Jam berdentang menandakan waktu telah tengah malam, namun mata Aldi belum terpejam. Rasanya susah sekali untuk tertidur malam ini padahal badannya sudah lelah semua namun matanya seolah menolak untuk beristirahat.
Suara pintu dibuka perlahan terdengar di seluruh kamar Aldi, Aldi yang menyadari ibunya datang buru-buru menutup matanya berpura-pura tidur membuat ibunya malah semakin masuk ke kamarnya lalu duduk di pinggir ranjangnya.
"Gak usah pura-pura tidur, ibu tau kamu belum tidur" Ucap ibu Aldi saat sudah duduk disebelah Aldi membuat Aldi perlahan membuka matanya karena ternyata ketahuan.
"Kok ibu tau sih?" Tanya Aldi heran sambil melihat kearah ibunya membuat ibunya tersenyum lalu menatapnya balik.
"Tau lah, ibu ini kan ibu kamu, yang melahirkan kamu, ngerawat kamu sampai sebesar ini" Ucap Veronica-Ibu Aldi membuat Aldi mengangguk mendengarnya.
"Ibu ngapain ke kamar Aldi?" Tanya Aldi kepada ibunya.
"Ngecek kamu udah tidur atau belum. Ternyata belum, kenapa coba belum tidur? Besok kan sekolah" Tanya Veronica.
"Aldi cuma gak bisa tidur aja bu" Ucap Aldi membuat ibunya mengerutkan alisnya heran dengan yang dikatakan anaknya.
"Tumben amat kamu gak bisa tidur Aldi, biasanya kena kasur langsung molor" Ucap Veronica membuat Aldi terkekeh mendengarnya.
"Gak tau nih bu, Aldi gak bisa tidur aja malam ini" Ucap Aldi.
"Mikirin cewek yahh, siapa tuh Aldi? Kok gak pernah dikenalkan ke Ibu sih?" Ucap Veronica membuat Aldi terkejut ketika mendengarnya.
"Apa sih bu, Aldi cuma gak bisa tidur doang, bukan mikirin cewek" Ucap Aldi membuat Veronica tersenyum.
"Bohong kamu mah, jujur aja sama ibu Aldi, cerita sama ibu. Anggap ibu ini teman kamu yang biasa kamu ajak bicara" Ucap Veronica.
"Mm, Aldi, Aldi daritadi mikirin Putri bu. Aldi gak tau Aldi suka sama dia atau nggak, tapi rasanya senang aja kalau sama dia atau mikirin dia" Ucap Aldi membuat Veronica tersenyum mendengarnya.
"Bagus dong. Apalagi ama anaknya si Doni, kita juga udah tau keluarganya baik, lagi pula ibu sudah pernah bertemu Putri. Cantik dia loh" Ucap Veronica sambil menyenggol lengan Aldi berniat menggodanya.
Pipi Aldi merah mendengar kata-kata dari ibunya. "Iya dia memang cantik bu" Ucap Aldi.
"Yaudah sekarang tidur aja dulu, besok kan kamu harus sekolah biar bisa ketemu Putri juga, hahaha" Ucap Veronica membuat pipi Aldi bertambah merah karena ucapannya.
✧・゚: *✧・゚:*
Aldi Rivano
Alarm yang gua pasang jam 5 pagi berbunyi membuyarkan semua mimpi gua, membuat gua berusaha meraih ponsel gua di nakas buat matiin.
Gak lama setelah gua matiin alarm ponsel gua kembali berdering menandakan ada yang menelfon, awalnya pengen gua reject, but wait ini gua gak ngelindur kan? Ini yang nelpon gua beneran Putri? Sepagi ini? Buat apa?, gua mengangkat telpon itu berusaha tenang.
"Halo" Ucap gua dengan suara serak yang gua keluarin kalau baru bangun tidur.
"Halo Dii, sorry gua ganggu pagi-pagi gini" Ucap Putri.
"Iya kenapa?" Tanya gua dengan alis berkerut penasaran dengan apa yang akan dikatakan Putri.
"mmm... Lu bisa anterin gua kesekolah gak? Sorry gua ngerepotin banget Diii... kalo gak bisa gak apa apa sih gua nanti naik angkot" Ucap Putri dengan nada tidak enak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just A Friend To You (COMPLETE)
Teen FictionPutri Nagasa. Cewek pertama yang pernah nempatin diri dihati gua, entah apa yang membuat gua selalu kagum saat liat dia. Dia sahabat gua, orang yang mengerti gua, tapi bukan... Dia bukan pacar gua, seandainya keadaan kayak gitu, tapi semesta berkata...