If we're meant to be, there'll be always way to come back to you
⋆ ˚。⋆୨୧˚ ˚୨୧⋆。˚ ⋆
Kringggg.....
Bel tanda pulang pun berbunyi membuat guru dikelas Putri dengan berat hati menyudahi pelajarannya dan keluar kelas."Yesss, akhirnya balik... Gua bisa rebahan dirumahh, kasur oh kasur gua kangen lu kasur" Ucap Putri sambil mendramatisir.
"Kangen kasur atau kangen Netraa" Ucap Diarra meledek Putri, membuat pipi Putri menjadi sedikit merah karena ucapannya.
"Dua-duanya tapi lebih kangen kasur kayaknya" Ucap Putri lalu tertawa,
"Gua bilangin Netra lu Put" Ucap Diarra dibelakang Putri.
"Berisik jomblo" Ucap Putri menusuk hati Diarra yang memang sudah lama jomblo, nasib jomblo ya begini sana-sini dibully.
"Iya deh yang punya pacar, awas aja nanti diputusin nangisnya ke gua, gua ketawain lu" Ucap Diarra membuat Putri tertawa mendengarnya.
"Masih ada Tina, Shasa ama Shina kok wlee" Ucap Putri sambil menjulurkan lidahnya pada Diarra.
"Serah dah serah" Ucap Diarra pasrah dengan sikap temannya yang satu ini.
Putri keluar dari kelasnya menuruni tangga berjalan hingga sampai di depan gerbang sekolah, dia bisa melihat ayahnya, tunggu ayahnya sedang bicara dengan siapa? Sepertinya anak dari sekolahnya, kenapa akrab sekali? Mereka bahkan sampai tertawa, dia itu siapa?.
Putri penasaran dengan anak itu tapi saat dia ingin menghampiri anak itu langsung pergi, Putri bahkan belum melihat mukanya.
"Dia siapa Yah? Kok kayaknya deket banget?" Tanya Putri pada ayahnya.
"Anaknya om Jerry, ternyata satu sekolah dengan kamu, kamu kenal dia?" Ucap ayahnya Putri sambil bertanya balik.
"Mana Putri tau, ngeliat mukanya aja nggak tadi gimana mau tau kenal atau nggak. Tapi kayanya gak kenal sih yah soalnya baru denger juga anaknya om Jerry sekolah disini" Jawab Putri membuat ayahnya mengangguk-angguk.
"Ya sudah kalau begitu ayo pulang, panas sekali disini" Ucap ayah Putri membuat Putri cepat-cepat naik ke motonya.
Putri sebenarnya bisa saja dijemput naik mobil, ayahnya punya. Tapi dia tidak pernah mau, kecuali sedang hujan baru dia mau naik mobil. Alasannya singkat saat dia naik motor dia bisa merasakan angin alami membuat rambutnya berkibar itu jauh lebih baik daripada naik mobil merasakan udara dari AC lagipula kalau naik motor jarang macet dan bisa nyelip-nyelip, begitu katanya.
Setelah 15 menit Putri pun sampai dirumahnya, dia langsung berlari masuk, mencari mamanya, menyalami tangannya dan masuk ke kamarnya.
Dringg...
Satu pesan masuk ke ponsel PutriNetra : Put
Putri : Oi? Kenapa Tra?
Netra : Lagi sibuk?Putri : Yang sibuk mah lu kali, sibuk mulu tiap hari
Netra : Hehe, ya maaf. Dari kemarin ada latihan mulu, lu kan tau futsal mau ada tanding, jadi latihan tiap hari
Putri : Iya deh yang mau lomba, semangat yaah
Netra : "Siap bu boss. Btw udah makan lu?"Putri : "Belum nihh, mager. Lu sendiri udah?"
Netra : "Udah tadi, lu mah gitu sih Put, gua jadi ngerasa bersalah. Masa gua udah lu belom."
Putri : "Mager Netraaa."
Netra : "Jangan dibiasain kayak gitu Putri nanti sakit."
Putri : "Iyaa, btw hari ini sibuk gak?"
Netra : "Lumayan penuh jadwal hari ini, bentar lagi juga gua mau balik lagi ke sekolah, ada ekskul"
Putri : "Ohh yaudah, sana siap-siap ekskul"
Netra : "Iya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Just A Friend To You (COMPLETE)
Teen FictionPutri Nagasa. Cewek pertama yang pernah nempatin diri dihati gua, entah apa yang membuat gua selalu kagum saat liat dia. Dia sahabat gua, orang yang mengerti gua, tapi bukan... Dia bukan pacar gua, seandainya keadaan kayak gitu, tapi semesta berkata...