9.ANATASYA FELICIA ADYATAMA

2K 117 0
                                    

"Gua gak takut siapapun lo. Intinya
Jangan pernah usik keluarga gue
Karena lo akan berhadapan langsung
Dengan Penerus Adyatama"
-Melvin Leonard Adyatama

"Kamu yakin gamau bareng kita aja berangkatnya?"tanya Mamanya. Entah sudah keberapa kali mamanya itu menanyai-nya hal yang sama. "Iya mah,Tasya nanti berangkat bareng temen temen aja. Kalian duluan aja sebentar lagi acaranya dimulai loh"

Randy hanya mengangguk pasrah. Keputusan putrinya sepertinya sudah bulat. Hanya Tasya lah anak dari keluarga Adyatama yang tidak diketahui publik. Tasya hanya tak mau kehidupannya diusik oleh orang lain lalu orang orang itu menyimpulkannya sendiri yang berakhir fitnah.

Makanya Tasya selalu menghindari jika papa-nya mengenalkannya pada publik. Berbeda dengan ketiga kakaknya itu.

"Melvio juga mau jemput cewek Melvio dulu"Celetuk kakak ketiganya itu. Melvio baru saja tiba 2 jam yang lalu di tanah air tempat kelahirannya itu. Ia tak mungkin menyianyiakan wajah lesu kakaknya yang terpaksa memegang perusahaan milik papanya.

"Sejak kapan lu punya cewek?"bingung Melvin. Melvio menatap kakak pertamanya "Sejak di london. Dia sekretaris gua juga si di kantor"

"Oh pantesan kamu betah banget disana ga balik balik ternyata ini toh alesannya!"Ucap Erita sambil menjewer telinga Melvio. Melvio merintih kesakitan saat telinganya terasa panas.

"Mama gamau tau kamu harus kenalin ke mama!"Melvio mendengus lalu mengusap telinganya yang memerah"Iya makanya ini mau dijemput Mommy Erita"

Erita mendelik ke arah Melvio sebal. Randy menggelengkan kepalanya melihat interaksi antara istri gaul dengan anak anaknya itu"Udah udah kita berangkat duluan. Melvio,Tasya kalian hati hati"

"Iya pah"

●●●
Sesampainya di acara yang diselnggarakan di Adyatama Group itu mengundang cukup banya kolega bisnis.
Bahkan saudara mereka pun diundang. Mulai dari Oma,Opa,Aunt dan Uncle mereka.

"Gila sya!bokap lo kaya bener"Ucap Meysa antusias. "Nanan bege!eh katanya si Angga and the geng juga disini ya"Ucap Oliv.

"HAH?"Pekik Tasya dan Adel. Oliv manggut manggut. "Laura nenek lampir juga ada kok"

"Nyesel gua dateng kesini"Lirih Tasya.

"Hai dek!"

"Kak Melviooo!!"Tasya memeluk kakak ketiganya itu erat erat seolah baru saja bertemu padahal tadi mereka sudah bertemu dirumah. Melvio terkekeh lalu mengusap puncak kepala adiknya.

Adel mengerjap ngerjapkan matanya lucu"Ini serius kakak lo yang ketiga sya?"Tanya Meysa kaget. "Kok mirip kakak lo yang sinting itu ya Si Kuda lumping"Ucap Oliv bengong.

"Yang lu bilang mirip kuda lumping siapa hah?!"Oliv menyengir ketika kehadiran Melvin yang tiba tiba dengan wajah ditekuk.

Melvio menggelengkan kepalanya"Gue ke Mama dulu ya,ayo sayang"Ucap Melvio sambil berlalu pergi dengan seorang gadis yang sangat lugu dan manis. Gadis itu tersenyum manis sambil mengulurkan tangannya"Kenalin gue Gladiva Clareta,Kalian bisa manggil Diva Maybey"

"Lu--ceweknya si kulkas itu Melvio?"tanya Melvin masih tak percaya. Diva terkekeh geli seraya mengangguk.

"Tasya,adiknya kak Melvio yang palingg cantik dibanding kak Tania"Ucap Tasya menyambut uluran tangan Diva. Mata Diva berbinar binar"oh kamu Tasya!ih cantikk bangeettt"

Ekhm.

Diva tergagap menatap kekasihnya yang saat ini menatapnya tajam. "Mama sama papa udah nunggu kita Gladiva"Diva mengangguk lalu melambaikan tangannya pada Tasya.

LOVE YOU ÄTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang