuk keluar kelas.

"Lo ngapa sih del?"tanya Meysa yang heran melihat tingkah Adel.

"Pusing.."lirih Adel sambil mengusap wajahnya berulang ulang.

"Udah woy gausah ngusap ngusap muka gitu,udah gembel nambah gembel dah"asal Tasya sambil memainkan Iphone nya.

"Ih Tasya kalo ngomong"

"Suka bener"lanjut Oliv sambil tertawa keras diikuti Meysa. Adel dan Tasya saling menatap satu sama lain sebelum berkata yang membuat mereka terdiam kikuk.

"Sinting!"

"Wah wah wah kayaknya ada yang lagi bahagia banget nih"

Tasya menatap jengah orang yang tiba tiba saja muncul setelah beberapa hari ini menghilang entah kemana. Syukur deh kan jadinya darah gue berjalan normal. Batin Tasya.

LOVE YOU ÄTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang