ASIKK SAH

2K 209 34
                                    

Mohon maaf bila ada typo, karena manusia tidak luput dari typo.
• Awas bagian bawah mengandung adegang yang sangat garing sekali hingga anda yang membaca dapat geli dan senyum sendiri, termasuk saya yang buat pun kaya gitu wkwkwk.
• Happy reading

• Takdir•

Sesudah pertemuan keluarga, keduanya sepakat untuk melaksanakan pernikahan bulan depan. Terkesan mendadak bukan? Tapi Ryujin tidak ikut campur, soal nya semua urusan pernikahan diatur oleh orang tua nya dan orang tua Hyunjin.

Ryujin hanya perlu menguruskan masalah surat-surat atau berkas-berkas ke KUA. Ryujin awal nya takut, karena teman-teman nya bilang jika ingin menikah semua masalah pasti datang bertubi-tubi.

Jadi sering berantem sama calon nya lah, jadi malah bikin bad mood lah apalah. Tapi Ryujin bersyukur, karena Hyunjin selalu mengalah dan tidak pernah membuat Ryujin kesal.

"Mas, mau kemana sekarang?" tanya Ryujin.

Mereka sedang berada di dalam mobil, karena Hyunjin baru saja menjemput Ryujin dari kampus nya.

"Ke rumah ya," ucap Hyunjin.

Ryujin hanya mengangguk.

"Gimana kelas kamu hari ini?" tanya Hyunjin.

Ryujin menarik nafas nya mengambil ancang-ancang untuk menjawab pertanyaan Hyunjin.

"Sebel, dosen nya bilang masuk jam 11 tapi mana sampe sekarang jam 3 gak masuk-masuk. Nyasar ke mana tu dosen, buang-buang waktu aja 'kan." Hyunjin terkekeh mendengar ucapan calon istrinya itu.

"Ya namanya juga dosen, suka seenaknya," ujar Hyunjin.

"Ya kalau gak masuk bilang kek, 'kan semua orang punya ke sibukan masing-masing," ujar Ryujin sambil cemberut.

"Emang kamu sibuk apaan sih." Hyunjin mencubit hidung Ryujin.

"Mas, sakit ih," keluh Ryujin. "Ya aku kan sibuk rebahan," lanjut nya sambil mengelus hidung yang di cubit Hyunjin.

"Rebahan teroossss," protes Hyunjin.

"Abis nih ya mas, rebahan sambil main twitter tuh kenikmatan yang HQQ tau gak sih mas," jelas Ryujin.

"Gak tau, mas gak ada waktu buat berahan," jawab Hyunjin.

"Kesian banget sih calon suami ku ini, gak pernah ngerasain nikmat nya rebahan sambil memantau bacotan anak twt nih," ujar Ryujin sambil tertawa.

Hyunjin pun ikut tertawa melihat Ryujin yang sudah cekikikan.

"Kan buat biaya nikah," ujar Hyunjin.

"Uwuuu tambah cinta deh sama mas Hyunjin." Ryujin memeluk lengan Hyunjin yang sedang memegang stir.

Hyunjin hanya terkekeh melihat kelakuan calon istrinya itu. Sepertinya harus Hyunjin ralat kata-kata nya kemarin yang bilang kalau Ryujin tidak manja seperti ibu nya. Nyatanya, sama saja.

"Mas," panggil Ryujin.

"Kenapa?" tanya Hyunjin.

"Aku takut. Takut kalau udah nikah, temen-temen malah jauhin aku, gak mau temenan sama aku. Terus nanti aku jarang main sama mereka," ujar Ryujin dengan wajah menahan tangis.

Hyunjin yang melihat Ryujin kaya gitu jadi gemes sendiri.

"Kalau mereka sahabat kamu, mereka gak bakal ninggalin kamu karena kamu nikah. Lagian aku gak larang kamu buat main sama mereka kok." Jawab Hyunjin.

Takdir [HWANGSHIN] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang