"Entah ini nyata atau hanya mimpi tapi aku tidak peduli, yang aku pedulikan adalah aku menemukanmu kembali, setidaknya kita akan bersama sama lagi, meski hanya untuk beberapa hari, meski nantinya kita akan berpisah kembali"—Putri Nagasa
***
"I'm sorry sir" (Maaf tuan) Ucap orang itu sambil memegang pundak Aldi untuk membalikkan tubuh Aldi hingga membuat Aldi menghadap jok belakang, membuat nya menegang dan terkejut.
Aldi benar-benar terkejut dan tidak percaya dengan apa yang baru saja dia lihat.
"Lo?!"..."Eloo?!" Ucap Aldi dan teman Thifani secara bersamaan.
"Put, lu ngapain disini?" Tanya Aldi pada teman Thifani yang bukan lain adalah Putri.
"Guu... Gua nyari lo" Jawab Putri jujur.
"Koper lu berat banget Put" Ucap Ando setelah menaruh koper dia dan Putri di bagasi mobil Aldi.
"Ndoo Sini bentar" Panggil Putri dengan matanya yang masih pada Aldi, dia tidak sanggup untuk memalingkan wajahnya rasanya seperti Aldi akan pergi lagi saat itu juga.
"Apaan sih Pu... ALDIII?!" Ucap Ando terkejut melihat Aldi.
"Loh kok ada lu juga Ndo?" Ucap Aldi masih bingung dan tidak percaya dengan apa yang terjadi.
"Aldiiiii..." Ucap Putri sambil sedikit melompat dan membungkuk untuk memeluk Aldi "Gua kangen banget sama lu Diii" Lanjut Putri sambil memeluk Aldi semakin erat.
Aldi masih belum percaya dengan hal ini, Putri dan Ando disini?! Itu yang masih ada dipikirannya. Namun semua pikirannya rasanya hilang, semua terganti dengan pelukan hangat dari Putri, pelukan yang ia rindukan. Aldi belum bisa melupakan Putri, dia pun mengeratkan tangannya di pinggang Putri untuk memeluknya, melepaskan rindu yang sudah lama ia pendam. Hingga tanpa sadar ada seseorang yang diam-diam iri, yang diam-diam cemburu melihat itu.
"What?! Do you guys know each other?!" (Apa?! Apa kalian sudah kenal satu sama lain) Ucap Thifani dengan nada sedikit tinggi.
"Yes, we actually do" Ucap Aldi sambil terus memandangi wajah Putri.
"Wait, is she?!" (Tunggu, apa dia?!) Thifani menduga-duga, sudah seharusnya dia sadar bahwa Putri itu memang Putri yang Aldi maksud selama ini, dia terlalu bodoh sampai dia tidak menyadari bahwa yang selama ini Putri ceritakan soal cowok yang dia sukai adalah Aldi.
"Yes, she is" (Iya itu dia) Ucap Aldi tanpa memalingkan wajahnya membuat Thifani semakin kesal.
"Let's just go Aldi!" Ucap Thifani membuat Aldi menganguk dan mengendarai mobilnya menuju ke salah satu hotel dekat apartemennya.
Setelah sampai Aldi turun dari mobil, membukakan pintunya untuk Putri yang lagi-lagi membuat Thifani kian panas.
"Sini gua yang bawain aja, gua tau lu capek" Ucap Aldi saat Putri ingin membawa kopernya.
"Gua gak dibawain juga Di?" Tanya Ando dengan wajah penuh harapan bahwa Aldi akan membawakan koper miliknya.
"Gak, bawa sendiri" Ucap Aldi singkat.
"Pelit lu. Dasar pilih kasih! Yang capek kan bukan Putri doang!!" Ucap Ando.
Ando, Aldi dan Putri sedang tertawa-tawa didalam kamar hotel Putri, sedangkan Thifani? Dia bahkan tidak mengerti mereka sedang menertawakan apa, bahkan tidak mengerti mereka berbicara apa, jelas Bahasa yang mereka gunakan berbeda.
"Guys can you tell me what's going on? What's funny?" (Teman, bisakah kalian mengatakan padaku apa yang terjadi? Apa yang lucu?) Ucap Thifani kesal karena merasa dicuekin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just A Friend To You (COMPLETE)
Teen FictionPutri Nagasa. Cewek pertama yang pernah nempatin diri dihati gua, entah apa yang membuat gua selalu kagum saat liat dia. Dia sahabat gua, orang yang mengerti gua, tapi bukan... Dia bukan pacar gua, seandainya keadaan kayak gitu, tapi semesta berkata...