38. Girl Squad Shooping

1.7K 97 6
                                    

Hari ini seperti janji yang mereka adakan di chatting. Mereka akan shooping dress untuk malam prom night nanti.

Tasya yang sudah siap dengan rok purple diatas lutut,kaos hitam polos dan jaket levis berwarna biru dengan rambut yang sengaja di gerai.

Tasya memoleskan wajahnya dengan sedikit bedak bayi di kulit putihnya dan lippen berwarna pink di bibir mungilnya. Perfect. Tasya nampak cantik saat ini. Mungkin jika Angga ikut ia menyuruh Tasya menjadi gembel saja daripada harus berpakaian cantik gini.

●●●

Sesampainya di Mall kami terus berkeliling mengunjungi setiap toko. Bahkan di kedua tangan Meysa sudah sekitar 9 paper bag yang berisi make up dan dress.

Berbeda dengan Oliv dan Tasya yang hanya membawa dua buah paper bag yang berisi dress. Adel?jangan ditanya bahkan ia melebihi batas Meysa yang notabenenya gila shooping. Adel bahkan membeli 6 dress,alat alat make up lengkap bahkan yang harganya lumayan fantastic, 2 buah hells dan alat perias rambut.

Setelah lelah berbelanja mereka memutuskan untuk ke sebuah restoran yang terdapat di Mall tersebut.

"Mau pesen apa mbak?"tanya pelayan restoran tersebut.

"Makanan terbaru di restoran ini aja 4 sama minumannya yang terenak"ucap Oliv akhirnya. Ia terlalu malas untuk membaca buku menu lebih baik ia serahkan semuanya ke mbak mbak pelayan tadi.

"Baik tunggu sebentar"

"Ehh ada sepupu gua anjir disini!"seru Adel heboh.

"Hah siapa?"tanya Meysa kaget.

"Nah!!!itu dia"tunjuk Adel pada seorang laki laki yang menggunakan kemeja berwarna biru lengan pendek dan celana levis hitam.

"Gila ganteng banget anjir!"celetuk Meysa. Oliv menjitak jidat Meysa pelan.

"Inget Reno!"

"Cih emang Reno siapa gue coba?"

Tak lama terdengar suara telfon dan itu berasal dari handphone milik Meysa yang tergeletak di tengah tengah meja.

Tasya menatap Meysa dengan senyum jahilnya.

"Apa ini?katanya gak ada hubungan apa apa sama Reno"ledekku. Tak lama Adel merebut Handphone Meysa dari tanganku.

"WHAT?!RENO MY BABY SWEETY!!!!!"

"Anjaiii....."

Meysa menutup wajahnya yang sudah merah dengan telapak tangannya. Ia beberapa kali membenturkan jidatnya ke meja.

"Hai"

Tak lama terdengar suara bariton yang sangat ramah. Adel tersenyum lebar ke arah pria itu.

"Panji!!kapan lo balik dari Italia?!"

Laki laki yang bernama Panji itu terkekeh. Wajahnya sangat tampan dan---cool walaupun jika di sandingkan dengan geng nya Angga masih kalah sih hehe:v

"3 jam yang lalu maybey"

"Ish kenapa lu gak bilang tau gitu gua bisa jemput lu ke bandara?!"Adel menepuk pelan punggung Panji.

"Sakit del.."

"Alay"cibir Adel pelan.

Oliv berdehem mendandakan bahwa masih ada orang disini.

"Ohiya ji,ini sahabat sahabat gue"

Panji tersenyum menatap Tasya sambil mengulurkan tangannya. "Panji"

Tasya membalas uluran tangan Panji dan senyumannya "Tasya"

LOVE YOU ÄTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang