33. Antara Khawatir & Rindu

1.7K 97 0
                                    

Trus kalo gua khawatir ama lo kenapa?
Kalo gua rindu sama lo juga kenapa?
Salah?gpp kali selagi hati lo masih
Buat gua.
-Anggara J Sebastian.

♡♡♡

Angga Pov

Aku menatap layar ponsel ku bimbang. Di layar itu terpampang jelas nomer telfon seseorang. Siapa lagi jika bukan Tasya.

"Udah telfon aja kalo kangen mah"goda kakakku yang entah sejak kapan sudah duduk di kursi dekat meja belajarku.

Aku mendengus.

"Lo gampang kak bilang telfon aja lah gua yang deg degkan"ketusku. Mendengar jawabanku sepertinya membuat senyum jahil di wajah kak Valerin muncul.

Ada apa ini?apa gua salah ngomong?

Astaga.

Lo bilang deg deg kan kalo Tasya jawab telfon lu bego!

Arrggghhhh.....

"Oh kayaknya ada yang gagal move on nih!"

Nahkan.

"Eehhh enggak kak apaansi!"

Sret.

Dengan satu gerakan handphone berlogo apel digigit keluaran terbaru itu sudah pindah tangan.

"Hape gue!"

Valerin berlari menghindari adiknya yang masih berusaha merebut handphonenya kembali. Dan

Hap.

Karena Angga yang lebih tinggi dari Valerin jadilah Angga dengan mudah mendapatkan handphonenya kembali.

Angga melotot saat layar Iphonenya menampilkan kata 'berdering'

"Kak kok lu beneran telfon Tasya sih!"omel Angga. Valerin pura pura terkejut saat melihat reaksi Angga yang menurutnya sangat lucu.

"Selamat senam jantung baby"goda Valerin sambil tertawa cekikikan.

"Kakak laknat!"

"Halo?"

Jantung Angga tiba tiba berdetak tak karuan saat mendengar suara lembut itu.

"Ha-Halo?"

Angga Pov End

●●●

Tasya Pov

Aku sedang berguling guling di kamar milik Kak Tania. Sungguh kelakuanku ini sangat membosankan. Beberapa kali aku mengeluh mengatakan 'Bosan'

"Lu ngapasi anjir kasur gue dong berantakan!"omel Tania setelah keluar dari toilet untuk membasuh masker wajahnya.

Tasya menatap Tania polos.

"Gue bosen!!"

"Tidur aja si elah biar ga bosen!"

LOVE YOU ÄTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang